Tuesday, March 29, 2011
SMAN 1 Kendari siap Kembali dari RSBI ke SSN
Labels:
kota kendari,
Pendidikan,
RSBI,
SNN
Monday, March 28, 2011
Konservasi, Kemiskinan & Transformasi Sosial
KEK Akan Mematikan Sektor Lain
Labels:
diskusi,
KEK,
mahasiswa,
pemda sultra,
Tambang
Friday, March 25, 2011
HET Pembelian Beras Lokal
Selengkapnya ...
Labels:
beli,
beras,
bulog,
HET,
pemda sultra
Debu Pengerjaan Jalan
Labels:
debu,
jalan,
pemda sultra,
soeprapto
Proses Pendistribusian Air PDAM
Potret Pemecah Batu di Moramo
Diskusi Publik YPSHK Grenn Network
Labels:
diskusi,
pemda sultra,
Tambang,
YPSHK
Wednesday, March 23, 2011
Kali Sarungga Terbersih dalam Kota Kendari
Anggaran Pneyedotan Teluk Kendari
Kendari/KTV - Pemerintah Kota Kendari terus meningkatkan upaya penyelamatan Teluk Kendari melalui penyediaan 2 unit mesin penyedot lumpur tahun 2009 kemarin, Sekarang tahun 2011, Pemerintah Kota Kendari kembali mengalokasikan dana sebesar Rp 250 Juta, untuk biaya operasional kedua mesin penyedot lumpur.Selengkapnya ...
Potensi Air Tanah kendari
Labels:
air,
aman,
dorsmering,
Kendari,
tanah
Tuesday, March 22, 2011
Diskusi Pro-Kontra KEK
Labels:
diskusi,
KEK,
pemda sultra,
pro-kontra,
RTRW,
Tambang
Demo Karyawan PT Sarana Karya
Monday, March 21, 2011
Wisata Alam dalam Kota Kendari
Labels:
alam,
gubernur,
kota kendari,
Wisata
Sunday, March 20, 2011
Kades Tobimeita Akan Menempu Jalur Hukum
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Terkait pemberhentian sementara terhadap Kades Tobimeita Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Nartin, SE, sesuai SK Bupati Konawe No 161 tahun 2011, dirinya akan menempu jalur hukum, karena dianggap pemberhentian dirinya tidak sesuai dengan prosedur.
Sesuai SK Bupati Konawe bernomor 161 Tahun 2011 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Desa diKecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, dengan mengacu pada Surat Ketua BPD Desa Tobimeita No 02/BPD/2010 tentang surat usulan pemberhentian Kades Tobimeita tanggal 29/12/2010, Kades Tobimeita telah diberhentikan sementara dan jabatan Kedes diambil alih oleh Camat Wonggeduku Firdaus P.Raha.
Dengan pertimbangan pertama bahwa, sesuai ketentuan pasal 38 Perda Kabupaten Konawe no 15 tentang tata cara pemilihan, pencalonan dan pengangkatan serta pelantikan dan peemberhentian kepala desa, kedua bahwa pemberhentian dan pengangkatan Kepala Desa Tobimeita Kecamatan Wonggeduku perlu dilakukan berhubung yang bersangkutan sedang dalam proses hukum Menurut Nartin, kalau hal itu yang menjadi alasan pemberhentiannya sangat tidak sesuai dengan prosedur, pasalnya dirinya tidak dalam proses hukum, sehingga dirinya tidak menerima Sk tersebut, dan menurutnya ditunggangi oleh Camat Wonggeduku.
"BPD saya saja kaget dengan adanya SK tersebut, dan itu tidak sesuai dengan prosedur, dan saya akan memenpu jalur hukum karena pemberhentian saya tidak sesuai dengan prosedur"kata Nartin saat ditemui dirumahnnya.
Idealnya kata Nartin, jika dirinya dalam menjalankan tugas ada kesalahan yang dibuatnya, Camat memberikan teguran dan pembinaan terhadap dirinya jika itu menyangkut tugasnya, tidak serta merta di berhentikan walaupun itu hanya sementara. "jelanya saya tidak terima diberlakukan seperti itu"katanya Nartin menambahkan, Camat Wonggeduku selama menjabat sudah empat Kepala Desa yang diberhentikan termasuk dirinya, antara lain, Kades Wukusao, Kades Polandangi, Kades Tomulipu.
"setelah diberhentikan saya itu camat dia kukuhkan dirinya sebagai kades Tobimeita dipinggir jalan, pemimpin seperti itu tidak bisa ditiru"jelas Nartin.
Sementara itu Ketua Penggerak PKK Desa Tobimeita Nurlaela mengaku, di Desa Wonggeduku lebih banyak yang menginginkan Nartin menjadi Kades dibandingkan yang inginkan Kadesnya diganti, sehingga dirinya kecewa dengan adanya putusan itu "saya selaku Warga dan ketua Penggerak PKK kecewa dengan adanya putusan itu"katanya. (Cr-6)
Terkait pemberhentian sementara terhadap Kades Tobimeita Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe Nartin, SE, sesuai SK Bupati Konawe No 161 tahun 2011, dirinya akan menempu jalur hukum, karena dianggap pemberhentian dirinya tidak sesuai dengan prosedur.
Sesuai SK Bupati Konawe bernomor 161 Tahun 2011 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Desa diKecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, dengan mengacu pada Surat Ketua BPD Desa Tobimeita No 02/BPD/2010 tentang surat usulan pemberhentian Kades Tobimeita tanggal 29/12/2010, Kades Tobimeita telah diberhentikan sementara dan jabatan Kedes diambil alih oleh Camat Wonggeduku Firdaus P.Raha.
Dengan pertimbangan pertama bahwa, sesuai ketentuan pasal 38 Perda Kabupaten Konawe no 15 tentang tata cara pemilihan, pencalonan dan pengangkatan serta pelantikan dan peemberhentian kepala desa, kedua bahwa pemberhentian dan pengangkatan Kepala Desa Tobimeita Kecamatan Wonggeduku perlu dilakukan berhubung yang bersangkutan sedang dalam proses hukum Menurut Nartin, kalau hal itu yang menjadi alasan pemberhentiannya sangat tidak sesuai dengan prosedur, pasalnya dirinya tidak dalam proses hukum, sehingga dirinya tidak menerima Sk tersebut, dan menurutnya ditunggangi oleh Camat Wonggeduku.
"BPD saya saja kaget dengan adanya SK tersebut, dan itu tidak sesuai dengan prosedur, dan saya akan memenpu jalur hukum karena pemberhentian saya tidak sesuai dengan prosedur"kata Nartin saat ditemui dirumahnnya.
Idealnya kata Nartin, jika dirinya dalam menjalankan tugas ada kesalahan yang dibuatnya, Camat memberikan teguran dan pembinaan terhadap dirinya jika itu menyangkut tugasnya, tidak serta merta di berhentikan walaupun itu hanya sementara. "jelanya saya tidak terima diberlakukan seperti itu"katanya Nartin menambahkan, Camat Wonggeduku selama menjabat sudah empat Kepala Desa yang diberhentikan termasuk dirinya, antara lain, Kades Wukusao, Kades Polandangi, Kades Tomulipu.
"setelah diberhentikan saya itu camat dia kukuhkan dirinya sebagai kades Tobimeita dipinggir jalan, pemimpin seperti itu tidak bisa ditiru"jelas Nartin.
Sementara itu Ketua Penggerak PKK Desa Tobimeita Nurlaela mengaku, di Desa Wonggeduku lebih banyak yang menginginkan Nartin menjadi Kades dibandingkan yang inginkan Kadesnya diganti, sehingga dirinya kecewa dengan adanya putusan itu "saya selaku Warga dan ketua Penggerak PKK kecewa dengan adanya putusan itu"katanya. (Cr-6)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Pengembang Pasar Edarkan Karcis Illegal
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Dinas Pendapatan Kabupaten Konawe Era Hartamawansah menyatakan, karcis retribusi yang yang dipungut di Pedangan emperan di Mall Wawotobi adalah karcis illegal karena bukan kewenangan pengembang untuk memungut retribusi tersebut, pasalnya wilayah pemungutan yang harus dilakukan oleh pengembang hanya sebatas Los yang ada di Mall itu.
"kupon atau karcis dari buah poleng ada dua macam yang nilainnya Rp 5000 sampai Rp 15000, dan yang dipungut misalnya dipedagang sayur emperan atau pelataran itu illegal, karena sesuai dengan Perda No 8 tahun 2008, tentang pengelolaan pasar adalah kewenangan pemerintah dalam hal ini Pemda Konawe untuk menark retribusinya bukan swasta"kata Era
dia mengakui, memang penarikan retribusi di Pasar Modern Mall Wawotobi, selain dilakukan oleh Pemerintah juga pihak pengembang juga menarik retribusi, tetapi ada Wilayah masing-masing, untuk pengembang wilayah pada los yang ada didalam Mall tersebut, sementara yang ada dipelataran adalah kewenangan Pemerintah yang menarik retribusinya dan itu sesuai dengan Perda.
Jadi lanjutnya, disini permasalahannya, mestinya pihak pengembang mengetahui hal itu, sehingga tidak terjadi permasalahan seperti penganiayaan yang dialami oleh Staf Dinas Pendapatan dalam hal ini Adhapada alias Dari, saat tengah melakukan penertiban karcis yang beredar karena adanya keluhan pedagang, mengenai penarikan retribusi yang dilakukan dua kali, baik itu dari pemerintah maupun pengembang pasar Mall.
Jadi kata dia, Adhapada saat itu tengah mengadakan penertiban Karcis yang beredar dipasar Mall Wawotobi yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Satuan Polisi Pamong Praja, lalu dianiaya.
"itu bentuk tindakan premanisme, sehingga staf kami jadi korban, seandainya pihak pengembang mengetahui wilayah penarikan retribusinya tidak akan ada retribusi ganda, dan pengainayaan itupun tidak akan terjadi"Ujar Era (***)
Kepala Bidang Pajak dan Retribusi Dinas Pendapatan Kabupaten Konawe Era Hartamawansah menyatakan, karcis retribusi yang yang dipungut di Pedangan emperan di Mall Wawotobi adalah karcis illegal karena bukan kewenangan pengembang untuk memungut retribusi tersebut, pasalnya wilayah pemungutan yang harus dilakukan oleh pengembang hanya sebatas Los yang ada di Mall itu.
"kupon atau karcis dari buah poleng ada dua macam yang nilainnya Rp 5000 sampai Rp 15000, dan yang dipungut misalnya dipedagang sayur emperan atau pelataran itu illegal, karena sesuai dengan Perda No 8 tahun 2008, tentang pengelolaan pasar adalah kewenangan pemerintah dalam hal ini Pemda Konawe untuk menark retribusinya bukan swasta"kata Era
dia mengakui, memang penarikan retribusi di Pasar Modern Mall Wawotobi, selain dilakukan oleh Pemerintah juga pihak pengembang juga menarik retribusi, tetapi ada Wilayah masing-masing, untuk pengembang wilayah pada los yang ada didalam Mall tersebut, sementara yang ada dipelataran adalah kewenangan Pemerintah yang menarik retribusinya dan itu sesuai dengan Perda.
Jadi lanjutnya, disini permasalahannya, mestinya pihak pengembang mengetahui hal itu, sehingga tidak terjadi permasalahan seperti penganiayaan yang dialami oleh Staf Dinas Pendapatan dalam hal ini Adhapada alias Dari, saat tengah melakukan penertiban karcis yang beredar karena adanya keluhan pedagang, mengenai penarikan retribusi yang dilakukan dua kali, baik itu dari pemerintah maupun pengembang pasar Mall.
Jadi kata dia, Adhapada saat itu tengah mengadakan penertiban Karcis yang beredar dipasar Mall Wawotobi yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dan Satuan Polisi Pamong Praja, lalu dianiaya.
"itu bentuk tindakan premanisme, sehingga staf kami jadi korban, seandainya pihak pengembang mengetahui wilayah penarikan retribusinya tidak akan ada retribusi ganda, dan pengainayaan itupun tidak akan terjadi"Ujar Era (***)
Labels:
Ekonomi
Warga Tobimeita Demo di DPRD Konawe
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Tidak terima Kepala Desanya diberhentikan sementara dengan alasan yang tidak logis, warga Desa Tobimeita Kecamatan Wonggeduku bersama Gerakan Mahasiswa Pelindung Rakyat Konawe (Gempur) mengadu di DPRD Konawe, Kamis (17/3)
Massa menduga Melalui Oratornya Armadis Sonapoy, pemberhentian Kades Tobimeita Nartin, SE, adalah akal-akalan Cawat Wonggeduku Firdaus P. Raha karena Camat Wonggeduku rakus dengan jabatan selain itu juga pemberhentian tersebut, sangat sarat dengan muatan politis.
Ironisnya lagi Lanjut Armadis, untuk mencapai tujuannya camat Wonggeduku Firdaus P.Raha mengahalakan segala cara, hingga menfitnah Kades Tobimeita yang telah dipilih oleh masyarakat, sehingga terbit SK Bupati pada tanggal 15 Maret 2011, no 161 tahun 2011.
"terbitnya SK Bupati trsebut Inskonstitusional, dan merugikan masyarakat Desa Tobimeita karena Masyarakat masih menginginkan Nartin, SE menjadi Kepala Desa, Camat itu yang membuat komplik dimasyarakat"kata Armadis melalui pengeras suara.
Untuk masyarakat dan Mahasiswa menolak SK pemberhentian Kades Tobimeita yang dinilai tidak sesuai dengan mekanisme dan inprosedural, dan menolak Camat wonggeduku sebagai pejabat sementara Kades Tobimeita. dan mengembalikan Nartin, SE yang telah dipilih secara demokratis. Serta mendesak DPRD Konawe untuk mengadakan hearing dan memanggil pihak-pihak terkait yang berkompoten, jika tidak diindahkan suasana tidak kondusif akan terus berlangsung di Desa Tobimeita.
Saat di DPRD Konawe massa terima oleh Anggota DPRD Konawe Rusdiato dan mengatakan, akan segera menindak lanjuti tuntutan tersebut, dan berjanji akan segera mengagendakan dan akan segera memanggil pihak-pihak terkait, paling satu minggu kedepan.
"nanti saat hearing kita ketahui siapa yang bersalah, kalau benar Nartin tidak memiliki kesalahan maka kami akan perjuangkan, tetapi sebaliknya jika Nartin bersalah maka kami akan menyetuji SK Bupati tersebut"Ujar Rusdiato yang juga Sekretaris Komisi C DPRD Konawe (***)
Tidak terima Kepala Desanya diberhentikan sementara dengan alasan yang tidak logis, warga Desa Tobimeita Kecamatan Wonggeduku bersama Gerakan Mahasiswa Pelindung Rakyat Konawe (Gempur) mengadu di DPRD Konawe, Kamis (17/3)
Massa menduga Melalui Oratornya Armadis Sonapoy, pemberhentian Kades Tobimeita Nartin, SE, adalah akal-akalan Cawat Wonggeduku Firdaus P. Raha karena Camat Wonggeduku rakus dengan jabatan selain itu juga pemberhentian tersebut, sangat sarat dengan muatan politis.
Ironisnya lagi Lanjut Armadis, untuk mencapai tujuannya camat Wonggeduku Firdaus P.Raha mengahalakan segala cara, hingga menfitnah Kades Tobimeita yang telah dipilih oleh masyarakat, sehingga terbit SK Bupati pada tanggal 15 Maret 2011, no 161 tahun 2011.
"terbitnya SK Bupati trsebut Inskonstitusional, dan merugikan masyarakat Desa Tobimeita karena Masyarakat masih menginginkan Nartin, SE menjadi Kepala Desa, Camat itu yang membuat komplik dimasyarakat"kata Armadis melalui pengeras suara.
Untuk masyarakat dan Mahasiswa menolak SK pemberhentian Kades Tobimeita yang dinilai tidak sesuai dengan mekanisme dan inprosedural, dan menolak Camat wonggeduku sebagai pejabat sementara Kades Tobimeita. dan mengembalikan Nartin, SE yang telah dipilih secara demokratis. Serta mendesak DPRD Konawe untuk mengadakan hearing dan memanggil pihak-pihak terkait yang berkompoten, jika tidak diindahkan suasana tidak kondusif akan terus berlangsung di Desa Tobimeita.
Saat di DPRD Konawe massa terima oleh Anggota DPRD Konawe Rusdiato dan mengatakan, akan segera menindak lanjuti tuntutan tersebut, dan berjanji akan segera mengagendakan dan akan segera memanggil pihak-pihak terkait, paling satu minggu kedepan.
"nanti saat hearing kita ketahui siapa yang bersalah, kalau benar Nartin tidak memiliki kesalahan maka kami akan perjuangkan, tetapi sebaliknya jika Nartin bersalah maka kami akan menyetuji SK Bupati tersebut"Ujar Rusdiato yang juga Sekretaris Komisi C DPRD Konawe (***)
Labels:
Aksi Massa
Mall Wawotobi Telan Korban
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Seorang Pegawai Dinas Pendapatan Adhapada alias Dari (40) ditebas dibagian kepala setelah sebelumnya berselisih paham dengan karyawan Mall Wawotobi Hasanudin alias Zainudin (37) di Mall Wawoboti Kecamatan Wawotobi, terkait persoalan Karcis sekitar pukul 09.00 wita. Korban yang dilarikan ke Unit gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Unaana, setelah menderita luka parah dibagian kepala dan nyaris telingga korban terlepas, setelah ditebas dengan sebilah parang oleh Hasanudin.
Kapolsek Wawotobi Iptu Untung Subagia mengatakan, kronologisnya, Adhapada berselisih paham dengan Hasanudin, dihalaman mall Wawotobi, terkait persoalan karcis, ketika itu tersangka masuk dalam kantor mengadukan bahwa dirinya dikeroyok dan dirampas karcisnya,
Kata Untung, tiba-tiba korban masuk kedalam kantor pemasaran dan mencekik leher tersangka, dan tersangka lalu mengambil sebilah parang namun parang tersebut masih dalam sarungnya.
Lanjutnya, kemudian tersangka mengejar korban yang saat itu lari keluar ruangan dan saat diluar tersangka memarangi korban pada bagian kepala.
"kejadiannya spontan jadi tidak ada unsur perencanaan, dan tersangka adalah karyawan dalam hal ini penjaga Mall Wawotobi, sementara Korban pengawai Dispenda Konawe"kata Untung.
Untung mangatakan, Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersangka saat ini diamankan di Mapolres Konawe, dan tersangka jerat Pasal 351 KUH Pidana ayat 1 dengan ancaman pidana penjara 5 tahun.
Seorang Pegawai Dinas Pendapatan Adhapada alias Dari (40) ditebas dibagian kepala setelah sebelumnya berselisih paham dengan karyawan Mall Wawotobi Hasanudin alias Zainudin (37) di Mall Wawoboti Kecamatan Wawotobi, terkait persoalan Karcis sekitar pukul 09.00 wita. Korban yang dilarikan ke Unit gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Unaana, setelah menderita luka parah dibagian kepala dan nyaris telingga korban terlepas, setelah ditebas dengan sebilah parang oleh Hasanudin.
Kapolsek Wawotobi Iptu Untung Subagia mengatakan, kronologisnya, Adhapada berselisih paham dengan Hasanudin, dihalaman mall Wawotobi, terkait persoalan karcis, ketika itu tersangka masuk dalam kantor mengadukan bahwa dirinya dikeroyok dan dirampas karcisnya,
Kata Untung, tiba-tiba korban masuk kedalam kantor pemasaran dan mencekik leher tersangka, dan tersangka lalu mengambil sebilah parang namun parang tersebut masih dalam sarungnya.
Lanjutnya, kemudian tersangka mengejar korban yang saat itu lari keluar ruangan dan saat diluar tersangka memarangi korban pada bagian kepala.
"kejadiannya spontan jadi tidak ada unsur perencanaan, dan tersangka adalah karyawan dalam hal ini penjaga Mall Wawotobi, sementara Korban pengawai Dispenda Konawe"kata Untung.
Untung mangatakan, Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersangka saat ini diamankan di Mapolres Konawe, dan tersangka jerat Pasal 351 KUH Pidana ayat 1 dengan ancaman pidana penjara 5 tahun.
Labels:
Hukum dan Kriminal
Pamakai Sabu Ditangkap Polisi
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Seorang pemakai Narkoba Jenis Sabu benama Harmin Mustafa alias Gole, ditangkap Sat Narkoba Polres Konawe, seuasai memakai di salah satu rumah di Desa Tetemotaha Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, Rabu (16/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kasat Res Narkoba Polres Konawe AKP Arman melalui Kasubbag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi diruang kerjanya Kamis (17/3) mengatakan, Tersangka Harmin Mustafa tertangkap bersama barang bukti berupa 1 paket sabu lebih dari 1 gram, lengkap dengan alat hisapnya (Bom) dan aluminium foil.
"mereka, tertangkap setelah memakai dan tengah ngobrol didalam rumah, lalu didatangi tim Sergap, setelah sebelumnya anggota memancing dengan cara transaksi melalui perantara orang lain"kata Syahrir.
Lanjut Sahrir, tersangka Harmin Mustafa yang berasal dari Sidrap Sulawesi Selatan itu, saat ini diamankan di Mapolres Konawe untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut, dan saat ini tersangka masih disangkakan sebagai pemilik atau yang menguasai barang tersebut.
Terhadap tersangka kata Syahrir, kenakan pasal 132, UU no 35 tahun 2009 ayat 1 subsider pasal 112 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan paling lama 12 tahun "saat ini juga masih ada dua orang yang menjadi target polisi"katanya. (***)
Seorang pemakai Narkoba Jenis Sabu benama Harmin Mustafa alias Gole, ditangkap Sat Narkoba Polres Konawe, seuasai memakai di salah satu rumah di Desa Tetemotaha Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe, Rabu (16/3) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kasat Res Narkoba Polres Konawe AKP Arman melalui Kasubbag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi diruang kerjanya Kamis (17/3) mengatakan, Tersangka Harmin Mustafa tertangkap bersama barang bukti berupa 1 paket sabu lebih dari 1 gram, lengkap dengan alat hisapnya (Bom) dan aluminium foil.
"mereka, tertangkap setelah memakai dan tengah ngobrol didalam rumah, lalu didatangi tim Sergap, setelah sebelumnya anggota memancing dengan cara transaksi melalui perantara orang lain"kata Syahrir.
Lanjut Sahrir, tersangka Harmin Mustafa yang berasal dari Sidrap Sulawesi Selatan itu, saat ini diamankan di Mapolres Konawe untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut, dan saat ini tersangka masih disangkakan sebagai pemilik atau yang menguasai barang tersebut.
Terhadap tersangka kata Syahrir, kenakan pasal 132, UU no 35 tahun 2009 ayat 1 subsider pasal 112 dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun dan paling lama 12 tahun "saat ini juga masih ada dua orang yang menjadi target polisi"katanya. (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Lokasi Izin PT MUT Diduga Dijadikan Kawasan Pengolahan Kayu
Unaaha,Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Sekretaris Komisi B DPRD Konawe Jamaludin Banasiu mengatakan, Setelah izin perusahaan kelapa sawit PT Mega Usaha Tani (MUT) dicabut izinnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Febrbuari lalu, kini tersiar kabar bahwa lokasi yang salah satunya terletak di Kecamatan Besilutu tersebut dijadikan lokasi pengolahan kayu.
Jamaludin mengungkapkan, bahwa informasi adanya aktifitas pengolahan kayu di Besilutu menang santer terdengar, bahkan dirinya mendapati masyarakat disana sudah bekerja sebagai karyawan di lokasi pengolahan kayu. “Saya belum tahu persis apakah aktifitas pengolahan kayu disana, telah mendapat izin dari Dinas Kehutanan atau tidak, yang pastinya masyarakat pemilik lahan yang sudah menjual tanahnya saat ini juga menjadi karyawan di tempat pengolahan kayu,”ujar Jamaludin.
Jamaludin menjelaskan, Yang terjadi di Besilutu, masyarakat pemilik lahan menjual tanahnya kepada karyawan salah satu bank swasta di Kota Unaaha, diduga bank tersebut adalah milik pengusaha yang juga pemilik perusahaan PT Damai Jaya Lestari (DJL) yang ketika masuk di Kabupaten Konawe berganti nama menjadi PT MUT.
“Jadi karyawan bank tersebut diarahkan untuk membeli tanah milik masyarakat disana, ini bukti kuitansi dan akta jual beli dari pemerintah setempat dipegang oleh pemilik lahan, dbeli antara karyawan bank dan masyarakat yang disahkan oleh Kepala Desa ada ditangan pemilik lahan,”ujar Jamaludin
Kata dia, Komisi B DPRD Konawe pernah mengagendakan tinjauan lapangan di Desa Silea Kecamatan Besilutu, dimana Bansal pengolahan kayu dibangun, Namun rombongan anggota Komisi B DPRD Konawe gagal sampai ke lokasi bansal, karena kondisi medan jalan yang tak memungkinkan ditempuh dengan kendaraan roda empat. “Kami kesana menggunakan mobil Strada, tapi tidak tembus juga. Untuk sampai kelokasi pembangunan jalan harus jalan kaki apalagi saat musim hujan seperti ini,”Jelas Jamaludin.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan mengagendakan kembali kunjungan ke lokasi itu, terlebih lagi jika aktifitas mereka disana sudah mulai mendapat reaksi dari masyarakat maupun LSM. “Kalau memang aktifitas mereka di Besulutu sudah mulai meresahkan warga, kenapa kami tidak mengagendakannya lagi demi kepentingan masyarakat,”tegas Politisi Demokrat tersebut. (***)
Sekretaris Komisi B DPRD Konawe Jamaludin Banasiu mengatakan, Setelah izin perusahaan kelapa sawit PT Mega Usaha Tani (MUT) dicabut izinnya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Febrbuari lalu, kini tersiar kabar bahwa lokasi yang salah satunya terletak di Kecamatan Besilutu tersebut dijadikan lokasi pengolahan kayu.
Jamaludin mengungkapkan, bahwa informasi adanya aktifitas pengolahan kayu di Besilutu menang santer terdengar, bahkan dirinya mendapati masyarakat disana sudah bekerja sebagai karyawan di lokasi pengolahan kayu. “Saya belum tahu persis apakah aktifitas pengolahan kayu disana, telah mendapat izin dari Dinas Kehutanan atau tidak, yang pastinya masyarakat pemilik lahan yang sudah menjual tanahnya saat ini juga menjadi karyawan di tempat pengolahan kayu,”ujar Jamaludin.
Jamaludin menjelaskan, Yang terjadi di Besilutu, masyarakat pemilik lahan menjual tanahnya kepada karyawan salah satu bank swasta di Kota Unaaha, diduga bank tersebut adalah milik pengusaha yang juga pemilik perusahaan PT Damai Jaya Lestari (DJL) yang ketika masuk di Kabupaten Konawe berganti nama menjadi PT MUT.
“Jadi karyawan bank tersebut diarahkan untuk membeli tanah milik masyarakat disana, ini bukti kuitansi dan akta jual beli dari pemerintah setempat dipegang oleh pemilik lahan, dbeli antara karyawan bank dan masyarakat yang disahkan oleh Kepala Desa ada ditangan pemilik lahan,”ujar Jamaludin
Kata dia, Komisi B DPRD Konawe pernah mengagendakan tinjauan lapangan di Desa Silea Kecamatan Besilutu, dimana Bansal pengolahan kayu dibangun, Namun rombongan anggota Komisi B DPRD Konawe gagal sampai ke lokasi bansal, karena kondisi medan jalan yang tak memungkinkan ditempuh dengan kendaraan roda empat. “Kami kesana menggunakan mobil Strada, tapi tidak tembus juga. Untuk sampai kelokasi pembangunan jalan harus jalan kaki apalagi saat musim hujan seperti ini,”Jelas Jamaludin.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan mengagendakan kembali kunjungan ke lokasi itu, terlebih lagi jika aktifitas mereka disana sudah mulai mendapat reaksi dari masyarakat maupun LSM. “Kalau memang aktifitas mereka di Besulutu sudah mulai meresahkan warga, kenapa kami tidak mengagendakannya lagi demi kepentingan masyarakat,”tegas Politisi Demokrat tersebut. (***)
Labels:
Lingkungan
Pemda Konawe Cabut Izin PT MUT
Unaaha,Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Perusahaan perkebunan kelapa sawit,PT Mega Usaha Tani (MUT) yang akan berinvestasi di Kabupaten Konawe harus mengurungkan niatnya, Pasalnya izin perkebunan dari pemerintah daerah Kabupaten Konawe yang sudah dikantongi perusahaan yang berganti nama dari PT Damai Jaya Lestari (DJL) menjadi PT MUT tersebut telah dicabut kembali oleh pemerintah Kabupaten Konawe.
"Izin PT MUT sudah dicabut oleh Pemkab Konawe atas persetujuan DPRD, Februari lalu, DPRD menyetujui pencabutan izin PT MUT karena menurut penilaian dan pantauan kami di lapangan perusahaan itu memang belum layak untuk membuka perkebunan di Konawe,"Kata Sekretaris Komisi B DPRD Konawe, Jamaludin Banasiu saat dikonfirmasii, Selasa (15/3)
Jamaluddin mengatakan, wilayah yang akan dijadikan lokasi perkebunan sawit seluas 1.500 hektar yang tersebar dibeberapa Kecamatan antara lain Kecamatan Besilutu, Sampara, dan Pondidaha masuk dalam kawasan Daerah Aliran sungai (DAS) Konaweha.
Kata Dia, Konsekwensinya jika terjadi aktifitas perkebunan sawit di kawasann yang telah direncanakan oleh PT MUT, akan berdampak signifikan pada lingkungan dikawasan DAS tersebut, apalagi wilayah yang diusahakan hanya mencapai 1.500 hektar.
"Mereka tak bisa membangun pabrik di Konawe karena luasan yang diusahakan hanya 1.500 hektar sementara luas areal yang disyaratkan untuk membangun pabrik kelapa sawit mencapai 20 ribu hektar,"ujarnya Jamaludin
Lanjutnya Jamaludin, banyak persyaratan kelayakan lingkungan yang tak bisa dipenuhi oleh PT MUT, buktinya perusahaan tersebut belum mengantongi izin AMDAL. "Sampai saat ini PT MUT belum memiliki izin AMDAL dari Badan Lingkungan hidup," Ujarnya.(***)
Perusahaan perkebunan kelapa sawit,PT Mega Usaha Tani (MUT) yang akan berinvestasi di Kabupaten Konawe harus mengurungkan niatnya, Pasalnya izin perkebunan dari pemerintah daerah Kabupaten Konawe yang sudah dikantongi perusahaan yang berganti nama dari PT Damai Jaya Lestari (DJL) menjadi PT MUT tersebut telah dicabut kembali oleh pemerintah Kabupaten Konawe.
"Izin PT MUT sudah dicabut oleh Pemkab Konawe atas persetujuan DPRD, Februari lalu, DPRD menyetujui pencabutan izin PT MUT karena menurut penilaian dan pantauan kami di lapangan perusahaan itu memang belum layak untuk membuka perkebunan di Konawe,"Kata Sekretaris Komisi B DPRD Konawe, Jamaludin Banasiu saat dikonfirmasii, Selasa (15/3)
Jamaluddin mengatakan, wilayah yang akan dijadikan lokasi perkebunan sawit seluas 1.500 hektar yang tersebar dibeberapa Kecamatan antara lain Kecamatan Besilutu, Sampara, dan Pondidaha masuk dalam kawasan Daerah Aliran sungai (DAS) Konaweha.
Kata Dia, Konsekwensinya jika terjadi aktifitas perkebunan sawit di kawasann yang telah direncanakan oleh PT MUT, akan berdampak signifikan pada lingkungan dikawasan DAS tersebut, apalagi wilayah yang diusahakan hanya mencapai 1.500 hektar.
"Mereka tak bisa membangun pabrik di Konawe karena luasan yang diusahakan hanya 1.500 hektar sementara luas areal yang disyaratkan untuk membangun pabrik kelapa sawit mencapai 20 ribu hektar,"ujarnya Jamaludin
Lanjutnya Jamaludin, banyak persyaratan kelayakan lingkungan yang tak bisa dipenuhi oleh PT MUT, buktinya perusahaan tersebut belum mengantongi izin AMDAL. "Sampai saat ini PT MUT belum memiliki izin AMDAL dari Badan Lingkungan hidup," Ujarnya.(***)
Labels:
Ekonomi
Penetapan Status TSK Ar Menunggu Pemeriksaan Saksi
Unaaha,Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
penetapan Status tersangka (AR) yang diduga orang tua bayi yang dikuburkan di Lingkungan Rahabangga, Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha Juma't 4/3) lalu dan diendus oleh Polisi pada hari Jum'at (11/3) lalu, menunggu pemerikasaan saksi-saksi, hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Laupe Kasau melalui Kasubbag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya Rabu (16/3)
Syahrir mengatakan, saat ini penyidik talah memanggil dua orang saksi dalam hal ini Pode yang menggalikan untuk penguburannya dan Kore yang memaukkan bayi trsebut dalam kuburan, pihaknya juga sudah memanggil dua orang saksi lainnya dalam hal ini WL dan WN namun keduanya belum memenuhi panggilan Ponyidik.
"Pemanggilan WL akan dimintai keterangan tambahan atau kelengkapan keterangan, sementara WN belum pernah diperiksa sebelumnya, juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan"kata Syahrir.
Kata Syahrir, terhasdap (AR), setelah diperiksa saksi-saksi akan ditentukan pasal yang akan menjerat dirinya, apakah pasal yang terkait dengan menggugurkan atas permintaan sendiri, Pasal yang terkait dengan menggugurkan bayinya masih dalam kandungan atau membunuh bayi, nanti akan ditatapkan setelah pemeriksaan saksi-saksi.
Lanjut Syahrir, untuk hasil Visum et Repertum penyebab meninggalnya bayi tersebut, pihak Polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bayangkara "saat ini kami , selain mengumpulkan bukti-bukti juga unsur yang akan dikenakan terhadap AR" Ujar Syahrir. (***)
penetapan Status tersangka (AR) yang diduga orang tua bayi yang dikuburkan di Lingkungan Rahabangga, Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha Juma't 4/3) lalu dan diendus oleh Polisi pada hari Jum'at (11/3) lalu, menunggu pemerikasaan saksi-saksi, hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Laupe Kasau melalui Kasubbag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya Rabu (16/3)
Syahrir mengatakan, saat ini penyidik talah memanggil dua orang saksi dalam hal ini Pode yang menggalikan untuk penguburannya dan Kore yang memaukkan bayi trsebut dalam kuburan, pihaknya juga sudah memanggil dua orang saksi lainnya dalam hal ini WL dan WN namun keduanya belum memenuhi panggilan Ponyidik.
"Pemanggilan WL akan dimintai keterangan tambahan atau kelengkapan keterangan, sementara WN belum pernah diperiksa sebelumnya, juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan"kata Syahrir.
Kata Syahrir, terhasdap (AR), setelah diperiksa saksi-saksi akan ditentukan pasal yang akan menjerat dirinya, apakah pasal yang terkait dengan menggugurkan atas permintaan sendiri, Pasal yang terkait dengan menggugurkan bayinya masih dalam kandungan atau membunuh bayi, nanti akan ditatapkan setelah pemeriksaan saksi-saksi.
Lanjut Syahrir, untuk hasil Visum et Repertum penyebab meninggalnya bayi tersebut, pihak Polisi masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Bayangkara "saat ini kami , selain mengumpulkan bukti-bukti juga unsur yang akan dikenakan terhadap AR" Ujar Syahrir. (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Antisipasi Putusan MK Polres Konawe On Call.
Unaaha, Armin rumpa(Jurnalis Media Sultra)
Untuk mengantisipasi putusan Mahkamah Kontitusi (MK) terkait Pemilukada Konawe Utara, yang rencanaya akan diputuskan pada hari Rabu (16/3), Polres Konawe tengah melakukan standbay atau on Call kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, Hal itu dikatakan Kasubbag Humas Polres Konawe, AKP Syahrir Hanafi, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (16/3)
Syahrir mengatakan, saat ini yang di Standbay di Polres Konawe, 60 personil, dan di Konawe Utara sekitar 11 personil, dan mereka ditempatkan telah berlangsung selama proses pemilukada Konut tahun 2010 lalu, dibantu Polsek yang ada di Konut
"setiap 10 hari mereka yang bertugas di Konut, diroling, ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu di butuhkan, karena sebagai pihak keamanan sudah menjadi kewajiban kami, dan juga masuk dalam wilayah hukum polres Konawe"kata AKP Syahrir.
Kata Syahrir, meskipun potensi terjadinya komplik dan kerawanan sebelum dan sesudah putusan MK itu belum ada indikasi, tetapi harus disiagakan personil, untuk itu pihak polres Konawe selalu siaga "kita antisipasi saja, dan kita standbaykan anggota"katanya.(***)
Untuk mengantisipasi putusan Mahkamah Kontitusi (MK) terkait Pemilukada Konawe Utara, yang rencanaya akan diputuskan pada hari Rabu (16/3), Polres Konawe tengah melakukan standbay atau on Call kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, Hal itu dikatakan Kasubbag Humas Polres Konawe, AKP Syahrir Hanafi, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (16/3)
Syahrir mengatakan, saat ini yang di Standbay di Polres Konawe, 60 personil, dan di Konawe Utara sekitar 11 personil, dan mereka ditempatkan telah berlangsung selama proses pemilukada Konut tahun 2010 lalu, dibantu Polsek yang ada di Konut
"setiap 10 hari mereka yang bertugas di Konut, diroling, ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu di butuhkan, karena sebagai pihak keamanan sudah menjadi kewajiban kami, dan juga masuk dalam wilayah hukum polres Konawe"kata AKP Syahrir.
Kata Syahrir, meskipun potensi terjadinya komplik dan kerawanan sebelum dan sesudah putusan MK itu belum ada indikasi, tetapi harus disiagakan personil, untuk itu pihak polres Konawe selalu siaga "kita antisipasi saja, dan kita standbaykan anggota"katanya.(***)
Labels:
Pemilikada
Bandar Judi Togel Terbesar Ditangkap
Unaaha, Armin rumpa (Media Sultra)
Bandar judi togel terbesar diwilayah Unaaha dan Wawotobi bernama Junaedi ditangkap Polisi pada Selasa malam (15/3) pukul 20.00 wita di Wawotobi, dan sebelumnya telah ditangkap peluncurnya yang bernama Isra pada bulan Pebruari lalu, hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Laupe Kasau melalui Kasubbag Humas Polres Konawe, AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (16/3)
Kasat Reskrim AKP Laupe Kasau mengatakan, penangkapan Junaedi warga Kelurahan Kecamatan Wawotobi itu, berdasarkan informasi dan keterangan dari peluncurnya yang bernama Isra, "Dia telah menjadi target operasi kami, dan sekarang kami telah tangkap di Wawobobi"katanya.
Kata Laupe, modus operandinya pemasang dan pemenang dikirim melalui Handphon (HP), dan setiap pemasang peeluncurnya mendapat persen, dan telah dilakukan selama beberapa bulan, "pemasangan No dikirim dan menerima menggunakan HP, begitupun pemenang juga dikirim melalui HP"katanya
Dari tangan tersangka peluncur judi togel tersebut, lanjut Laupe diamankan 1 Buah HP dan kertas rekapan, serta uang senilai Rp 1.300 ribu, "peluncurnya banyak, tetapi sudah pada kabur semua"ujarnya
Laupe menambahkan, saat ini ada dua yang terindikasi bandar judi togel, yang masih beroperasi, dan telah menjadi target operasi Polisi. dan para pelaku dikenakan pasal 303 KUHP dengan ancaman, 10 tahun penjara dan denda Rp 25 juta. (***)
Bandar judi togel terbesar diwilayah Unaaha dan Wawotobi bernama Junaedi ditangkap Polisi pada Selasa malam (15/3) pukul 20.00 wita di Wawotobi, dan sebelumnya telah ditangkap peluncurnya yang bernama Isra pada bulan Pebruari lalu, hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Konawe AKP Laupe Kasau melalui Kasubbag Humas Polres Konawe, AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (16/3)
Kasat Reskrim AKP Laupe Kasau mengatakan, penangkapan Junaedi warga Kelurahan Kecamatan Wawotobi itu, berdasarkan informasi dan keterangan dari peluncurnya yang bernama Isra, "Dia telah menjadi target operasi kami, dan sekarang kami telah tangkap di Wawobobi"katanya.
Kata Laupe, modus operandinya pemasang dan pemenang dikirim melalui Handphon (HP), dan setiap pemasang peeluncurnya mendapat persen, dan telah dilakukan selama beberapa bulan, "pemasangan No dikirim dan menerima menggunakan HP, begitupun pemenang juga dikirim melalui HP"katanya
Dari tangan tersangka peluncur judi togel tersebut, lanjut Laupe diamankan 1 Buah HP dan kertas rekapan, serta uang senilai Rp 1.300 ribu, "peluncurnya banyak, tetapi sudah pada kabur semua"ujarnya
Laupe menambahkan, saat ini ada dua yang terindikasi bandar judi togel, yang masih beroperasi, dan telah menjadi target operasi Polisi. dan para pelaku dikenakan pasal 303 KUHP dengan ancaman, 10 tahun penjara dan denda Rp 25 juta. (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Jalan di Rahabangga Rusak Parah
Unaaha Armin rumpa(Jurnalis Media Sultra)
JalanProvinsi di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha panjang sekitarn 500 meter rusak parah, dibadan jalan nampak lobang kecil maupun besar disepanjang jalan, namun sampai saat ini tidak ada perhatian serius untuk dilakukan perbaikan dari pemerintah Provinsi.
Karena rusaknya jalan tersebut dan tidak ada perhatian dari pemerintah, dijalan tersebut seringkali terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, selain itu jika musim hujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Salah seorang sopir Darwis yang melalui jalan tersebut kepada Media Sultra mengatakan, kerusaka jalan tersebut sudah, namun tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, buktinya jalan tersebut semakin lama semakin parah kerusakannya, "dulunya lobang-lobang itu kecil-kecil, tapi sekarang semakin besar, bahkan mobil kadang kandas, juga licin apalagi sekarang ini musin hujan makin parah, tidak hanya satu jalur saja yang rusak tapi kedua jalur rusak, ini kalau dibiarkan akan tambah rusak"kata Darwis
Darwis berharap, semoga pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, pasalnya jika tidak segera diperbaiki tidak menutup kemungkinan bagi pengguna jalan yang baru melewati jalan tersebut, akan terjadi kecelakaan"kalau tidak diperbaiki akan telan korban, dan dijalan ini sering terjadi kecelakaan, utamanya yang baru lewati, kalau musim hujan lubang tertutup air, jadi kalau orang tidak tau akan jatuh"katanya.
Begitupun pengguna Kendaraan roda dua Anca mengaku, pernah jatuh dijalan tersebut, karena tidak mengetahui ada lobang-lobang besar, saat itu dia melalui jalan tersebut pada malam hari, beruntung benturan saat jatuh tidak terlalu parah yag dialaminya, dan kendaraannya hanya sedikit mengalami kerusakan.
"saya pernah jatuh dijalan ini, saat itu saya lewat malam, karena banyak lobang saya hindari lobang satu, justru jatuh dilobang lain" kata Anca saat ditemui dijalan Adipura-Rahabagga.(***)
JalanProvinsi di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha panjang sekitarn 500 meter rusak parah, dibadan jalan nampak lobang kecil maupun besar disepanjang jalan, namun sampai saat ini tidak ada perhatian serius untuk dilakukan perbaikan dari pemerintah Provinsi.
Karena rusaknya jalan tersebut dan tidak ada perhatian dari pemerintah, dijalan tersebut seringkali terjadi kecelakaan bagi pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat, selain itu jika musim hujan jalan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Salah seorang sopir Darwis yang melalui jalan tersebut kepada Media Sultra mengatakan, kerusaka jalan tersebut sudah, namun tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, buktinya jalan tersebut semakin lama semakin parah kerusakannya, "dulunya lobang-lobang itu kecil-kecil, tapi sekarang semakin besar, bahkan mobil kadang kandas, juga licin apalagi sekarang ini musin hujan makin parah, tidak hanya satu jalur saja yang rusak tapi kedua jalur rusak, ini kalau dibiarkan akan tambah rusak"kata Darwis
Darwis berharap, semoga pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut, pasalnya jika tidak segera diperbaiki tidak menutup kemungkinan bagi pengguna jalan yang baru melewati jalan tersebut, akan terjadi kecelakaan"kalau tidak diperbaiki akan telan korban, dan dijalan ini sering terjadi kecelakaan, utamanya yang baru lewati, kalau musim hujan lubang tertutup air, jadi kalau orang tidak tau akan jatuh"katanya.
Begitupun pengguna Kendaraan roda dua Anca mengaku, pernah jatuh dijalan tersebut, karena tidak mengetahui ada lobang-lobang besar, saat itu dia melalui jalan tersebut pada malam hari, beruntung benturan saat jatuh tidak terlalu parah yag dialaminya, dan kendaraannya hanya sedikit mengalami kerusakan.
"saya pernah jatuh dijalan ini, saat itu saya lewat malam, karena banyak lobang saya hindari lobang satu, justru jatuh dilobang lain" kata Anca saat ditemui dijalan Adipura-Rahabagga.(***)
Labels:
Infrastruktur
Lurah Uepay Diduga Palsukan Tandatangan Warganya
Unaaha,Armin rumpa(Jurnalis Media Sultra)
Lurah Uepay Kecamatan Uepay Kabupaten Konawe Harul L, diduga palsukan tanda tangan warganya terkait usulan poroposal pencaiaran dana Blockgran tahun 2010. tanpa sepengetahuan warganya dan proposal tersebut dibuat tanpa melalui musyawarah Pembangunan (Musrembang), dan dananya telah habis, hal itu dikatakan warga Uepay Sudin Maranai, saat ditemui di Unaaha.
Sudin mengatakan, Lurah Uepay membikin proposal palsu didalamnnya ada berita acara, hasil Musrembang seakan-akan sudah pernah dilaksanakan yang itu dia ambil keputusan sendiri, lalu berita acaranya 1 Januari 2010, sementara daftar hadirnya yang dia bikin dicatat nama-nama dia tangdatangan sendiri dan palsu, tanggal 3 April 2010. "ini janggalnya jadi yang palsukan tandatangan saya lurah sendiri Harun L"katanya
Kata Sudin, Kajadiannya itu setelah dia bikin proposal Blockgran tahun 2010. saat itu pula dana sudah cair, dan yang menjadi polemik dimasyarakat, tiba-tiba ada kegiatan pekerjaan Balai Desa, tanpa diketahui oleh masyarakat, sedangkan dalam aturan Blockgran harus dilibatkan dengan masyarakat, jadi penentuan penggunaan anggaran itu, harus lewat musrembang, hasil dari kesepakatan masyarakat inilah maka ditentukanlah penggunaan dana blockgran itu yang kemudian dana itu dicairkan.
Tapi ini tanpa sepengetahuan masyarakat dia bikin lalu dia cairkan sendiri uang tanpa sepengetahuan masyarakat, dia pegang sendiri uangnya, dia belanja sendiri, pekerjaannya sampai selesai tidak ditau masyarakat, nanti selesai Balai Desa baru masyarakat ketahui sumbernya dari dana blockgran "yang parahnya sehingga kita keberatan, karena kita punya nama dipalsukan, seakan-akan sudah pernah musrembang, padahal tidak pernah,ada tandatangan kita disini dia sendiri yang tandatangan, dia daftar nama-nama kita, saya sudah laporkan di Polres, tanggal 16 Nopember 2010 saya lapor langsung di BAP"kata Sudin
Lanjutnya, Dana Blockgran tersebut cair pada bulan Nopember 2010, kapasitasnya di LPM dalam Proposal sebagai bendahara, pertanggung jawabannya dia sendiri yang bikin, dan setelah berkasus dia tunjuk lagi orang lain utnuk menandatangani dana blockgran,
"sehingga setelah saya laporkan dia pergi cepat-cepat copot, dia robah, daftar hadir dia hilangkan yang dia pernah palsukan, kemudian SK penujukkan untuk mengelolah dana blockgaran ini dia ganti bukan lagi saya bendahara, bukan lagi saya sudah atas nama orang lain atas nama Anita, sementara Anita ini dia adalah bendahara PNPM Mandiri, dia palsukan tanda tangannya 27 orang"kata Sudin
Sementara itu Lurah Uepay Harun L saat dikonfirmasi melalui via telepon, mengakui dirinya telah memalsuka tandatangan warganya, karena untuk mempercepat pencairan dana tersebut , pasalnya Desa-desa lain telah cair. dan masala tersebut terkait pemalsuan tandatangan warganya sudah diselesaikan bersama camat Uepay dan tokoh-tokoh masyarakat.
"masalah itu tanggal berapa itu mereka laporkan itu Pak Camat dan tokoh-tokoh masyarakat sudah langsung menyelesaikan dan menggundang semua yang ikut bertanda-tangan untuk penyelesaian ditingkat Kecamatan dan itu sudah diselesaikan, hanya itu tiga orang yang tidak hadir pada saat itu, Sudin Maranai, Agustian dengan Israyati itu yang tidak hadir dari 27 orang yang hadir 24 orang.
Dia mengakui, sebagian dia yang menandatangani, yang saya tandatangan itu sekitar 20 orang, saya akui itu, hanya karena didesak dengan waktu karena teman-teman kepala desa sudah ada yang cair makanya saya lakukan seperti begini. semata-mata untuk mempercepat penyaluran dan juga telah memenuhi panggilan penyidik Polres Konawe terkait hal itu.
"itu saya sudah dipanggil dipolres, saya sudah perlihatkan semua hasil pembentukan mulai daribawasda tingakt 1 bawasda sudah melalui pemeriksaan, itu hanya karena kita didesak dengan waktu itu hari, saya sudah sampikan di Polres itu hari, dan itu hanya untuk mempercepat pencairan itu hari, dan sudah diperiksa BPK dan hasil pemeriksaan mereka tidak ada masalah" Ujar Harun. (***)
Lurah Uepay Kecamatan Uepay Kabupaten Konawe Harul L, diduga palsukan tanda tangan warganya terkait usulan poroposal pencaiaran dana Blockgran tahun 2010. tanpa sepengetahuan warganya dan proposal tersebut dibuat tanpa melalui musyawarah Pembangunan (Musrembang), dan dananya telah habis, hal itu dikatakan warga Uepay Sudin Maranai, saat ditemui di Unaaha.
Sudin mengatakan, Lurah Uepay membikin proposal palsu didalamnnya ada berita acara, hasil Musrembang seakan-akan sudah pernah dilaksanakan yang itu dia ambil keputusan sendiri, lalu berita acaranya 1 Januari 2010, sementara daftar hadirnya yang dia bikin dicatat nama-nama dia tangdatangan sendiri dan palsu, tanggal 3 April 2010. "ini janggalnya jadi yang palsukan tandatangan saya lurah sendiri Harun L"katanya
Kata Sudin, Kajadiannya itu setelah dia bikin proposal Blockgran tahun 2010. saat itu pula dana sudah cair, dan yang menjadi polemik dimasyarakat, tiba-tiba ada kegiatan pekerjaan Balai Desa, tanpa diketahui oleh masyarakat, sedangkan dalam aturan Blockgran harus dilibatkan dengan masyarakat, jadi penentuan penggunaan anggaran itu, harus lewat musrembang, hasil dari kesepakatan masyarakat inilah maka ditentukanlah penggunaan dana blockgran itu yang kemudian dana itu dicairkan.
Tapi ini tanpa sepengetahuan masyarakat dia bikin lalu dia cairkan sendiri uang tanpa sepengetahuan masyarakat, dia pegang sendiri uangnya, dia belanja sendiri, pekerjaannya sampai selesai tidak ditau masyarakat, nanti selesai Balai Desa baru masyarakat ketahui sumbernya dari dana blockgran "yang parahnya sehingga kita keberatan, karena kita punya nama dipalsukan, seakan-akan sudah pernah musrembang, padahal tidak pernah,ada tandatangan kita disini dia sendiri yang tandatangan, dia daftar nama-nama kita, saya sudah laporkan di Polres, tanggal 16 Nopember 2010 saya lapor langsung di BAP"kata Sudin
Lanjutnya, Dana Blockgran tersebut cair pada bulan Nopember 2010, kapasitasnya di LPM dalam Proposal sebagai bendahara, pertanggung jawabannya dia sendiri yang bikin, dan setelah berkasus dia tunjuk lagi orang lain utnuk menandatangani dana blockgran,
"sehingga setelah saya laporkan dia pergi cepat-cepat copot, dia robah, daftar hadir dia hilangkan yang dia pernah palsukan, kemudian SK penujukkan untuk mengelolah dana blockgaran ini dia ganti bukan lagi saya bendahara, bukan lagi saya sudah atas nama orang lain atas nama Anita, sementara Anita ini dia adalah bendahara PNPM Mandiri, dia palsukan tanda tangannya 27 orang"kata Sudin
Sementara itu Lurah Uepay Harun L saat dikonfirmasi melalui via telepon, mengakui dirinya telah memalsuka tandatangan warganya, karena untuk mempercepat pencairan dana tersebut , pasalnya Desa-desa lain telah cair. dan masala tersebut terkait pemalsuan tandatangan warganya sudah diselesaikan bersama camat Uepay dan tokoh-tokoh masyarakat.
"masalah itu tanggal berapa itu mereka laporkan itu Pak Camat dan tokoh-tokoh masyarakat sudah langsung menyelesaikan dan menggundang semua yang ikut bertanda-tangan untuk penyelesaian ditingkat Kecamatan dan itu sudah diselesaikan, hanya itu tiga orang yang tidak hadir pada saat itu, Sudin Maranai, Agustian dengan Israyati itu yang tidak hadir dari 27 orang yang hadir 24 orang.
Dia mengakui, sebagian dia yang menandatangani, yang saya tandatangan itu sekitar 20 orang, saya akui itu, hanya karena didesak dengan waktu karena teman-teman kepala desa sudah ada yang cair makanya saya lakukan seperti begini. semata-mata untuk mempercepat penyaluran dan juga telah memenuhi panggilan penyidik Polres Konawe terkait hal itu.
"itu saya sudah dipanggil dipolres, saya sudah perlihatkan semua hasil pembentukan mulai daribawasda tingakt 1 bawasda sudah melalui pemeriksaan, itu hanya karena kita didesak dengan waktu itu hari, saya sudah sampikan di Polres itu hari, dan itu hanya untuk mempercepat pencairan itu hari, dan sudah diperiksa BPK dan hasil pemeriksaan mereka tidak ada masalah" Ujar Harun. (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Gempur Konawe Kecam Oknum Kades Jual Tanah
Unaaha,Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalan Gerakan Mahasiswa Pelindung Rakyat (Gempur) Konawe mendatangi Gedung DPRD Konawe, mengecam oknum Kepala Desa Tawarotebota, yang menjual tanah warganya beserta sertifikatnya, bahkan Proyek Nasional (Prona) untuk masyarakat tahun 2009 dan 2010 sebanyak 400 parsil juga diperjual belikan.
Massa menganggap yang dilakukan oleh Kades Tawarotebota, dengan menjual tanah adat tersebut sebagai bentuk perampokan terhadap hak-hak masyarakat, selain itu Kades Tawarotebota juga dituding telah merampok kawasan lindung."melihat kenyataan itu dimana nurasi pemimpin kita"kata Koordinator Lapangan Taufik Hidayat saat melakukan orasi digedung DPRD Konawe, Senin (14/3)
Kata Taufik, jika dikalkulasi maka tidak sedikit kauntungan yang diperoleh Kades tersebut, dan disisi lain tidak sedikit pula penderitaan masyarakat karena ulahnya dan kerakusan dan ketamakannya tersebut, untuk itu Pertama, mendesak kapada DPRD Kabupaten Konawe, untuk merekomendasikan pemberhentian kades Tawarotebota kepada Pemerintah Daerah abupaten Konawe.
Kedua Lanjut Taufik, mendesak Pihak DPRD untuk memanggil, Kades Tawarotebota untuk mempertanggungjawwabkan penyalagunaan wewnangnya sebagai kades, dan juga memanggil instansi terkait dalam hal ini, Camat Uepay, Kepala BPN Konawe, Kadis Kehutanan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Massa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Konawe Sunaryo Mondawa, dirinya berjanji akan menyikapi permasalahan tersebut, dalam waktu dekat akam memanggil Camat Uepay, Kepala Desa Tawarotebota dan Kepala BPN Konawe serta Dinas Kehutanan "dalam waktu singkat ini kita akan panggil, dan untuk sementara kita taampung dulu tuntutannya"katanya (***)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalan Gerakan Mahasiswa Pelindung Rakyat (Gempur) Konawe mendatangi Gedung DPRD Konawe, mengecam oknum Kepala Desa Tawarotebota, yang menjual tanah warganya beserta sertifikatnya, bahkan Proyek Nasional (Prona) untuk masyarakat tahun 2009 dan 2010 sebanyak 400 parsil juga diperjual belikan.
Massa menganggap yang dilakukan oleh Kades Tawarotebota, dengan menjual tanah adat tersebut sebagai bentuk perampokan terhadap hak-hak masyarakat, selain itu Kades Tawarotebota juga dituding telah merampok kawasan lindung."melihat kenyataan itu dimana nurasi pemimpin kita"kata Koordinator Lapangan Taufik Hidayat saat melakukan orasi digedung DPRD Konawe, Senin (14/3)
Kata Taufik, jika dikalkulasi maka tidak sedikit kauntungan yang diperoleh Kades tersebut, dan disisi lain tidak sedikit pula penderitaan masyarakat karena ulahnya dan kerakusan dan ketamakannya tersebut, untuk itu Pertama, mendesak kapada DPRD Kabupaten Konawe, untuk merekomendasikan pemberhentian kades Tawarotebota kepada Pemerintah Daerah abupaten Konawe.
Kedua Lanjut Taufik, mendesak Pihak DPRD untuk memanggil, Kades Tawarotebota untuk mempertanggungjawwabkan penyalagunaan wewnangnya sebagai kades, dan juga memanggil instansi terkait dalam hal ini, Camat Uepay, Kepala BPN Konawe, Kadis Kehutanan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Massa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Konawe Sunaryo Mondawa, dirinya berjanji akan menyikapi permasalahan tersebut, dalam waktu dekat akam memanggil Camat Uepay, Kepala Desa Tawarotebota dan Kepala BPN Konawe serta Dinas Kehutanan "dalam waktu singkat ini kita akan panggil, dan untuk sementara kita taampung dulu tuntutannya"katanya (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Terkait Kuburan Bayi Misterius, Polisi Tengah Periksa Beberapa Orang Saksi
Unaaha,Armin rumpa Jurnalis (Media Sultra)
Kepolisian Polres Konawe, setelah melakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi terkait kuburan bayi yang berada di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha , Kecamatan Unaaha, kini telah mengantongi nama orang tua bayi tersebut yang diduga hasil Hubungan gelap (Hugel)
Kasubag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi di Unaaha Mengatakan, setelah beberapa orang dimintai keterangan yang salah satunya berinisial WL, terungkap nama orang tua bayi tersebut yang kini tengah dalam pengejaran."nama orang tua bayi tersebut kita sudah kantongi, namun belum kita publikasikan karena dikuatirkan akan melarikan diri"katanya
Kata Syahrir, kronologisnya pada tanggal (3/3), orang tua bayi berinisial (AR) bersama rekannya WN menelpon WL, dari salah satu hotel di Unaaha, mengeluh perutnya mulas dan meminta dicarikan orang pintar, namun WL tidak mengenal orang pintar. karena WL tidak mengenal orang pintar lalu rekannya WN mengatakan ada dia kenal salah seorang bidan di belakang SD 1 Unaaha, lalu ketiga orang itu kerumah bidan tersebut, dari keterangan WL saat ditiba dirumah bidan itu WL tidak tau apa-apa lagi.
Ujar Syahrir, dari keterangan saksi WL pula, mengatakan setelah keluar dari rumah bidan itu, (AR) mengatakan kepada WL katanya tidak jadi di korek oleh bidan itu, lalu keduanya yakni AR dan WN kembali kehotel tempat menginap. Sekitar Pukul 11.00 wita, AR menelpon lagi ke WL katanya air sudah keluar, lalu AR kekamar mandi, tidak lama kemudia AR berteriak katanya ada orang lalu WL dan WN ke kamar mandi ternyata ada bayi didalam klosed tidak bernyawa lagi.
Lanjut Syahrir, bayi tersebut dimasukan kedalam kantong plastik lalu ditinggal di dalam kamar hotel, hari Juma'at (4/3) AR dan WN akan kembali ke Kendari, lalu WL bertanya bagaimana dengan bayi itu "AR katakan bayinya dibuang saja"katanya nmenirukan perkatakaan WL
Syahrir mengatakan, WL mengambil bayi tersebut lalu dibawa ke Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha, disalah rumah, dan WL pulang kerumah, dan sore harinya WL kembali tanyakan bayi tersebut yang ada dalam kantong plastik, namun sudah dikuburkan oleh warga setempat.
Terhadap kasus tersebut, kata Syahrir, polisi masih menyelidiki, dan memintai keterarangan saksi lain, dan kuburan tersebut sudah dibongkar dan mayatnya di Visum di Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mengetahui penyebab kematiannya," WL saat ini masih berstatus sebagai saksi dan tidak menutup kemungkinan akan jadi tersangka"katanya(***)
Kepolisian Polres Konawe, setelah melakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi terkait kuburan bayi yang berada di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha , Kecamatan Unaaha, kini telah mengantongi nama orang tua bayi tersebut yang diduga hasil Hubungan gelap (Hugel)
Kasubag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi di Unaaha Mengatakan, setelah beberapa orang dimintai keterangan yang salah satunya berinisial WL, terungkap nama orang tua bayi tersebut yang kini tengah dalam pengejaran."nama orang tua bayi tersebut kita sudah kantongi, namun belum kita publikasikan karena dikuatirkan akan melarikan diri"katanya
Kata Syahrir, kronologisnya pada tanggal (3/3), orang tua bayi berinisial (AR) bersama rekannya WN menelpon WL, dari salah satu hotel di Unaaha, mengeluh perutnya mulas dan meminta dicarikan orang pintar, namun WL tidak mengenal orang pintar. karena WL tidak mengenal orang pintar lalu rekannya WN mengatakan ada dia kenal salah seorang bidan di belakang SD 1 Unaaha, lalu ketiga orang itu kerumah bidan tersebut, dari keterangan WL saat ditiba dirumah bidan itu WL tidak tau apa-apa lagi.
Ujar Syahrir, dari keterangan saksi WL pula, mengatakan setelah keluar dari rumah bidan itu, (AR) mengatakan kepada WL katanya tidak jadi di korek oleh bidan itu, lalu keduanya yakni AR dan WN kembali kehotel tempat menginap. Sekitar Pukul 11.00 wita, AR menelpon lagi ke WL katanya air sudah keluar, lalu AR kekamar mandi, tidak lama kemudia AR berteriak katanya ada orang lalu WL dan WN ke kamar mandi ternyata ada bayi didalam klosed tidak bernyawa lagi.
Lanjut Syahrir, bayi tersebut dimasukan kedalam kantong plastik lalu ditinggal di dalam kamar hotel, hari Juma'at (4/3) AR dan WN akan kembali ke Kendari, lalu WL bertanya bagaimana dengan bayi itu "AR katakan bayinya dibuang saja"katanya nmenirukan perkatakaan WL
Syahrir mengatakan, WL mengambil bayi tersebut lalu dibawa ke Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha, disalah rumah, dan WL pulang kerumah, dan sore harinya WL kembali tanyakan bayi tersebut yang ada dalam kantong plastik, namun sudah dikuburkan oleh warga setempat.
Terhadap kasus tersebut, kata Syahrir, polisi masih menyelidiki, dan memintai keterarangan saksi lain, dan kuburan tersebut sudah dibongkar dan mayatnya di Visum di Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mengetahui penyebab kematiannya," WL saat ini masih berstatus sebagai saksi dan tidak menutup kemungkinan akan jadi tersangka"katanya(***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
105 Ekor Ayam Ikut Kompetisi Ayam Ketawa.
Unaaha, Armin rumpa(Jurnalis Media Sultra)
Sebanyak, 105 ayam ikut kompetisi kontes ayam ketawa yang diselenggarakan oleh Polres Konawe kerjasama, dengan Pemda Konawe, dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang diselenggarakan di Pelataran Ex MTQ Unaaha, Sabtu (12/3), selama sehari penuh.
Ketua Panitia Kontes Ayam Ketawa Takdir Mappisangka mengatakan, kontes ayam ketawa tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Konawe ke 51, namun diberi nama Kontes Ayam Ketawa Bhayangkara Cup I. dan pertama diadakan di Sultra.termasuk pengalihan dari kebiasaan lazin misalnya Judi , yang bernilai negativ ke benilai positif. juga akan mengangkat haga ayam menjadi tinggi. dan pesertanya semua berasal dari Sultra, "ayamnya bisa saja dari luar Sultra namun pesertanya dari Sultra"Ujarnya
Takdir saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, Dalam Kontes tersebut yang dinilai terdiri dari empat kategori, petama Ferpormance dari ayam tersebut dinilai 10 persen, Variasi bunyi 40 persen, Warna bunyi 40 persen dan Keunikkan ayam 10 persen
"keunikaanya misalnya ayam memiliki jambul berbeda dengan ayam lainnya atau ada tampilan tidak lazim, jadi itu kita nilai, dan para jurinya ada dari dr Hewan, Seniman dan penggemar ayam"katanya
Takdir menambahkan, untuk saat ini belum ada Asoiasi yang menangani Ayam ketawa tersebut, sehingga standar penilaian masih ditentukan oleh panitia penyelenggra. "saat ini kita yang tentukan standar penilainnya, namun jika telah ada asosiasinya nanti ada standar paten penilaian"katanya.(***)
Sebanyak, 105 ayam ikut kompetisi kontes ayam ketawa yang diselenggarakan oleh Polres Konawe kerjasama, dengan Pemda Konawe, dan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang diselenggarakan di Pelataran Ex MTQ Unaaha, Sabtu (12/3), selama sehari penuh.
Ketua Panitia Kontes Ayam Ketawa Takdir Mappisangka mengatakan, kontes ayam ketawa tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Konawe ke 51, namun diberi nama Kontes Ayam Ketawa Bhayangkara Cup I. dan pertama diadakan di Sultra.termasuk pengalihan dari kebiasaan lazin misalnya Judi , yang bernilai negativ ke benilai positif. juga akan mengangkat haga ayam menjadi tinggi. dan pesertanya semua berasal dari Sultra, "ayamnya bisa saja dari luar Sultra namun pesertanya dari Sultra"Ujarnya
Takdir saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut mengatakan, Dalam Kontes tersebut yang dinilai terdiri dari empat kategori, petama Ferpormance dari ayam tersebut dinilai 10 persen, Variasi bunyi 40 persen, Warna bunyi 40 persen dan Keunikkan ayam 10 persen
"keunikaanya misalnya ayam memiliki jambul berbeda dengan ayam lainnya atau ada tampilan tidak lazim, jadi itu kita nilai, dan para jurinya ada dari dr Hewan, Seniman dan penggemar ayam"katanya
Takdir menambahkan, untuk saat ini belum ada Asoiasi yang menangani Ayam ketawa tersebut, sehingga standar penilaian masih ditentukan oleh panitia penyelenggra. "saat ini kita yang tentukan standar penilainnya, namun jika telah ada asosiasinya nanti ada standar paten penilaian"katanya.(***)
Labels:
Hiburan
Polisi Selidiki Kuburan Bayi
Unaaha Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Sebuah Kuburan bayi yang terletak di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha, diselidiki Polisi, pasalnya bayi yang kuburkan seminggu yang lalu tersebut, belum diketahui penyebab kematiannya, dan orang tua bayi tersebut masih misterius.
Salah seorang warga Rahabangga Rita mengatakan, bayi tersebut dikuburkan seminggu yang lalu tepatnya pada hari Jum'at (4/3) dan mayat bayi tersebut dibawah oleh Wulan kerumah salah seorang warga, karena bayi tersebut telah meninggal sehingga dikuburkan oleh warga setempat.
"awalnya Wulan datang bilang katanya dia temukan bayi, setelah itu dia pergi dan datang bawa bayi tersebut dalam kantong plastik, lalu bayi itu dikuburkan" kata Rita
Warga Lainnya Hastia mengaku, dia yang telah menguburkan bayi tersebut, dibantu oleh beberapa orang warga setempat, pasalnya bayi itu tidak lagi bernyawa. "saya datang dikasih tau ada bayi meninggal dirumah itu jadi kita datangmi juga liat-liat, lalu saya kuburkan, karena sudah banyak kerumunan orang, bayi itu dibawah oleh Wulan, katanya dia temukan di jalan dekat DPRD dialang-alang, tapi dia bilang lagi katanya dia temukan di BTN, bayi itu laki-laki"tuturnya
Hal senada juga dikatakan Podi, bahwa dirinya juga hanya membantu menggali kuburan untuk bayi yang tidak bernyawa yang masih bercampur darah tersebut "saya tidak tau bayi siapa yang bawa W, karena banyak orang saya datang juga liat, jadi saya cuma bantu galikan untuk tempatnya dikubur"ujarnya
Sementara itu Kasubag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruanga kerjanya membenarkan hal tersebut, dia mengatakan awal hal itu terkungap, karena adanya laporan Warga bernama Daniel terhadap pengrusakan rumahnya yang dilakukan oleh Ririn, lalu berkembang adanya bayi yang dikuburkan dibelakang rumah, Setelah Polisi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata benar ada gundukan tanah
"saat ini kami telah memeriksa saksi-saksi, kemudian akan dilakukan pembongkaran kuburan tersebut, untuk mengetahui kebenarannya, termasuk akan dilakukan otopsi dan kuburan tersebut sudah dipasangi garis polisi serta yang melahirkan bayi tersebut sudah dikantongi beinisial A"kata Syahrir.
Dari pemantauan dilapangan setelah polisi mendatangi TKP, warga berkerumun dilokasi tersebut, karena kuburan tersebut tepat berada dibelakang rumah warga, dan dari informasi yang dihimpun di TKP, orang tua bayi tersebut berada di Kendari, namun pernah ditinggal di Rahabagga Kelurahan Puunaaha(***)
Sebuah Kuburan bayi yang terletak di Lingkungan Rahabangga Kelurahan Puunaaha Kecamatan Unaaha, diselidiki Polisi, pasalnya bayi yang kuburkan seminggu yang lalu tersebut, belum diketahui penyebab kematiannya, dan orang tua bayi tersebut masih misterius.
Salah seorang warga Rahabangga Rita mengatakan, bayi tersebut dikuburkan seminggu yang lalu tepatnya pada hari Jum'at (4/3) dan mayat bayi tersebut dibawah oleh Wulan kerumah salah seorang warga, karena bayi tersebut telah meninggal sehingga dikuburkan oleh warga setempat.
"awalnya Wulan datang bilang katanya dia temukan bayi, setelah itu dia pergi dan datang bawa bayi tersebut dalam kantong plastik, lalu bayi itu dikuburkan" kata Rita
Warga Lainnya Hastia mengaku, dia yang telah menguburkan bayi tersebut, dibantu oleh beberapa orang warga setempat, pasalnya bayi itu tidak lagi bernyawa. "saya datang dikasih tau ada bayi meninggal dirumah itu jadi kita datangmi juga liat-liat, lalu saya kuburkan, karena sudah banyak kerumunan orang, bayi itu dibawah oleh Wulan, katanya dia temukan di jalan dekat DPRD dialang-alang, tapi dia bilang lagi katanya dia temukan di BTN, bayi itu laki-laki"tuturnya
Hal senada juga dikatakan Podi, bahwa dirinya juga hanya membantu menggali kuburan untuk bayi yang tidak bernyawa yang masih bercampur darah tersebut "saya tidak tau bayi siapa yang bawa W, karena banyak orang saya datang juga liat, jadi saya cuma bantu galikan untuk tempatnya dikubur"ujarnya
Sementara itu Kasubag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruanga kerjanya membenarkan hal tersebut, dia mengatakan awal hal itu terkungap, karena adanya laporan Warga bernama Daniel terhadap pengrusakan rumahnya yang dilakukan oleh Ririn, lalu berkembang adanya bayi yang dikuburkan dibelakang rumah, Setelah Polisi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata benar ada gundukan tanah
"saat ini kami telah memeriksa saksi-saksi, kemudian akan dilakukan pembongkaran kuburan tersebut, untuk mengetahui kebenarannya, termasuk akan dilakukan otopsi dan kuburan tersebut sudah dipasangi garis polisi serta yang melahirkan bayi tersebut sudah dikantongi beinisial A"kata Syahrir.
Dari pemantauan dilapangan setelah polisi mendatangi TKP, warga berkerumun dilokasi tersebut, karena kuburan tersebut tepat berada dibelakang rumah warga, dan dari informasi yang dihimpun di TKP, orang tua bayi tersebut berada di Kendari, namun pernah ditinggal di Rahabagga Kelurahan Puunaaha(***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Polres Konawe Gelar Kontes Ayam Ketawa
Unaaha, Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Polres Konawe bekerjasama, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pemkab KOnawe, menggelar Kontes Ayam Ketama yang diberi nama Bayangkara Cup I yang rencanaya akan digelar pada Sabtu depan (12/3) dipelataran MTQ Unaaha. hal itu dikatakan AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (9/3)
Kata Syahrir, Dalam kontes ini akan menampilkan suara merdu ayam-ayam yang bisa tertawa. Kontes tersebut juga dibagi dua bagian yaitu suara ayam berjenis Dangdut dan Slow,"suara ayam ada yang dangdut dan slow, jadi itu yang dilombkan"Ujarnya
Lanjut Syahrir, hingga saat ini jumlah pendaftar kontes ayam ketawa telah mencapai sekitar 40 an orang dengan jumlah ayam sebanyak 70 an ekor. Pendaftaran akan ditutup pada Hari Jumat (11/3) saat tehnikal meeting di Sekretariar Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kota Unaaha (bundaran Laantas).
"kemungkinan akan bertambah dari jumlah yang ada saat ini"katanya
Ketua tim juri, AKP H Abdul Rahim melalui Kasubag Humas Polres mengatakan, kontes tersebut mengandung pesan-pesan kamtibmas. Dimana kebiasaan selama ini ayam menjadi salah satu alat untuk kegiatan judi (sambung ayam).
Nah melalui kontes seperti ini akan menggugah masyarakat untuk menjadikan ayam sebagai hiburan yang bernilai ekonomi. Perlu diketahui bahwa harga ayam ketawa yang telah bersertifikat kontes ayam ketawa, bernilai puluhan juta rupiah.
Dia menambahkan, Kepada para pemenang pertama, kedua dan ketiga masing-masing akan diberi hadiah sebesar Rp 3 juta, Rp 2 juta dan Rp 1 juta. Kepada pemenang juga akan diberi piala dan piagam dari Kapolres Konawe. Kemudian kepada seluruh kontestan, masing-masing akan diberi sertifikat dan berhak menarik undian door price yang disediakan panitia."untuk Door Prizehadiahnya berupa barang-barang eletronik"tambahnya (***)
Polres Konawe bekerjasama, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Pemkab KOnawe, menggelar Kontes Ayam Ketama yang diberi nama Bayangkara Cup I yang rencanaya akan digelar pada Sabtu depan (12/3) dipelataran MTQ Unaaha. hal itu dikatakan AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (9/3)
Kata Syahrir, Dalam kontes ini akan menampilkan suara merdu ayam-ayam yang bisa tertawa. Kontes tersebut juga dibagi dua bagian yaitu suara ayam berjenis Dangdut dan Slow,"suara ayam ada yang dangdut dan slow, jadi itu yang dilombkan"Ujarnya
Lanjut Syahrir, hingga saat ini jumlah pendaftar kontes ayam ketawa telah mencapai sekitar 40 an orang dengan jumlah ayam sebanyak 70 an ekor. Pendaftaran akan ditutup pada Hari Jumat (11/3) saat tehnikal meeting di Sekretariar Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kota Unaaha (bundaran Laantas).
"kemungkinan akan bertambah dari jumlah yang ada saat ini"katanya
Ketua tim juri, AKP H Abdul Rahim melalui Kasubag Humas Polres mengatakan, kontes tersebut mengandung pesan-pesan kamtibmas. Dimana kebiasaan selama ini ayam menjadi salah satu alat untuk kegiatan judi (sambung ayam).
Nah melalui kontes seperti ini akan menggugah masyarakat untuk menjadikan ayam sebagai hiburan yang bernilai ekonomi. Perlu diketahui bahwa harga ayam ketawa yang telah bersertifikat kontes ayam ketawa, bernilai puluhan juta rupiah.
Dia menambahkan, Kepada para pemenang pertama, kedua dan ketiga masing-masing akan diberi hadiah sebesar Rp 3 juta, Rp 2 juta dan Rp 1 juta. Kepada pemenang juga akan diberi piala dan piagam dari Kapolres Konawe. Kemudian kepada seluruh kontestan, masing-masing akan diberi sertifikat dan berhak menarik undian door price yang disediakan panitia."untuk Door Prizehadiahnya berupa barang-barang eletronik"tambahnya (***)
Labels:
Hiburan
Tiga Waria di Tangkap Polisi
Unaaha, Armin rumpa(Jurnalis Media Sultra) Tiga waria masing-masing Marjan alias Ichang (pemilik salon),Boris alias Maya dan Pinang alias Pipin dan dua orang lainnya Nanang dan Herdin, ditangkap polisi ketika asyik bermain judi di Salon Icang Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi dengan menggunakan joker dari tangan tersangka diamankan dua buah kartu Joker dan uang senilai Rp 613 ribu. hal itu dikatakan Kasubag Humas Polres Konawe AKP Syahrir Hanafi saat ditemui diruang kerjannya, Rabu (9/3)
Mereka diciduk sekitar pukul 14.00 WITA, yang sebelumnya mendapat laporan masyarakat tentang kegiatan judi yang berlangsung di salon tersebut ketika pelanggan salon tengah sepi. kelima pelaku tak berkutik saat mereka tertangkap tangan sedang bermain judi joker.
Pelaku akhirnya digelandang di Mapolres Konawe untuk diamankan dan diproses lebih lanjut. "kami telah mengamankan lima orang pelaku judi joker,tiga diantaranya adalah waria yang bekerja di salon,dan dua lainnya asisten pemilik salon, meraka main judi game-game Rp 1000 sampai Rp 2000" kata Syahrir
Kata Syahrir, Para pelaku dijerat pasal 303 KUHP Jo UU No 7 tahun 1974 tentang pemberantasan perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Saat ini kata dia barang bukti dan pelaku telah diamankan di Mapolres Konawe. (***)
Mereka diciduk sekitar pukul 14.00 WITA, yang sebelumnya mendapat laporan masyarakat tentang kegiatan judi yang berlangsung di salon tersebut ketika pelanggan salon tengah sepi. kelima pelaku tak berkutik saat mereka tertangkap tangan sedang bermain judi joker.
Pelaku akhirnya digelandang di Mapolres Konawe untuk diamankan dan diproses lebih lanjut. "kami telah mengamankan lima orang pelaku judi joker,tiga diantaranya adalah waria yang bekerja di salon,dan dua lainnya asisten pemilik salon, meraka main judi game-game Rp 1000 sampai Rp 2000" kata Syahrir
Kata Syahrir, Para pelaku dijerat pasal 303 KUHP Jo UU No 7 tahun 1974 tentang pemberantasan perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Saat ini kata dia barang bukti dan pelaku telah diamankan di Mapolres Konawe. (***)
Labels:
Hukum dan Kriminal
Jelang UN SMA Anggaberi Siapkan Mental Siswa
Unaaha Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Jelang Ujian Nasional (UN) yang akan digelar April mendatang, SMA Anggaberi tengah mempersiapkan mental siswanya, selain itu juga mempersiapkan juga berbagai les-les untuk mata pelajaran yang akan di ujiankan nantinya, hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMA Anggaberi, Haudin Syahadat saat ditemui di Diknas Konawe, Selasa (8/3)
Kata dia, Ujian nasional rencananya akan digelar 18 April mendatang namun didahului ujian sekolah yang akan digelar 21 Maret mendatang dan untuk SMA anggaberi akan diikuti 90 siswa,"tinggal mental anak-anak yang disiapkan"kata Haudin
Dia mengatakan, pada ujian tahun 2010, kelulusan siswanya berpariatif untuk setiap mata pelajaran misalnya, jika siswa tersebut lulus mata pelajaran Fisika yang tidak diluluskan mata pelajaran Biologi, artinya tidak rata, jadi tingkat kelulusan siswanya hampir rata untuk setiap mata pelajaran.
Dia menambahkan, untuk tahun 2011 ini, soalnya dibagi lima paket pilihan ganda, dari A sampai E sementara tahun lalu dari A dan B, juga ada perbedaan soal untuk setiap siswa, misalnya untuk siswa 1 berbeda solanya dengan siswa lainnya, meskipun dalam satu ruangan,
Lanjutnya, dengan persiapan yang telah disiapkan saat ini, SMA Anggaberi optimis pada ujian nasional nantinya siswa akan lulus semua, "kita optimis semua siswa lulus semua, tiap mata palajaran yang diujankan"Harap Haudin(***)
Jelang Ujian Nasional (UN) yang akan digelar April mendatang, SMA Anggaberi tengah mempersiapkan mental siswanya, selain itu juga mempersiapkan juga berbagai les-les untuk mata pelajaran yang akan di ujiankan nantinya, hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMA Anggaberi, Haudin Syahadat saat ditemui di Diknas Konawe, Selasa (8/3)
Kata dia, Ujian nasional rencananya akan digelar 18 April mendatang namun didahului ujian sekolah yang akan digelar 21 Maret mendatang dan untuk SMA anggaberi akan diikuti 90 siswa,"tinggal mental anak-anak yang disiapkan"kata Haudin
Dia mengatakan, pada ujian tahun 2010, kelulusan siswanya berpariatif untuk setiap mata pelajaran misalnya, jika siswa tersebut lulus mata pelajaran Fisika yang tidak diluluskan mata pelajaran Biologi, artinya tidak rata, jadi tingkat kelulusan siswanya hampir rata untuk setiap mata pelajaran.
Dia menambahkan, untuk tahun 2011 ini, soalnya dibagi lima paket pilihan ganda, dari A sampai E sementara tahun lalu dari A dan B, juga ada perbedaan soal untuk setiap siswa, misalnya untuk siswa 1 berbeda solanya dengan siswa lainnya, meskipun dalam satu ruangan,
Lanjutnya, dengan persiapan yang telah disiapkan saat ini, SMA Anggaberi optimis pada ujian nasional nantinya siswa akan lulus semua, "kita optimis semua siswa lulus semua, tiap mata palajaran yang diujankan"Harap Haudin(***)
Labels:
Pendidikan
Dikti Siapkan Bantuan Hibah Untuk Perguruan Tinggi
Unaaha Armin rumpa (Jurnals Media Sultra)
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Dirjen Perguruan tinggi, menyiapkan bantuan hibah bagi perguruan tinggi Swasta di Seluruh Indonesia yang berkisar antara Rp 200 juta sampai 1 miliar, hal itu dikatakan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi, baru-baru ini di Universitas Lakidende
Basri mengatakan, bantuan hibah tersebut untuk tahun ini batasnya sampai tanggal 1 Maret 2011, dan program-program tersebut tidak diumukan lagi melalui Piper Cominucation, tetapi itu melalui Online, karena dianggap manajemanen perguruan tinggi sekarang sudah menggunakan sistem online, dan bantuan itu bisa mencapai satu miliar seperti Univesitas, Kata dia, untuk tahun lalu dari kopertis wilayah IX paling tidak, ada 37 perguruan tinggi, yang mendapatkan bantuan ada yang 200 juta, 300 juta dan ada sampai 1 miliar, untuk tiga tahun ini ada perguruan tinggi yang mendapat hibah berturut-turut 100 juta, tetapi sekali lagi itu harus diupayakan sendiri.
Lanjutnya, bagi perguruan tinggi yang akan mendapatkan bantuan hibah tersebut, harus masukakkan proposal perencanaan yang begitu matang, dan diantar sendiri kebagian kelembagaan di Dikti, tidak perlu melalui Kopertis, "paling hanya kita memberiakn rekomendasi saja, yang penting PT yang bersangkutan layak untuk diberikan"ujar Basri
Dia berjanji, bagi perguruan tinggi yang telah mengajukan permohonan bantuan hibah ke Dikti, dirinya bersedia mempasilitasi untuk memperoleh bantuan hibah tersebut "kalau sudah masuk proposalnya disana itu baru saya bisa bantu, tetapi kalau belum masuk itu saya, tidak bisa bantu, kalau sudah masuk saya bisa liat-liat ini yang perlu mendapat bantuan" kata Basri. (***)
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Dirjen Perguruan tinggi, menyiapkan bantuan hibah bagi perguruan tinggi Swasta di Seluruh Indonesia yang berkisar antara Rp 200 juta sampai 1 miliar, hal itu dikatakan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi, baru-baru ini di Universitas Lakidende
Basri mengatakan, bantuan hibah tersebut untuk tahun ini batasnya sampai tanggal 1 Maret 2011, dan program-program tersebut tidak diumukan lagi melalui Piper Cominucation, tetapi itu melalui Online, karena dianggap manajemanen perguruan tinggi sekarang sudah menggunakan sistem online, dan bantuan itu bisa mencapai satu miliar seperti Univesitas, Kata dia, untuk tahun lalu dari kopertis wilayah IX paling tidak, ada 37 perguruan tinggi, yang mendapatkan bantuan ada yang 200 juta, 300 juta dan ada sampai 1 miliar, untuk tiga tahun ini ada perguruan tinggi yang mendapat hibah berturut-turut 100 juta, tetapi sekali lagi itu harus diupayakan sendiri.
Lanjutnya, bagi perguruan tinggi yang akan mendapatkan bantuan hibah tersebut, harus masukakkan proposal perencanaan yang begitu matang, dan diantar sendiri kebagian kelembagaan di Dikti, tidak perlu melalui Kopertis, "paling hanya kita memberiakn rekomendasi saja, yang penting PT yang bersangkutan layak untuk diberikan"ujar Basri
Dia berjanji, bagi perguruan tinggi yang telah mengajukan permohonan bantuan hibah ke Dikti, dirinya bersedia mempasilitasi untuk memperoleh bantuan hibah tersebut "kalau sudah masuk proposalnya disana itu baru saya bisa bantu, tetapi kalau belum masuk itu saya, tidak bisa bantu, kalau sudah masuk saya bisa liat-liat ini yang perlu mendapat bantuan" kata Basri. (***)
Labels:
Pendidikan
Saturday, March 19, 2011
Siswi SMA Lambuya Mengaku diLecehkan Wakil KS
Unaaha (Armin rumpa Jurnalis Media Sultra)
Seorang siswi SMA Lambuya Fitri Ramayani yang masih duduk dibangku Kelas II mengaku dilecehkan oleh Wakil Kepala Sekolah, didalam ruangan kepala sekolah, dan diiming-iming uang dari Wakil Kepala Sekolah, dan nyaris terjadi perlakukan tidak senonoh itu, beruntung ada dua siswa lainnya masuk keruangan.hal itu ddikatakan Fitri Ramayani usai dengar pendapat di DPRD KOnawe, Senin (7/2)
""dia peluk saya, didalam ruangannya, dia bilang nanti saya kasihko uang, tapi saya bilang saya minta maaf saya bukan perempuan begitu"kata Fitri.
Wakil Kepala Sekolah SMA Lambuya Syakhirudidin mengaku, pelecehan itu dirinya tidak pernah melakukan dan itu adalah fitna dan pencemaran nama baik dan dirinya akan menempu jalur hukum "saya akan laporkan kepolisi karena itu pencemaran nama baik"katanya
Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Konawe Ardin mengatakan, kalau itu terjadi alangka naibnya, dan sangat disesalkan, karena guru adalah seorang pendidik, dan perbutan tersebut tidak mencerminkan perbutan seorang pendidik, dan jika terbukti dirinya menyarankan kepada Diknas Konawe untuk memberikan sanksi
"itu anak kita, kalau betul dilakukan oleh oknum wakil kepala sekolah saya sangat sayangkan, masa guru makan, anaknya sendiri dan itu adalah virus yang mungkin akan berjangkit ke sekolah lain atau orang lain, dan pihak diknas jika terbukti jangan segan-segan berikan sanksi, dan itu adalah rana hukum"tegas Ardin. (***)
Seorang siswi SMA Lambuya Fitri Ramayani yang masih duduk dibangku Kelas II mengaku dilecehkan oleh Wakil Kepala Sekolah, didalam ruangan kepala sekolah, dan diiming-iming uang dari Wakil Kepala Sekolah, dan nyaris terjadi perlakukan tidak senonoh itu, beruntung ada dua siswa lainnya masuk keruangan.hal itu ddikatakan Fitri Ramayani usai dengar pendapat di DPRD KOnawe, Senin (7/2)
""dia peluk saya, didalam ruangannya, dia bilang nanti saya kasihko uang, tapi saya bilang saya minta maaf saya bukan perempuan begitu"kata Fitri.
Wakil Kepala Sekolah SMA Lambuya Syakhirudidin mengaku, pelecehan itu dirinya tidak pernah melakukan dan itu adalah fitna dan pencemaran nama baik dan dirinya akan menempu jalur hukum "saya akan laporkan kepolisi karena itu pencemaran nama baik"katanya
Sementara itu Anggota Komisi A DPRD Konawe Ardin mengatakan, kalau itu terjadi alangka naibnya, dan sangat disesalkan, karena guru adalah seorang pendidik, dan perbutan tersebut tidak mencerminkan perbutan seorang pendidik, dan jika terbukti dirinya menyarankan kepada Diknas Konawe untuk memberikan sanksi
"itu anak kita, kalau betul dilakukan oleh oknum wakil kepala sekolah saya sangat sayangkan, masa guru makan, anaknya sendiri dan itu adalah virus yang mungkin akan berjangkit ke sekolah lain atau orang lain, dan pihak diknas jika terbukti jangan segan-segan berikan sanksi, dan itu adalah rana hukum"tegas Ardin. (***)
Labels:
Pendidikan
KS SMA Lambuya diHearing
Unaaha (Armin rumpa Jurnalis Media Sultra) Terkait dikeluarkannya enam orang siswa SMA Lambuya, pihak sekolah dihearing oleh DPRD Konawe, dengan menghadirkan pihak Diknas Konawe, Orang Tua Siswa, Komite Sekolah, dan Siswa SMA Lambuya serta Mahasiswa,
Kepala Sekolah SMA Lamba Rakmin, saat dengar pendapat mengatakan, pihak sekolah tidak pernah mengelurkan siswanya karena untuk mengeluarkan siswa ada prosedurnya, pertama jika siswa melanggar diberikan pembinaan terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan sanksi namun sejauh ini belum dikeluarkan
"yang akan dikeluarkan ada dua siswa, karena mereka melanggar tata tertib sekolah, ada juga siswa baru 88 hari Pindah dari sekolah lain, 66 hari tidak masuk sekolah, termasuk mereka membuat tawuran disekolahnya, dan empat siswa lainnya saya tidak tau, juga tidak ada SK saya keluarkan mengenai dikeluarkannya mereka" kata Rakmin
Seorang siswa SMA Lambuya Pendy yang juga pelaku tawuran mengaku, dirinya dikelurkan oleh Wakil kepala Sekolah melalui telepon genggam,"kalian tidak usami datang sekolah, kalian sudah dikasih keluar selama-lamanya tidak diterima lagi,"kata Pendy menirukan perkataan Wakil Kepala Sekolah Syakhiruddin.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah mengaku mendapat perintah dari Kepala Sekolah, agar menyelidiki tawuran tersebut dan sesuai tata tertib bagi siswa yang melakukan tawuran tanpa kompromi akan dikembalikan kerumahnya, dan dia mengakui telah menelpon siswa bersangkutan.
Menanggapi hal itu,anggota DPRD Konawe mengatakan, agar pemimpin dalam hal ini pihak SMA Lambuya jangan menggunakan arogansi, dan mengelurkan siswa tidak serta merta ada prosedurnya, namun jika telah diberikan pembinaan dikelurkan saja, namun harus sesuai dengan mekanisme artinya ada legalitas, kalau lewat telepon itu tidak dibenarkan
"saya sebagai pribadi menyayangkan jika hal itu terjadi, tetapi kita harus berani katakan jika itu kataan salah, dan jika benar katakan benar"kata Ardin
Sekretaris Komosi C Rusdianto yang juga pimpinan Sidang berjanji, DPRD akan mengawal masalah tersebut sampai tuntas, dan juga meminta kepada Diknas Konawe agar bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut, dan kesipulannya, jika siswa melakukan pelanggaran tidak bisa dipertahankan lagi "kelapa sekolah kalau lakukan pembinaan jangan tebang pilih yang melanggara berikan sanksi"kata Rusdianto (***)
Kepala Sekolah SMA Lamba Rakmin, saat dengar pendapat mengatakan, pihak sekolah tidak pernah mengelurkan siswanya karena untuk mengeluarkan siswa ada prosedurnya, pertama jika siswa melanggar diberikan pembinaan terlebih dahulu, setelah itu baru diberikan sanksi namun sejauh ini belum dikeluarkan
"yang akan dikeluarkan ada dua siswa, karena mereka melanggar tata tertib sekolah, ada juga siswa baru 88 hari Pindah dari sekolah lain, 66 hari tidak masuk sekolah, termasuk mereka membuat tawuran disekolahnya, dan empat siswa lainnya saya tidak tau, juga tidak ada SK saya keluarkan mengenai dikeluarkannya mereka" kata Rakmin
Seorang siswa SMA Lambuya Pendy yang juga pelaku tawuran mengaku, dirinya dikelurkan oleh Wakil kepala Sekolah melalui telepon genggam,"kalian tidak usami datang sekolah, kalian sudah dikasih keluar selama-lamanya tidak diterima lagi,"kata Pendy menirukan perkataan Wakil Kepala Sekolah Syakhiruddin.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah mengaku mendapat perintah dari Kepala Sekolah, agar menyelidiki tawuran tersebut dan sesuai tata tertib bagi siswa yang melakukan tawuran tanpa kompromi akan dikembalikan kerumahnya, dan dia mengakui telah menelpon siswa bersangkutan.
Menanggapi hal itu,anggota DPRD Konawe mengatakan, agar pemimpin dalam hal ini pihak SMA Lambuya jangan menggunakan arogansi, dan mengelurkan siswa tidak serta merta ada prosedurnya, namun jika telah diberikan pembinaan dikelurkan saja, namun harus sesuai dengan mekanisme artinya ada legalitas, kalau lewat telepon itu tidak dibenarkan
"saya sebagai pribadi menyayangkan jika hal itu terjadi, tetapi kita harus berani katakan jika itu kataan salah, dan jika benar katakan benar"kata Ardin
Sekretaris Komosi C Rusdianto yang juga pimpinan Sidang berjanji, DPRD akan mengawal masalah tersebut sampai tuntas, dan juga meminta kepada Diknas Konawe agar bersama-sama menyelesaikan permasalahan tersebut, dan kesipulannya, jika siswa melakukan pelanggaran tidak bisa dipertahankan lagi "kelapa sekolah kalau lakukan pembinaan jangan tebang pilih yang melanggara berikan sanksi"kata Rusdianto (***)
Labels:
Pendidikan
Tidak Terakreditasi PT Tidak Boleh Keluarkan Ijazah
Unaaha (Media Sultra) Dirjen Peguruan Tinggi (Dikti)
Departemen Pendidikan, menekankan diatas tahun 2012 bagi Perguruan Tinggi (PT) maupun Program Studi (Prodi) yang belum terakreditasi tidak boleh mengeluarkan Ijzah, dan jika sebuah PT belum terakreditasi akan mengikut ke PT lain yang tela terakreditasi. hal itu dikatakan Koordinator Kopertis wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi baru-baru ini di Universitas Lakidende.
"Perlu kita ingat bahwa setelah, 2012, kemarin baru kami rapat dengan Dirjen tidak boleh lagi, sebuah program studi atau perguruan tinggi mengeluarkan ijazah kalau tidak terkareditasi, ada yang tanya bagaimana nanti nasibnya nanti pak Dirjen, yang belum terakreditasi, dia bilang sementara yang kita pikirkan, salah satu caranya adalah dia harus ikut, pada perguruan tinggi lain yang telah terakreditasi, Nah ini gengsi, kalau sebuah perguruan tinggi ikut gabung diperguruan tinggi lain"kata Basri sambil tertawa.
Jadi itu menjadi tantangan bagi Perguruan tingggi, kata dia, dan itu sebenarnya bukan hal yang susah, karena itu hanya melalui proses-proses administrasi saja. tantangan besar yang lain saat ini hadapi adalah sarana dan prasarana perkuliahan, itu salah satunya, tetapi yang tak kala pentingnya dan takkala rumitnya adalah tantangan SDMnya kedepan, misalnya jumlah mahasiswa yang ada lebih dari 4000 orang, rasio mahasiswa 1 dosen itu 1 berbanding 40, untuk ilmu-ilmu sosial, sedangkan eksakta 1 berbanding 30.
"jadi kalau 4000 orang itu minimal 100 orang dosen yayasan, tidak boleh dihitung yang sudah pegawai negeri yang sudah bekerja ditempat lain,dan swasta, itu kita harus adakan sendiri, dan harus sesuai dengan bidang ilmu yang diemban, jadi sebgaai contoh, kalau misalnya kita membuka program studi informatika, kita harus menyiapkan minimal, eman orang dosen S2 yang murni diadakan oleh yayasan bukan pegawai negeri, tidak bekerja pada instansi lain, yang kompetensi dengan hal itu, dan wajib enam orang perprogram studi" kata Basri
Olehnya itu, Kata Basri, Pemerintah dalam hal ini Dikti, menyiapkan kesempatan, seluas-luasnya, bagi dosen yayasan dan dosen untuk studi lanjut ke S2, , tahun 2010 itu, beasiswa untuk S3 yang disiapkan dikti, 1000 orang, dalam dan luar negeri, yang terserap hanya 400 orang, banyak sekali tersisa, juga begitu S2 banyak sekali,
"saya melihat, tadi ini datanya, dari jumlah dosen yang ada itu belum, sampai 50 persen yang sudah S2, dan S3, 51 persen yang S1, tahun lalu beasiswa, yang disipakan kopertis untuk S2 juga, tidak terbagi semua, terpaksa kita berikan kepada mereka yang, tahun sebelumnya belum dapat, itu kita berikan, dan saya harapkan, yang dosen yayasan murni yang S1, yang belum S2 supaya segera pergi kuliah dan minta beasiswa melalui kopertis, karena beasiswa untuk S2 kita siapkan sebanyak-banyaknya" Ujar Basri
Tetapi dengan catatan, Lanjutnya, harus betul-betul dosen yayasan, jangan ada yang guru, jangan ada dari Pegawai Negeri Sipil, itu berbahaya, karena pasti nanti dikembalikan kalau ketahuan itu, dan tahun ini ada ditemukan, ada tiga orang dari satu Kabupaten.
Kata Basri, kalau tahun lalu persyaratannya itu, harus ada pangkat akademik sekarang tidak perlu ada pangkat akademik, ini peraturan yang diumumkan Dirjen minggu lalu, yang penting sudah S1 dan sudah ada SK yayasan dan ada Nomor Induk Dosen (NIDN), itu bisa untuk S2, tetapi jangan masuk keprogram-program yang tidak bisa dijangakau oleh beasiswa, misalnya masuk keprogram studi yang belum terakreditasi, itu tidak ada beasiswanya, dan itu harus ada beasiswa tersendiri dari yayasan. (***)
Departemen Pendidikan, menekankan diatas tahun 2012 bagi Perguruan Tinggi (PT) maupun Program Studi (Prodi) yang belum terakreditasi tidak boleh mengeluarkan Ijzah, dan jika sebuah PT belum terakreditasi akan mengikut ke PT lain yang tela terakreditasi. hal itu dikatakan Koordinator Kopertis wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi baru-baru ini di Universitas Lakidende.
"Perlu kita ingat bahwa setelah, 2012, kemarin baru kami rapat dengan Dirjen tidak boleh lagi, sebuah program studi atau perguruan tinggi mengeluarkan ijazah kalau tidak terkareditasi, ada yang tanya bagaimana nanti nasibnya nanti pak Dirjen, yang belum terakreditasi, dia bilang sementara yang kita pikirkan, salah satu caranya adalah dia harus ikut, pada perguruan tinggi lain yang telah terakreditasi, Nah ini gengsi, kalau sebuah perguruan tinggi ikut gabung diperguruan tinggi lain"kata Basri sambil tertawa.
Jadi itu menjadi tantangan bagi Perguruan tingggi, kata dia, dan itu sebenarnya bukan hal yang susah, karena itu hanya melalui proses-proses administrasi saja. tantangan besar yang lain saat ini hadapi adalah sarana dan prasarana perkuliahan, itu salah satunya, tetapi yang tak kala pentingnya dan takkala rumitnya adalah tantangan SDMnya kedepan, misalnya jumlah mahasiswa yang ada lebih dari 4000 orang, rasio mahasiswa 1 dosen itu 1 berbanding 40, untuk ilmu-ilmu sosial, sedangkan eksakta 1 berbanding 30.
"jadi kalau 4000 orang itu minimal 100 orang dosen yayasan, tidak boleh dihitung yang sudah pegawai negeri yang sudah bekerja ditempat lain,dan swasta, itu kita harus adakan sendiri, dan harus sesuai dengan bidang ilmu yang diemban, jadi sebgaai contoh, kalau misalnya kita membuka program studi informatika, kita harus menyiapkan minimal, eman orang dosen S2 yang murni diadakan oleh yayasan bukan pegawai negeri, tidak bekerja pada instansi lain, yang kompetensi dengan hal itu, dan wajib enam orang perprogram studi" kata Basri
Olehnya itu, Kata Basri, Pemerintah dalam hal ini Dikti, menyiapkan kesempatan, seluas-luasnya, bagi dosen yayasan dan dosen untuk studi lanjut ke S2, , tahun 2010 itu, beasiswa untuk S3 yang disiapkan dikti, 1000 orang, dalam dan luar negeri, yang terserap hanya 400 orang, banyak sekali tersisa, juga begitu S2 banyak sekali,
"saya melihat, tadi ini datanya, dari jumlah dosen yang ada itu belum, sampai 50 persen yang sudah S2, dan S3, 51 persen yang S1, tahun lalu beasiswa, yang disipakan kopertis untuk S2 juga, tidak terbagi semua, terpaksa kita berikan kepada mereka yang, tahun sebelumnya belum dapat, itu kita berikan, dan saya harapkan, yang dosen yayasan murni yang S1, yang belum S2 supaya segera pergi kuliah dan minta beasiswa melalui kopertis, karena beasiswa untuk S2 kita siapkan sebanyak-banyaknya" Ujar Basri
Tetapi dengan catatan, Lanjutnya, harus betul-betul dosen yayasan, jangan ada yang guru, jangan ada dari Pegawai Negeri Sipil, itu berbahaya, karena pasti nanti dikembalikan kalau ketahuan itu, dan tahun ini ada ditemukan, ada tiga orang dari satu Kabupaten.
Kata Basri, kalau tahun lalu persyaratannya itu, harus ada pangkat akademik sekarang tidak perlu ada pangkat akademik, ini peraturan yang diumumkan Dirjen minggu lalu, yang penting sudah S1 dan sudah ada SK yayasan dan ada Nomor Induk Dosen (NIDN), itu bisa untuk S2, tetapi jangan masuk keprogram-program yang tidak bisa dijangakau oleh beasiswa, misalnya masuk keprogram studi yang belum terakreditasi, itu tidak ada beasiswanya, dan itu harus ada beasiswa tersendiri dari yayasan. (***)
Labels:
Pendidikan
Sarjana Menganggur di Indonesia Capai Ratusan Ribu Orang
Unaaha, (Armin rumpa Jurnalis Media Sultra)
Angka pengangguran saat di Indoseaa sudah mencapai, 12 sampai 13 juta orang, dan 8 sampai 9 persen diantaranya, adalah alumni perguruan tinggi, bahkan ada yang menyebutkan, 760 ribuan adalah sajana S1 dan siasanya adalah Diploma, hal itu disebabkan karena rendahnya soft skill dan rendahnya minat berwirausaha, hal itu dikatakan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi baru-baru ini Di Universitas Lakidende.
Kata Basri, Dari dua sumber kementrian berbeda, dalam hl ini Kementrian Pendidikan Nasional dan Kemetrian Tenaga Kerja, ada dua faktor utama yang menyebabkan masih banyaknya sarjana menganggur, kalau dari Dirjen Pendidikan Tinggi dari berbagai survey yang dilakukan, ternyata salah satu faktor utama masih banyaknya, alumni perguruan tinggi menganggur adalah, karena rendahnya soft skill yang dimiliki oleh para sarjana, "jadi bukan karena rendahnya IPK, tetapi rendahnya kemampuan habluminnannas-nya, kemapuan interpersonal comumication, kemapuan berhubungan dengan orang lain dan kemampuan berhubungan dengan diri sendiri, pada saat wawancara dan tes, dan bahkan tes pisikologi banyak gugur, dan disitulah mencerminkan bahwa soft skill rendah" kata Prof Basri Bahkan penelitian diseruh dunia menjukkan bahwa, 80 persen sukses seseorang itu dalam berkarir ditentukan oleh Soft skill, Sumber kedua dari Kementrian Transmigrasi mengatakan bahwa, salah satu faktor utama kenapa banyak sarjana menganggur adalah, karena rendahnya minat para sarjana terjun kedunia usaha, kurang minat berwira usaha, dan sekarang ini kementian Transmigrasi membuat program mencetak minimal seribu orang sarjana baru setiap tahun untuk berwira usaha. "tetapi alangka mengagetkan pada saat dilakukan pendaftaran, di Jakarta saja hanya 60 orang yang mendaftar, untuk program ini, padahal di Jakarta gudangnya Sarjana yang menganggur, ini juga belum diketahui apakah kurang tersosialisasi atau bagaimana, padahal perlu diketahui bahwa sebuah negara, pertumbuhan ekonomi dan employment itu, tingkat employment membuthkan minimal dua persen dari seluruh penduduknya untuk berwirausaha" Jelas Basri Kata dia, Menurut data yang ada jumlah wirausaha yang ada sekarang di Indonesia, baru 560 ribu orang, dari total penduduk 230 juta, jadi kalau dihitung prosentasenya baru 0,20 an persen sekarang, masih jauh dari dua persen, padahal negara tetangga Malaysia, 3 persen, Singapura 7 persen Jepang, korea dan Cina 10 persen, dan sangat Apa artinya itu, kata Prof Basri, bahwa kedua hal ini, harus mendapat perhatian khusus dalam melakukan standar proses pembelajaran yang dilakukan, proses pembelajaran yang hanya menekankan pada peciptaan dan pemburuan pada IPK yang tinggi "sehingga kita hanya menciptakan nanti sarjana-sarjana robot, olehnya mereka pintar tetapi tidak bisa kerjasama dengan orang lain, tidak menghargai karya, peran dan fungsi orang lain, egois dan selalu menganggap dirinya lebih pintar dari orang lain, karena banyak diantara kita, pimpinan perguruan tinggi hanya betul-betul hanya menekankan pada pemetaan ilmu pengetahuan dan teknologinya, tetapi tidak atau kurang memberikan pengembangan-pengembangan pribadi terutama aspek-aspek soft Skill."Ujar Basri Begitu pula persoalan kewirausahaan, setiap dosen harus mampu mentransfer nilai-nilai kemandirian dan bagaimana kemampuan berwirausaha dan harus menciptakan mata kulaih-mata kuliah khusus tetapi cukup memberikan pemahaman-pemahaman, dan tidak menciptakan manusia-manusia yang konsumtif, "taunya hanya belanjakan uang saja tetapi tidak memikirkan bagaimana memproduksi uang masyarakat kita terkenal dengan masyarakat konsumtif" ujar Basri.(Cr-6)
Angka pengangguran saat di Indoseaa sudah mencapai, 12 sampai 13 juta orang, dan 8 sampai 9 persen diantaranya, adalah alumni perguruan tinggi, bahkan ada yang menyebutkan, 760 ribuan adalah sajana S1 dan siasanya adalah Diploma, hal itu disebabkan karena rendahnya soft skill dan rendahnya minat berwirausaha, hal itu dikatakan Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof H. Basri Wello, MSi baru-baru ini Di Universitas Lakidende.
Kata Basri, Dari dua sumber kementrian berbeda, dalam hl ini Kementrian Pendidikan Nasional dan Kemetrian Tenaga Kerja, ada dua faktor utama yang menyebabkan masih banyaknya sarjana menganggur, kalau dari Dirjen Pendidikan Tinggi dari berbagai survey yang dilakukan, ternyata salah satu faktor utama masih banyaknya, alumni perguruan tinggi menganggur adalah, karena rendahnya soft skill yang dimiliki oleh para sarjana, "jadi bukan karena rendahnya IPK, tetapi rendahnya kemampuan habluminnannas-nya, kemapuan interpersonal comumication, kemapuan berhubungan dengan orang lain dan kemampuan berhubungan dengan diri sendiri, pada saat wawancara dan tes, dan bahkan tes pisikologi banyak gugur, dan disitulah mencerminkan bahwa soft skill rendah" kata Prof Basri Bahkan penelitian diseruh dunia menjukkan bahwa, 80 persen sukses seseorang itu dalam berkarir ditentukan oleh Soft skill, Sumber kedua dari Kementrian Transmigrasi mengatakan bahwa, salah satu faktor utama kenapa banyak sarjana menganggur adalah, karena rendahnya minat para sarjana terjun kedunia usaha, kurang minat berwira usaha, dan sekarang ini kementian Transmigrasi membuat program mencetak minimal seribu orang sarjana baru setiap tahun untuk berwira usaha. "tetapi alangka mengagetkan pada saat dilakukan pendaftaran, di Jakarta saja hanya 60 orang yang mendaftar, untuk program ini, padahal di Jakarta gudangnya Sarjana yang menganggur, ini juga belum diketahui apakah kurang tersosialisasi atau bagaimana, padahal perlu diketahui bahwa sebuah negara, pertumbuhan ekonomi dan employment itu, tingkat employment membuthkan minimal dua persen dari seluruh penduduknya untuk berwirausaha" Jelas Basri Kata dia, Menurut data yang ada jumlah wirausaha yang ada sekarang di Indonesia, baru 560 ribu orang, dari total penduduk 230 juta, jadi kalau dihitung prosentasenya baru 0,20 an persen sekarang, masih jauh dari dua persen, padahal negara tetangga Malaysia, 3 persen, Singapura 7 persen Jepang, korea dan Cina 10 persen, dan sangat Apa artinya itu, kata Prof Basri, bahwa kedua hal ini, harus mendapat perhatian khusus dalam melakukan standar proses pembelajaran yang dilakukan, proses pembelajaran yang hanya menekankan pada peciptaan dan pemburuan pada IPK yang tinggi "sehingga kita hanya menciptakan nanti sarjana-sarjana robot, olehnya mereka pintar tetapi tidak bisa kerjasama dengan orang lain, tidak menghargai karya, peran dan fungsi orang lain, egois dan selalu menganggap dirinya lebih pintar dari orang lain, karena banyak diantara kita, pimpinan perguruan tinggi hanya betul-betul hanya menekankan pada pemetaan ilmu pengetahuan dan teknologinya, tetapi tidak atau kurang memberikan pengembangan-pengembangan pribadi terutama aspek-aspek soft Skill."Ujar Basri Begitu pula persoalan kewirausahaan, setiap dosen harus mampu mentransfer nilai-nilai kemandirian dan bagaimana kemampuan berwirausaha dan harus menciptakan mata kulaih-mata kuliah khusus tetapi cukup memberikan pemahaman-pemahaman, dan tidak menciptakan manusia-manusia yang konsumtif, "taunya hanya belanjakan uang saja tetapi tidak memikirkan bagaimana memproduksi uang masyarakat kita terkenal dengan masyarakat konsumtif" ujar Basri.(Cr-6)
Labels:
Ekonomi
Kadaluarsa, KAHMI Digugat Kader HMI
Unaaha,(Hasrudin Laumara Jurnalis Kendari Pos)
Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Konawe periode 2003-2007 dibawah komando Takdir Ali Mappisangka "digugat" kader HMI Cabang Unaaha. Melalui ketua umumnya, Aljan Indraprasta, HMI Cabang Unaaha menyuarakan presidium KAHMI untuk segera menggelar Musda.
"Musda ini juga untuk memperjelas kepemimpinan di KAHMI, sehingga kami inginkan secepatnya digelar Musda. KAHMI yang ada saat ini ilegal karena kepengurusannya sudah kaladuarsa," tegas Aljan Indraprasta, didampingi Kabid Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Jumat (18/2) kemarin. Aljan mempertanyakan eksistensi KAHMI Konawe saat ini. Dimana KAHMI idealnya wadah bagi alumni yang dapat memberikan motivasi kepada kader. "Eksistensinya sebagai organisasi kader harusnya ada kontribusi kepada kader HMI dan sebagai organisasi sosial, KAHMI harusnya memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tetapi itu tidak berjalan," tambahnya sembari "menggugat" kontribusi KAHMI kepada kader HMI bukan dalam arti finansial melainkan kontribusi moril. Senada Aljan, Kabid PTKP HMI Cabang Unaaha, Sigit Joharis Tosepu menekankan Maret nanti, majelis daerah KAHMI Konawe harus menggelar musda. Jika itu tidak terealisasi, Sigit menekankan lebih baik KAHMI dibubarkan saja. "Saya lihat ada upaya status quo. Karena sampai saat ini belum ada gerakan untuk musda KAHMI. Meski kami belum melihat KAHMI menjadi alat untuk kepentingan tertentu. Tetapi dengan musda itu maka akan mengeliminir kekuatiran kami," tegasnya. Sementara itu, presidium KAHMI Konawe, Nunung S Piagi, SS membenarkan kepengurusan Takdir Ali Mappisangka telah berkahir 007 silam. "Memang kita punya kepengurusan sejak 2007 sudah berakhir. Makanya tidak bisa restrukturisasi kecuali melalui musda. Karena itu ada surat dari pusat tahun lalu, entah teman-teman terima atau tidak yang pasti instruksi KAHMI Pusat untuk semua majelis daerah agar segera musda bagi yang sudah berakhir kepengurusannya. Saya sudah konfirmasi sama teman-teman seperti Ardin dan Hasim untuk musda tahun lalu, mereka menyanggupi," ujar guru SMPN di Soropia ini, kemarin. Tetapi sampai hari ini musda itu tidak terlaksana. Menurutnya, musda KAHMI memang harus segera dilaksanakan. "Kalau tidak, nanti terkesan ada sekelompok teman-teman di KAHMI memanfaatkan KAHMI untuk kepentingan tertentu. Memang harus musda. Dan KAHMI selama ini vakum dan sudah lama berakhir (kepengurusannya). Kita berharap dengan musda ini melahirkan kepengurusan baru unttuk menghidupkan kegiatan KAHMI. Selama ini kan vakum sekian tahun. Entah apa kegiatan teman-teman di KAHMI," tambahnya. Diakuinya, KAHMI krisis kontribusi terhadap kader dan masyarakat Konawe. "Memang tidak ada gerakan sosial bagi masyarakat dan kegiatan keilmuan bagi kader HMI. Kalau bantuan finansial kepada kader lantas diartikan kontribusi maka itu keliru standar ukuran teman-teman kahmi. Kalau hanya memberikan finansial bagi kader HMI lalu dianggap kontirbusi, saya kira tidak cukup kalau hanya itu," tutupnya. (**)
Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) Konawe periode 2003-2007 dibawah komando Takdir Ali Mappisangka "digugat" kader HMI Cabang Unaaha. Melalui ketua umumnya, Aljan Indraprasta, HMI Cabang Unaaha menyuarakan presidium KAHMI untuk segera menggelar Musda.
"Musda ini juga untuk memperjelas kepemimpinan di KAHMI, sehingga kami inginkan secepatnya digelar Musda. KAHMI yang ada saat ini ilegal karena kepengurusannya sudah kaladuarsa," tegas Aljan Indraprasta, didampingi Kabid Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP), Jumat (18/2) kemarin. Aljan mempertanyakan eksistensi KAHMI Konawe saat ini. Dimana KAHMI idealnya wadah bagi alumni yang dapat memberikan motivasi kepada kader. "Eksistensinya sebagai organisasi kader harusnya ada kontribusi kepada kader HMI dan sebagai organisasi sosial, KAHMI harusnya memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tetapi itu tidak berjalan," tambahnya sembari "menggugat" kontribusi KAHMI kepada kader HMI bukan dalam arti finansial melainkan kontribusi moril. Senada Aljan, Kabid PTKP HMI Cabang Unaaha, Sigit Joharis Tosepu menekankan Maret nanti, majelis daerah KAHMI Konawe harus menggelar musda. Jika itu tidak terealisasi, Sigit menekankan lebih baik KAHMI dibubarkan saja. "Saya lihat ada upaya status quo. Karena sampai saat ini belum ada gerakan untuk musda KAHMI. Meski kami belum melihat KAHMI menjadi alat untuk kepentingan tertentu. Tetapi dengan musda itu maka akan mengeliminir kekuatiran kami," tegasnya. Sementara itu, presidium KAHMI Konawe, Nunung S Piagi, SS membenarkan kepengurusan Takdir Ali Mappisangka telah berkahir 007 silam. "Memang kita punya kepengurusan sejak 2007 sudah berakhir. Makanya tidak bisa restrukturisasi kecuali melalui musda. Karena itu ada surat dari pusat tahun lalu, entah teman-teman terima atau tidak yang pasti instruksi KAHMI Pusat untuk semua majelis daerah agar segera musda bagi yang sudah berakhir kepengurusannya. Saya sudah konfirmasi sama teman-teman seperti Ardin dan Hasim untuk musda tahun lalu, mereka menyanggupi," ujar guru SMPN di Soropia ini, kemarin. Tetapi sampai hari ini musda itu tidak terlaksana. Menurutnya, musda KAHMI memang harus segera dilaksanakan. "Kalau tidak, nanti terkesan ada sekelompok teman-teman di KAHMI memanfaatkan KAHMI untuk kepentingan tertentu. Memang harus musda. Dan KAHMI selama ini vakum dan sudah lama berakhir (kepengurusannya). Kita berharap dengan musda ini melahirkan kepengurusan baru unttuk menghidupkan kegiatan KAHMI. Selama ini kan vakum sekian tahun. Entah apa kegiatan teman-teman di KAHMI," tambahnya. Diakuinya, KAHMI krisis kontribusi terhadap kader dan masyarakat Konawe. "Memang tidak ada gerakan sosial bagi masyarakat dan kegiatan keilmuan bagi kader HMI. Kalau bantuan finansial kepada kader lantas diartikan kontribusi maka itu keliru standar ukuran teman-teman kahmi. Kalau hanya memberikan finansial bagi kader HMI lalu dianggap kontirbusi, saya kira tidak cukup kalau hanya itu," tutupnya. (**)
Labels:
Organisasi
Dishut Minim Polhut
Unaaha (Armin Rumpa Jurnalis Media Sultra)
Untuk menjaga Hutan seluas 47 ribu hektar Dinas kehutanan Kabupaten (Dishut) Konawe, hanya memilki 31 anggota Polisi hutan (Polhut), 23 orang Pegawai Negeri Sipil dan 8 Anggota lainnya masih berstatus Pegawai Harian Lepas (PHL), hal itu dikatakan Sekretaris Dihut Konawe, H.K. Santoso saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
"kami liat tidak sebanding luas hutan dengan jumlah Polhut yang ada saat ini, karena satu orang anggota harus menjaga 1516, 129 hektar, kalau dulu atau di pulau Jawa misalnya 250 hektar itu dijaga satu anggota polhut dan dibantu lima orang mandor hutan" kata Santoso Santoso mengatakan, saat ini di Kabupaten Konawe, hanya terdapat 16 Resort Pemangkuan Hutan (RPH), dari 30 Kecamatan, idealnya ada RPH ditiap Kecamatan, belum lagi biaya operasional RPH saat ini tidak ada, termasuk sarana dan prasarana tidak mendukung. Lanjut dia, Seperti Kecamatan Routa misalnya, hutannya luas tetapi hanya satu RPH, jadi peluang terjadinya pencurian kayu itu sangat tinggi, sehingga hutan itu jangan tumpuannya ke Kehutanan saja, masyarakat juga perlu menjaga hutan disekitarnya, "Hutan itu penyangga kehidupan, bukan ditebang pohonnya" ujar Santoso. Kata dia, fungsi kehutanan ada tiga, pertama pembinaan sosial masyarakat, kedua pengamanan dan ketiga, penarikan pendapatan, masyarkat disekitar hutan perlu mendapat pembinaan supaya pendapatannya meningkat dengan tidak menebang pohon, "kan banyak hasil hutan yang perlu diolah, misalnya madu dan lainnya, tanpa mengorbankan hutan" kata Santoso (***)
Untuk menjaga Hutan seluas 47 ribu hektar Dinas kehutanan Kabupaten (Dishut) Konawe, hanya memilki 31 anggota Polisi hutan (Polhut), 23 orang Pegawai Negeri Sipil dan 8 Anggota lainnya masih berstatus Pegawai Harian Lepas (PHL), hal itu dikatakan Sekretaris Dihut Konawe, H.K. Santoso saat ditemui di ruang kerjanya baru-baru ini.
"kami liat tidak sebanding luas hutan dengan jumlah Polhut yang ada saat ini, karena satu orang anggota harus menjaga 1516, 129 hektar, kalau dulu atau di pulau Jawa misalnya 250 hektar itu dijaga satu anggota polhut dan dibantu lima orang mandor hutan" kata Santoso Santoso mengatakan, saat ini di Kabupaten Konawe, hanya terdapat 16 Resort Pemangkuan Hutan (RPH), dari 30 Kecamatan, idealnya ada RPH ditiap Kecamatan, belum lagi biaya operasional RPH saat ini tidak ada, termasuk sarana dan prasarana tidak mendukung. Lanjut dia, Seperti Kecamatan Routa misalnya, hutannya luas tetapi hanya satu RPH, jadi peluang terjadinya pencurian kayu itu sangat tinggi, sehingga hutan itu jangan tumpuannya ke Kehutanan saja, masyarakat juga perlu menjaga hutan disekitarnya, "Hutan itu penyangga kehidupan, bukan ditebang pohonnya" ujar Santoso. Kata dia, fungsi kehutanan ada tiga, pertama pembinaan sosial masyarakat, kedua pengamanan dan ketiga, penarikan pendapatan, masyarkat disekitar hutan perlu mendapat pembinaan supaya pendapatannya meningkat dengan tidak menebang pohon, "kan banyak hasil hutan yang perlu diolah, misalnya madu dan lainnya, tanpa mengorbankan hutan" kata Santoso (***)
Labels:
Kehutanan
Thursday, March 17, 2011
Kaderisasi Telapak Indonesia di Yascita Sultra
Labels:
kaderisasi,
pemda sultra,
Telapak,
yascita
Demo Tolak Pertambangan di Wawonii
Tuesday, March 15, 2011
Pohon Tumbang di Tengah Jalan
Labels:
kadis,
kebersihan,
korban,
Lalulintas,
macet,
pohon,
tumbang
Warga Tanam Pepaya di jalan
Tetesan Air Wanggu di Jatibali
Facebook Hapus Akun Wartawan Cina karena Gunakan Nama Palsu
Michael Anti, nama samaran seorang wartawan Cina dihapus oleh pengelola Facebook, Januari lalu. Dikutip dari KANAL INFORMASI, Facebook menghapus akun Michael karena diketahui, dari catatan Pemerintah Republik Rakyat Cina, bahwa nama tersebut bukan nama lahirnya. Facebook menerapkan "real-name policy" untuk para pengguna Facebook. Hal yang tidak banyak diketahui oleh para pengguna Facebook. Kebijakan ini dipertahankan dengan sangat keras oleh perusahaan pengelola Facebook. Kebijakan nama asli ini berdampak pada akan menghapus akun-akun yang diketahui menggunakan nama samaran oleh pengelola Facebook.
Michael Anti, adalah nama yang digunakan wartawan tersebut untuk tulisan-tulisannya selama sepulah tahun terakhir di blog-blog pribadinya, dan nama yang digunakannya untuk tulisan-tulisan di harian New York Times dan publikasi lainnya. Nama Michael Anti juga digunakan untuk dokumen-dokumen ilmiah hasil program fellowship yang diikutinya di Universitas Harvard. Publik sudah mengenalnya sebagai Michael Anti.
Michael Anti menolak mengubah nama akunnya dengan nama aslinya, sehingga Facebook menghapus akunnya. Penghapusan ini juga menghapus link Michael dengan ribuan kontak yang sudah dibuatnya sejak 2007. Pengubahan nama berarti mengungkap identitas asli Michael Anti yang akan menyebabkan dirinya dalam bahaya. Sebagaimana diketahui Pemerintah Cina sangat keras terhadap wartawan Cina yang mencoba menulis apa yang sebenarnya terjadi di Cina. Dewasa ini Pemerintah Cina bersama Pemerintah Iran, adalah dua negara di dunia yang paling memusuhi wartawan. Hingga Maret 2011, Cina masih memenjarakan 34 wartawan. Jumlah yang sama dipenjarakan di Iran. DK
Michael Anti, adalah nama yang digunakan wartawan tersebut untuk tulisan-tulisannya selama sepulah tahun terakhir di blog-blog pribadinya, dan nama yang digunakannya untuk tulisan-tulisan di harian New York Times dan publikasi lainnya. Nama Michael Anti juga digunakan untuk dokumen-dokumen ilmiah hasil program fellowship yang diikutinya di Universitas Harvard. Publik sudah mengenalnya sebagai Michael Anti.
Michael Anti menolak mengubah nama akunnya dengan nama aslinya, sehingga Facebook menghapus akunnya. Penghapusan ini juga menghapus link Michael dengan ribuan kontak yang sudah dibuatnya sejak 2007. Pengubahan nama berarti mengungkap identitas asli Michael Anti yang akan menyebabkan dirinya dalam bahaya. Sebagaimana diketahui Pemerintah Cina sangat keras terhadap wartawan Cina yang mencoba menulis apa yang sebenarnya terjadi di Cina. Dewasa ini Pemerintah Cina bersama Pemerintah Iran, adalah dua negara di dunia yang paling memusuhi wartawan. Hingga Maret 2011, Cina masih memenjarakan 34 wartawan. Jumlah yang sama dipenjarakan di Iran. DK
Labels:
Berita Umum
Saturday, March 12, 2011
Kecelakaan Lalu Lintas saat Hujan Deras
Labels:
hujan,
Kecamatan Baruga,
lakalantas,
macet,
tiang listrik
Friday, March 11, 2011
(Tak) Ada Jaminan Ketersedian Air dari DAS Sultra
Labels:
air,
das,
jaminan,
Pemerintahan
Air PDAM Kendari Berbau Busuk
Tuesday, March 8, 2011
Polisi Tangkap Ribuan Liter BBM Selundupan
Sebuah kapal pengangkut lima ribu liter BBM jenis premium tanpa dokumen, siang tadi, ditangkap aparat kepolisian Kendari, Sulawesi Tenggara. Penangkapan dilakukan karena ribuan liter BBM tersebut kabarnya akan diantarpulaukan dan dijual ke salah satu perusahaan tambang nikel yang berada di Kabupaten Konawe Utara.
Kapal pengangkut BBM ilegal itu ditangkap sesaat setelah meninggalkan dermaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) di Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Saat diperiksa, polisi nyaris saja terkecoh. Pasalnya, agar tak ketahuan, pihak nakhoda dan anak buah kapal sengaja menaruh tumpukan ratusan bungkus mie instan di atas ribuan liter premium yang disimpan dalam 20 drum plastik dan 18 jerigen.
“Secara unit kami sedang berpatroli dan tiba-tiba mendapat laporan dari masyarakat soal kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Irwan Andi.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa ribuan liter BBM ilegal itu akan dibawa ke Kabupaten Konawe Utara untuk dijual ke salah satu perusahaan tambang nikel yang beroperasi di daerah itu. “Bisa ya bisa tidak. Info itu harus kami selidiki dulu,” kata Kasat Reskrim.
Untuk kepentingan penyidikan, polisi menahan ribuan liter BBM ilegal tersebut. Selain itu, seorang nakhoda dan enam awak kapal juga ikut ditahan. DK
Kapal pengangkut BBM ilegal itu ditangkap sesaat setelah meninggalkan dermaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) di Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Saat diperiksa, polisi nyaris saja terkecoh. Pasalnya, agar tak ketahuan, pihak nakhoda dan anak buah kapal sengaja menaruh tumpukan ratusan bungkus mie instan di atas ribuan liter premium yang disimpan dalam 20 drum plastik dan 18 jerigen.
“Secara unit kami sedang berpatroli dan tiba-tiba mendapat laporan dari masyarakat soal kasus ini,” kata Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Irwan Andi.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa ribuan liter BBM ilegal itu akan dibawa ke Kabupaten Konawe Utara untuk dijual ke salah satu perusahaan tambang nikel yang beroperasi di daerah itu. “Bisa ya bisa tidak. Info itu harus kami selidiki dulu,” kata Kasat Reskrim.
Untuk kepentingan penyidikan, polisi menahan ribuan liter BBM ilegal tersebut. Selain itu, seorang nakhoda dan enam awak kapal juga ikut ditahan. DK
Labels:
Kriminal
Pungli, Kantor Lurah Dilempari Telur Busuk
Dituding melakukan praktek pungutan liar terhadap warga, Kantor Kelurahaan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, dilempari telur busuk dan disegel oleh warganya. Aksi ini dilakukan karena pihak kelurahan tak bersedia bertemu dan berdialog dengan warga.
Dibantu sejumlah mahasiswa, puluhan warga menuntut Kepala Kelurahan Sulaa, Alimin, untuk mempertanggungjawabkan tndakannnya yang diduga telah melakukan praktek pungli sebesar Rp 350 ribu kepada warga yang hendak mengurus surat-surat kepemilikan tanah dalam program nasional (prona) agrarian.
Padahal, program tersebut sesuai penjelasan pihak Badan Pertanahan Nasional setempat tak dikenakan biaya alias gratis. Pihak kelurahan sendiri beralasan bahwa pungutan itu merupakan biaya administrasi.
“Ini jelas Pungli. Lurah harus mundur. Kalau tak mundur maka kami akan paksa anda untuk mundur,” teriak seorang warga saat berorasi.
Kesal tak bisa menemui lurah tersebut, warga lalu melampiaskannya dengan melempari kantor dengan menggunakan telur dan tomat busuk. Bahkan, massa juga mengusir sejumlah pegawai kelurahan dan menyegel kantor lurah tersebut.
Massa menyatakan tidak akan membuka segel itu sebelum uang mereka yang telah diambil pihak kelurahan atas perintah Lurah Alimin, dikembalikan kepada mereka. DK
Dibantu sejumlah mahasiswa, puluhan warga menuntut Kepala Kelurahan Sulaa, Alimin, untuk mempertanggungjawabkan tndakannnya yang diduga telah melakukan praktek pungli sebesar Rp 350 ribu kepada warga yang hendak mengurus surat-surat kepemilikan tanah dalam program nasional (prona) agrarian.
Padahal, program tersebut sesuai penjelasan pihak Badan Pertanahan Nasional setempat tak dikenakan biaya alias gratis. Pihak kelurahan sendiri beralasan bahwa pungutan itu merupakan biaya administrasi.
“Ini jelas Pungli. Lurah harus mundur. Kalau tak mundur maka kami akan paksa anda untuk mundur,” teriak seorang warga saat berorasi.
Kesal tak bisa menemui lurah tersebut, warga lalu melampiaskannya dengan melempari kantor dengan menggunakan telur dan tomat busuk. Bahkan, massa juga mengusir sejumlah pegawai kelurahan dan menyegel kantor lurah tersebut.
Massa menyatakan tidak akan membuka segel itu sebelum uang mereka yang telah diambil pihak kelurahan atas perintah Lurah Alimin, dikembalikan kepada mereka. DK
Labels:
Berita Umum
Kemdiknas Raup Anggaran Terbesar Tahun Ini
Tahun Anggaran 2011, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) memperoleh dana dari APBN sebesar Rp 256 triliun. Anggaran untuk Kemdiknas ini terbesar diantara kementerian lainnya.
Data Kanal Informasi menyebutkan, untuk program Pendidikan Dasar Rp 12,7 triliun (23%), Program Pendidikan Menengah Rp 5 triliun (9,1%), Program Pendidikan Tinggi Rp 28,8 triliun (51,9%), Program Pendidikan Usia Dini (PAUD) Rp 2,9 triliun (5,4%), Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Rp 1,1 triliun (2,2%), Program Pengawasam dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Rp 210 miliar (0,4%), Program Penelitian dan Pengambangan Rp 1,2 triliun (2%), Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Rp 111 miliar (0,2%) dan Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Rp 3,3 trilun (5,8%).
Menurut Akbar Zulfakar, Anggota Komisi Anggaran DPR RI, walaupun anggaran melimpah, namun akuntabilitas belanja anggaran pendidikan lemah. "Kelemahan itu terjadi dalam tiga hal yakni rendahnya perumusan mandat di tingkat pusat, lemahnya mekanisme distribusi anggaran pendidikan, dan lemahnya pengawasan penggunaan anggaran," kata Akbar dalam diskusi bertema Perbaikan Postur Anggaran Pendidikan dan Kebijakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah), beberapa waktu lalu di Jakarta. DK
Data Kanal Informasi menyebutkan, untuk program Pendidikan Dasar Rp 12,7 triliun (23%), Program Pendidikan Menengah Rp 5 triliun (9,1%), Program Pendidikan Tinggi Rp 28,8 triliun (51,9%), Program Pendidikan Usia Dini (PAUD) Rp 2,9 triliun (5,4%), Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Rp 1,1 triliun (2,2%), Program Pengawasam dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Rp 210 miliar (0,4%), Program Penelitian dan Pengambangan Rp 1,2 triliun (2%), Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Rp 111 miliar (0,2%) dan Program Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Rp 3,3 trilun (5,8%).
Menurut Akbar Zulfakar, Anggota Komisi Anggaran DPR RI, walaupun anggaran melimpah, namun akuntabilitas belanja anggaran pendidikan lemah. "Kelemahan itu terjadi dalam tiga hal yakni rendahnya perumusan mandat di tingkat pusat, lemahnya mekanisme distribusi anggaran pendidikan, dan lemahnya pengawasan penggunaan anggaran," kata Akbar dalam diskusi bertema Perbaikan Postur Anggaran Pendidikan dan Kebijakan BOS (Bantuan Operasional Sekolah), beberapa waktu lalu di Jakarta. DK
Labels:
Berita Umum
Delapan Wartawan Terbunuh dalam Tiga Bulan Terakhir
Agaknya tak berlebihan jika orang mengatakan bahwa profesi jurnalis adalah salah satu pekerjaan paling beresiko di dunia.
Data dari Kanal Informasi menyebutkan, dalam tiga bulan terakhir delapan wartawan terbunuh di berbagai belahan dunia, seorang wartawan lagi nyaris terbunuh di Jayapura, Indonesia. Lima wartawan yang terbunuh diketahui bahwa mereka terbunuh karena pekerjaannya. Dua wartawan dari lima wartawan tadi terbunuh dalam peliputan revolusi di Timur Tengah. Ahmad Mohamed Mahmoud, wartawan suratkabar Al-Ta'awun, Kairo tewas tertembak pada 4 Februari 2011. Lucas Mebrouk Dolega, wartawan European Pressphoto Agency tewas dalam peliputan revolusi Tunisia, 17 Januari 2011.
Di Asia Tenggara, dua wartawan terbunuh. Le Hoang Hung (51 tahun), wartawan suratkabar Nguoi Lao Dong, Vietnam, tewas pada 30 Januari 2011. Le Hoang Hung dibunuh karena liputannya tentang kasus tanah yang melibatkan pejabat setempat. Kemudian Gerardo Ortega, wartawan radio DWAR, tewas ditembak pada 24 Januari 2011, di Puerto Princesa City, Philipina karena menyiarkan kasus korupsi. Di Pakistan Wali Khan Babar, wartawan Geo TV tewas diberondong tembakan pada 13 Januari 2011, di Karachi, Pakistan. Wali Khan Babar banyak memproduksi berita kritis tentang kepolisian Pakistan.
Sementara itu tiga wartawan lainnya juga terbunuh, namun motifnya belum diketahui apakah berkaitan dengan pekerjaannya atau tidak. Mereka adalah Umesh Rajput (32 tahun) wartawan harian berbahasa Hindi, Nai Dunia, ditembak mati pada 22 Februari 2011 di Raipur, India; Hilal al-Ahmadi (57 tahun), wartawan freelance di Mosul, Irak ditembak mati di depan rumahnya; dan Ilyas Nizzar, wartawan Darwanth, di Pidarak, Pakistan, yang mayatnya ditemukan penuh dengan luka tembakan pada 3 Januari 2011. DK
Data dari Kanal Informasi menyebutkan, dalam tiga bulan terakhir delapan wartawan terbunuh di berbagai belahan dunia, seorang wartawan lagi nyaris terbunuh di Jayapura, Indonesia. Lima wartawan yang terbunuh diketahui bahwa mereka terbunuh karena pekerjaannya. Dua wartawan dari lima wartawan tadi terbunuh dalam peliputan revolusi di Timur Tengah. Ahmad Mohamed Mahmoud, wartawan suratkabar Al-Ta'awun, Kairo tewas tertembak pada 4 Februari 2011. Lucas Mebrouk Dolega, wartawan European Pressphoto Agency tewas dalam peliputan revolusi Tunisia, 17 Januari 2011.
Di Asia Tenggara, dua wartawan terbunuh. Le Hoang Hung (51 tahun), wartawan suratkabar Nguoi Lao Dong, Vietnam, tewas pada 30 Januari 2011. Le Hoang Hung dibunuh karena liputannya tentang kasus tanah yang melibatkan pejabat setempat. Kemudian Gerardo Ortega, wartawan radio DWAR, tewas ditembak pada 24 Januari 2011, di Puerto Princesa City, Philipina karena menyiarkan kasus korupsi. Di Pakistan Wali Khan Babar, wartawan Geo TV tewas diberondong tembakan pada 13 Januari 2011, di Karachi, Pakistan. Wali Khan Babar banyak memproduksi berita kritis tentang kepolisian Pakistan.
Sementara itu tiga wartawan lainnya juga terbunuh, namun motifnya belum diketahui apakah berkaitan dengan pekerjaannya atau tidak. Mereka adalah Umesh Rajput (32 tahun) wartawan harian berbahasa Hindi, Nai Dunia, ditembak mati pada 22 Februari 2011 di Raipur, India; Hilal al-Ahmadi (57 tahun), wartawan freelance di Mosul, Irak ditembak mati di depan rumahnya; dan Ilyas Nizzar, wartawan Darwanth, di Pidarak, Pakistan, yang mayatnya ditemukan penuh dengan luka tembakan pada 3 Januari 2011. DK
Labels:
Berita Umum
Pemprov Sultra Tolak Bekukan Ahmadiyah
Ribuan jamaah Ahmadiyah di Sulawesi Tenggara akhirnya bisa bernafas lega. Dalam rapat yang berlangsung sejak sore hingga malam tadi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara secara tegas menolak pelarangan aktifitas jamaah Ahmadiyah di daerah itu.
Usai rapat, Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, menyatakan bahwa pihaknya tak mau mengikuti kebijakan yang ditempuh pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Timur yang melarang seluruh kegiatan jamaah Ahmadiyah di daerahnya.
Menurut Gubernur Nur Alam, pihaknya baru akan melarang jika pemerintah pusat sudah secara tegas mengeluarkan peraturan yang mengharamkan seluruh kegiatan jemaah Ahmadiyah.
Sesuai data Kantor Wilayah Departemen Agama Sulawesi Tenggara, total jumlah jemaah Ahmadiyah di provinsi itu kurang lebih sebanyak 1.800 jiwa. Dari jumlah itu, Kecamatan Mowila di Kabupaten Konawe Selatan, merupakan daerah yang paling banyak bermukim jemaah Ahmadiyah yakni sebanyak 400 jiwa. Sedangkan sisanya tersebar di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. DK
Usai rapat, Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, menyatakan bahwa pihaknya tak mau mengikuti kebijakan yang ditempuh pemerintah Provinsi Banten dan Jawa Timur yang melarang seluruh kegiatan jamaah Ahmadiyah di daerahnya.
Menurut Gubernur Nur Alam, pihaknya baru akan melarang jika pemerintah pusat sudah secara tegas mengeluarkan peraturan yang mengharamkan seluruh kegiatan jemaah Ahmadiyah.
Sesuai data Kantor Wilayah Departemen Agama Sulawesi Tenggara, total jumlah jemaah Ahmadiyah di provinsi itu kurang lebih sebanyak 1.800 jiwa. Dari jumlah itu, Kecamatan Mowila di Kabupaten Konawe Selatan, merupakan daerah yang paling banyak bermukim jemaah Ahmadiyah yakni sebanyak 400 jiwa. Sedangkan sisanya tersebar di sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. DK
Labels:
Berita Umum
Sunday, March 6, 2011
Gaji Pegawai Diknas Kendari Disikat Rampok
Kantor Dinas Pendidikan Nasional Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, usai magrib tadi dibobol kawanan rampok. Uang gaji pegawai senilai ratusan juta rupiah yang tersimpan dalam brankas berhasil dibawa kabur. Akibatnya, puluhan pegawai negeri sipil di kantor itu terancam tak bakal terima gaji bulan ini.
Kawanan rampok yang diduga berjumlah lebih dari dua orang ini masuk ke dalam kantor Dinas Pendidikan Nasional Kendari dengan cara membobol plafon. Sesampainya di dalam, kawanan rampok tersebut langsung masuk ke gudang tempat brankas penyimpanan gaji pegawai kantor tersebut disimpan.
Setelah merusak brankas, kawanan rampok lalu membawa kabur uang sebanyak Rp 270 juta rupiah lebih yang merupakan gaji puluhan pegawai kantor tersebut bulan ini.
Pihak kepolisian sendiri menduga, perampokan itu sudah direncanakan secara matang. Pasalnya, kawanan rampok beraksi saat petugas keamanan di kantor Dinas Pendidikan Nasional Kendari sedang menunaikan ibadah sholat magrib.
“Paling tidak kawanan rampok sudah mengawasi kantor ini selama seminggu,” kata AKP Irwan Andi, Kasat Reskrim Polresta Kendari.
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga sedang mendalami dugaan keterlibatan orang dalam pada kasus itu. Pasalnya, seusai masuk dengan cara membobol plafon, kawanan rampok langsung mengetahui bahwa brankas uang disimpan di gudang. DK
Kawanan rampok yang diduga berjumlah lebih dari dua orang ini masuk ke dalam kantor Dinas Pendidikan Nasional Kendari dengan cara membobol plafon. Sesampainya di dalam, kawanan rampok tersebut langsung masuk ke gudang tempat brankas penyimpanan gaji pegawai kantor tersebut disimpan.
Setelah merusak brankas, kawanan rampok lalu membawa kabur uang sebanyak Rp 270 juta rupiah lebih yang merupakan gaji puluhan pegawai kantor tersebut bulan ini.
Pihak kepolisian sendiri menduga, perampokan itu sudah direncanakan secara matang. Pasalnya, kawanan rampok beraksi saat petugas keamanan di kantor Dinas Pendidikan Nasional Kendari sedang menunaikan ibadah sholat magrib.
“Paling tidak kawanan rampok sudah mengawasi kantor ini selama seminggu,” kata AKP Irwan Andi, Kasat Reskrim Polresta Kendari.
Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga sedang mendalami dugaan keterlibatan orang dalam pada kasus itu. Pasalnya, seusai masuk dengan cara membobol plafon, kawanan rampok langsung mengetahui bahwa brankas uang disimpan di gudang. DK
Labels:
Kriminal
Bhuta Kala Meledak, Tiga Warga Terluka
Puncak perayaan Nyepi di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, berakhir dengan kepanikan. Situasi itu terjadi akibat Ogoh-Ogoh yang mereka bakar tiba-tiba meledak dan melukai tiga orang warga. Salah seorang korban yang masih berusia kanak-kanak bahkan harus kehilangan salah satu jari kakinya.
Sebelum peristiwa ledakan itu terjadi, puncak perayaan Nyepi di Kota Baubau yang dipusatkan di Kelurahan Ngkaring Ngkaring, Kecamatan Bungi, berlangsung khidmat. Sejumlah Pendeta agama Hindu terlihat membakar dupa dan berdoa di depan patung ogoh-ogoh yang sejak sore hari tadi diarak ribuan umat hindu di daerah itu hingga sejauh 10 kilometer.
Usai berdoa di depan patung Ogoh-Ogoh yang merupakan simbol perwujudan Bhuta Kala yang melambangkan unsur negatif pada manusia, kemudian dibakar beramai-ramai oleh warga.
Namun saat api sudah membesar, Bhuta Kala tersebut tiba tiba meledak hingga beberapa warga yang berada di sekitarnya terpental. Seketika kepanikan terjadi.
Tiga orang warga mengalami luka yang cukup parah. Salah seorang korban yang masih anak anak mengalami luka serius hingga jari tengah pada kaki kanan korban putus. Ketiga korban langsung di larikan ke Puskesmas terdekat.
“Terus terang suasana sempat panic dan kacau. Kami tidak tau penyebab sehingga ogoh-ogoh itu meledak,” kata Kadek Tirta, saksi mata yang melihat kejadian itu.
Hingga kini belum diketahui penyebab hingga patung ogoh-ogoh tersebut meledak. Umat hindu yang ada di Kota Baubau sendiri berharap, kejadian itu bukan merupakan pertanda buruk bagi mereka. DK
Sebelum peristiwa ledakan itu terjadi, puncak perayaan Nyepi di Kota Baubau yang dipusatkan di Kelurahan Ngkaring Ngkaring, Kecamatan Bungi, berlangsung khidmat. Sejumlah Pendeta agama Hindu terlihat membakar dupa dan berdoa di depan patung ogoh-ogoh yang sejak sore hari tadi diarak ribuan umat hindu di daerah itu hingga sejauh 10 kilometer.
Usai berdoa di depan patung Ogoh-Ogoh yang merupakan simbol perwujudan Bhuta Kala yang melambangkan unsur negatif pada manusia, kemudian dibakar beramai-ramai oleh warga.
Namun saat api sudah membesar, Bhuta Kala tersebut tiba tiba meledak hingga beberapa warga yang berada di sekitarnya terpental. Seketika kepanikan terjadi.
Tiga orang warga mengalami luka yang cukup parah. Salah seorang korban yang masih anak anak mengalami luka serius hingga jari tengah pada kaki kanan korban putus. Ketiga korban langsung di larikan ke Puskesmas terdekat.
“Terus terang suasana sempat panic dan kacau. Kami tidak tau penyebab sehingga ogoh-ogoh itu meledak,” kata Kadek Tirta, saksi mata yang melihat kejadian itu.
Hingga kini belum diketahui penyebab hingga patung ogoh-ogoh tersebut meledak. Umat hindu yang ada di Kota Baubau sendiri berharap, kejadian itu bukan merupakan pertanda buruk bagi mereka. DK
Labels:
Berita Umum
Subscribe to:
Posts (Atom)