Tuesday, January 30, 2007

Acara Tahun Baru Islam 1428 H

Ini acaranya, baru saja selesai kemarin malam. Berawal dari Jumat 19 Januari 2006 (sehari sebelum 1 Muharram) ada Dzikir Akbar di Mesjid kebanggaannya Kendari, dimana lagi di' klo bukan di Mesjid Agung yg di Mandonga itu.

Saya sendiri sebenarnya nda' ikut tuh acara, hanya diceritakan juga ma tante ku yang datang ke sana waktu itu.. katanya Dzikir nya itu dipimpin sama pelaksana daerah (dalam hal ini wakil Gubernur, tau mi toh Gubernurnya kita skarang dimana??) acaranya lumayan ramai ji and hikmat pula. Owuh iyye.. katanya diakhir acara disampaikan mi juga klo 10 Muharram nanti ada acara Taudziah Akbar, yang jadi penceramahnya itu Hj. Neno Warisman. Yaa mendengar itu, pasti mi smua senang.

Next, Minggu kemarin (28 Jan '07) ada Pawai Akbar, kali ini saya liat.. karena kebetulan pagi2 waktu lagi di warnet lewat itu rombongan pawai.. ramai.. diawali dengan pembukaan marcinbennya ank SMP 1 (ayoo... sapa alumni dari SMP itu?? klo saya sih bukan.. hehehhh) bagus tawwa. Habis itu, menyusul mi ibu2 pengajian biasanya lebih dikenal dengan sebutan Ibu2 Majelis Ta'lim.. pawai nya itu katanya start dari lokasi MTQ... trus spt biasa finishnya di KeBi.

The last, kemarin malam mi alias Senin (29 Jan '07) penutupan rangkaian acara Tahun Baru.. yaitu Taudziah Akbar di Mesjid Agung (lagi).. nah saya datang kesitu.. Kita2 sholat Isya disana, abis itu... dilanjutkan dengan dengar ceramah.. hikzz.. banyak yg kecewa apalagi Ibu2 Majelis Ta'lim.. karena spt yg sudah dijanjikan.. klo katanya yg mau kasih ceramah itu Hj. Neno Warisman, tapi heee nyattanya bukan pua'.. Uztadst lokal ji (duuhhh maaff.. sa lupa belah namanya tuh Uztadst.. makanya tuh Ibu2 ada yg pulang.. kecewa mungkin!! Tapi bagus ji tawwa itu Uztadst da bawakan ceramah.. inti ceramahnya dia ingatkan kita tentang perjalanan Hijrah nya Nabi Muhammad SAW. trus apa2 saja sebenarnya yg harus kita lakukan dalam memperingati hari Assyurah ini.. hmmm.. maksudnya.. kita itu toh nda boleh melakukan hal2 yg tidak sesuai syariah Islam.. yaa kayak gitu lah kira2. Walaupun jama'ah yg hadir ada yg pulang.. tapii Alhamdulillah tuh acara sukses ji juga tawwa. Yaa, smoga klo ada lagi acara yg spt ini diusahakan itu penceramah yg sudah dijanjikan datang, supaya nda' kecewa jama'ahnya.

Cari Pasangan dengan Molulo

Bagaimana bisa?

Bisa saja to...,soalnya Tari Molulo merupakan tarian pergaulan, yang umumnya dibawain oleh para muda-mudi.Tarian ini dibawakan sambil bergandengan tangan dengan membentuk lingkaran,dan kadang bisa ada beberapa lingkaran yang dibuat, bukan lingakaran yang terpisah, tapi dalam lingkaran ada lingkaran lagi.

Tarian ini dibawain dengan lagu dan diiringi dengan alat-alat musik tradisional lainnya.Tapi sekarang cukup diiringi Band ataupun Organ Tunggal,dan kalau mau yang sederhana, cukup dengan memutar lagunya lewat CD, atau, cukup pake Tape. Lagu yang sering dimainkan adalah lagu Daerah, maupun Lagu-lagu lainnya yang kira-kira cocok. Lagu-lagu Ambon atau Lagu Menado, cocok juga itu..

Namanya juga Tarian Pergaulan, pasti peminatnya banyak banget di kalangan kaum muda-mudi, baik sekedar kenalan ataupun cari pasangan.

Kalau dalam lingkaran itu ada yang diincar,ga perlu nunggu musiknya berhenti, langsung masuk aja, tapi liat-liat dulu kalo mau masuk. Jangan sampai disampingnya sudah ada pasangannya, bisa kacau. Kalau kamu laki-laki, liat dulu pasangannya, disebelah mana, kiri atau kanannya, soalnya kamu bisa masuk dari sebelah kirinya doang, begitupula sebaliknya kalo kamu cewek, kamu bisa masuk disebelah kananya cowok. Tapi kalo belum ada pasangannya, kamu boleh masuk disebelah mana saja.

Kalo mau nanya ataupun sekedar ngobrol, boleh saja, nari sambil ngobrol, asal sopan. Tapi Kalo mau cari keringat saja,ikut saja gerkannya, Jangan banyak Bacot, hehehe bercanda cess.
Buat kamu yang belu ngerti gimana gerak tarinya, bisa melihat-lihat dulu sambil belajar, Tapi kalo kamu PeDe, masuk saja, sambil belajar..toh...tapi kamu harus nunduk sambil melihat dan mengikuti gerak kaki yang sudah mahir. Konsekuesinya kamu ngga bisa ngobrol, ngga bisa kenalan, dan ga bisa PeDeKaTe karena terkonsen untuk mengikuti gerakan tarinya.

Tapi jangan coba-coba kamu berdampingan sama orang yang baru belajar, bisa kacau, soalnya kalau tak seragam gerakannya, bisa menginjak kaki orang lain.
Tarian ini sangat menarik, karena bisa diikutin secara masal seperti halnya tari SaJojo dari Menado, tapi keunggulannya kita bisa bergandengan tangan yang menggambarkan kedekatan dan ikatan persaudaraan yang kuat



Bagaiman dengan tari Molulo terpanjang akhir tahun lalu, sabelom dengar itu proses acaranya, mungkin ada yang bisa menambahkan?

Wednesday, January 24, 2007

Minggir pak...

Different pond different fish. Kebiasaan tiap daerah emang beda. Termasuk saat anda hendak memberitahu pak supir untuk menghentikan kendaraannya. Jika anda seorang pendatang yang baru saja naik pete-pete (sebutan khas untuk angkot) di kendari, silahkan aplikasikan tips berikut.

Satu hal yang perlu anda ingat, warga Kendari lebih familiar dengan istilah "minggir pak..." daripada istilah "stop pak...", "kiri pak...." ataupun "berhenti pak....". Seringkali saya satu pete-pete dengan pendatang dari kota lain dan orang tersebut kebingungan karena saat dia bilang "kiri pak / stop pak", supirnya malah tenang-tenang saja menjalankan pete-petenya. Yah, itulah supir di sana memang lebih terbiasa dan awas dengan kalimat " minggir pak...daripada kalimat lainnya".

Selain itu, saat mengucapkannya andapun harus bersuara keras namun tetap sopan. This is the hardest part. Mengapa demikian? Karena rata-rata pete-pete di Kendari full music. Bahkan banyak yang dilengkapi peralatan audio visual. Jika tidak demikian, pete-pete tersebut kekurangan daya tarik untuk mengundang penumpang. Malah ada selentingan, kalau pete-petenya tidak dilengkapi music, anak sekolahan malas naiknya. Padahal merekalah pangsa pasar terbesar bisnis transportasi di Kota kendari.

Saat anda berada dalam pete-pete, bisa jadi anda akan merasa sedang berada di dalam diskotik. Jadi anda harus mengimbangi suara music dalam pete-pete tersebut. Tapi ingat, nada suara anda harus tetap sopan, jika tidak supirnya bisa tersinggung dan malah menurunkan anda cukup jauh dari tempat tujuan. Serba salah ya....anyway..enjoy hanging around in Kendari

Tuesday, January 23, 2007

Lebih Dekat Dengan Kota Kendari

Inilah yang dinamakan Jln Kendari Beach, yang menjadi salah satu inspirasi terbentuknya judul blog ini... *betul jie toh..??* di sepanjang jalan pinggir pantai ini pada sore hari banyak pedagang berjualan makanan-makanan mulai dari yang kelas ringan seperti pisang epe.. hmm.. nyammy.. sampe jenis kelas berat seperti Nasi + Ikan Bakar dengan colo-colo nya... atau kalo anda berminat ada juga es teler dan berbagai minuman ringan. Bagi anda yang berkunjung ke kota Kendari jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Kendari Beach konon kurang afdhal kalo menginjakkan kaki di bumi anoa *nama lain kota Kendari* tanpa mengunjungi kendari beach, dijalan kendari beach sendiri terdapat hotel jika anda ternyata belum menemukan tempat untuk menginap.

ini bundaran mandonga pusat kota Kendari beberapa waktu yang lalu *saat ini pusat kota sepertinya bergeser di wua-wua deh* jika anda tersesat ini bisa jadi patokan, tapi yakin saja orang di Kota Kendari itu ramah-ramah dan akan dengan senang hati menunjukkan jalan ke tempat yang anda tuju..

Sunday, January 21, 2007

Malu Bertanya Sesat di Kendari

Artikel ini bukan ditujukan buat anda yang familiar dengan Kendari. Tapi, jika anda termasuk orang yang baru datang di kendari (dengan terpaksa) karena di pindah tugas, dalam perjalanan bisnis sehari - dua hari, wisatawan lokal (kecil kemungkinannya), atau wisatawan mancanegara (lebih tidak mungkin lagi), mungkin artikel ini bisa berguna bagi anda. Saya juga tidak meng-klaim bahwa apa yang tertulis dalam artikel ini adalah spesifik untuk Kota Kendari. Artikel ini hanya bersifat membantu untuk memahami konsep spasial "sehari-hari" terhadap ruang domestik, dan dapat memiliki kesamaan dengan daerah lain.

Malu bertanya sesat di jalan, hmmm peribahasa yang umum. Malu bertanya sesat di Kendari? sama saja lah. Tapi, mungkin sekedar bertanya saja belum cukup. Dua kali bertanya? bisa juga sih. Namun yang lebih penting, sebelum anda ke Kendari, lebih baik anda tau dulu kebiasaan Kendarians (istilah saya pribadi untuk menyebut penduduk kendari, hmm terinspirasi dari Martians ;P). Ada istilah "if you want to know well about particular area, ask the local wisemen", mau tau cara menebang kayu? tanyalah tukang kayu :p . Saya bukan tukang kayu(apalagi local wisemen), anggap saja saya guide anda. Ini perlu, bagi anda yang ingin berpetualang di Kendari, untuk menghindari resiko terkena stress, pusing-pusing, tersesat, frustasi, yang bisa mengakibatkan anda terkena shock culture, dengan akibat buruk anda bisa merasa tidak betah tinggal di Kendari, atau, resiko dompet anda terkuras habis gara-gara kemana-mana naik taxi (atau ojek yg kian menjamur). :p
Well, pertama-tama, tidak perlu map / peta jalan untuk ke Kendari. Its simply because no street map ever existed ! Tidak usah repot-repot tanya sodara dan teman, atau browsing berjam-jam mencari peta jalan Kota Kendari, karena memang tidak ada, tidak ada yang jual, bahkan mungkin tidak ada yang "mencoba" untuk membuat. Walaupun ternyata ada, hmmm saya jamin bakalan tidak berguna, mengapa? Pertama, belum semua jalan/gang/lorong di Kendari mempunyai plang nama, dan kedua, walaupun ada, tidak semua orang di Kendari hapal nama-nama jalan (kecuali jalan depan rumahnya), entah prosentasi nya berapa (perlu survey untuk itu), namun itu bukan kebiasaan kendarians untuk menggunakan nama jalan dan nomor untuk menjelaskan alamat. Perkecualian buat pak Pos atau Supir Taxi :). Bukan berarti nama jalan itu jadi tidak penting, namun tidak bisa terlalu diandalkan. Anda harus punya informasi tambahan.

Kedua, tidak perlu kompas untuk ke Kendari. Kecuali jika anda seorang petualang yang memang terbiasa menggunakan kompas dan membuat peta perjalanan anda sendiri. Mengapa? sebab kendarians jarang (atau hampir tidak ada?) yang menggunakan arah mata angin sebagai patokan arah. Beda dengan di Jogja, sebagai contoh, yang punya landmark sebagai patokan untuk itu, Gunung Merapi di Utara, dan arah sebaliknya untuk Selatan. Sehingga banyak sekali dijumpai nama tempat dengan tambahan "kidul" "kulon" "wetan" "lor". Dan kebiasaan penduduk lokal jogja pun banyak yang menggunakan arah mata angin sebagai penunjuk jalan, misalnya "jalan ke Selatan, sampai Mirota, belok ke Timur".Saya saja yang asli lahir di Kendari, sampai saat ini masih bingung dengan patokan mata angin di Kendari. :P Alasannya, mungkin keadaan topografi di Kendari yang memang sulit untuk menentukan arah mata angin. Gunung di sebelah kiri, dan laut di sebelah kanan, tidak bisa secara otomatis dijadikan patokan, ini dikareankan letak Kota Kendari yang mengelilingi teluk.

So, bagaimana strateginya?
Pertama, kenali nama daerah, anda harus bertanya untuk itu, di daerah mana anda tinggal, dan daerah mana yang di tuju. Nama daerah yang saya maksud adalah nama kelurahan, misalnya: kemaraya, mandonga, watu-watu, benu-benua, wua-wua atau bisa juga nama jalan (yang terkenal), misalnya: saranani, masjid agung.

Kedua, untuk lebih spesifik, perhatikan landmark di sekitar anda, bisa berarti nama toko, masjid, sekolah, kantor pemerintah, pasar dan sebagainya. Akan lebih besar kemungkinannya alamat anda di kenal jika dibekali informasi tambahan seperti ini.

Ketiga, orientasi. Walaupun Kota Kendari sudah mengalami perubahan yang cukup pesat, bentuk awalnya yang linier masih dominan. Sebagai informasi, awalnya, Kota Kendari membentang dari timur ke barat. Kota Lama (termasuk pelabuhan barang dan penumpang) terletak di ujung timur dan di ujung barat adalah daearah Wua-wua. Kedua titik ini dihubungkan dengan jalan poros utama dengan bukit/gunung di sebelah utara, dan laut di sebelah selatan.Jadi, sebenarnya gampang sekali, jika anda ingin ke timur, berarti anda ke "Kota", dan jika anda ingin ke ujung yang satunya, cukup ke "Wua-wua". Namun sekarang, daerah Wua-Wua sudah menjadi titik pertumbuhan baru yang cukup dominan. Mungkin perlu satu artikel terpisah untuk menceritakan daerah ini (will be coming soon!).Nah, daerah-daerah yang lain, semisal Kemaraya (tempat tinggal para seleb Kendari-cieee sory ini hak nya penulis), Mandonga dll, kemungkinannya terletak di antara dua "kutub" tersebut. Nah sekarang posisi anda di mana? Bisa jadi anda di ujung timur, barat, atau di tengah-tengah.

Keempat, waktu. Memang perlu waktu untuk mengenal daerah baru. Semakin lama anda tinggal di Kendari, maka anda akan semakin kenal dengan daerahnya (jelasmi itu). Semakin gaul anda, semakin cepat vocabulary anda tentang "tempat nongkrong yang asik" bertambah.
Kelima, gunakan public transportation. Hehehe. Selain berarti anda mengurangi kemacetan jalan di kendari (yang sebenarnya tidak macet), save the earth from global warming, berarti anda juga berhemat, dan bisa mengenal kota Kendari lebih dekat. Jangan lupa penjelasan saya di atas, cukup naik angkot (istilah lokal: pete-pete) ke "kota" atau "wua wua". Simple isnt it? Dijamin perjalanan anda bakal memuaskan, sebab pete-pete itu full music, bisa berhenti dimana saja, dan cukup murah. Namun sayangnya, pak supir mungkin tidak menerima request lagu. Jadi siap siap saja jika lagu yang diputar tidak sesuai selera anda. ;)

Nah, akan tiba saat nya anda menguji "local wisdom" anda. Jika anda sudah familiar dengan alamat seperti tertera di bawah ini, maka Congratulation! You are one of us! ;)
Bakso levos; belakang balatkop.
Mager Sari; Perum Dolog, Kemaraya.
Saya tinggal di samping sma satria, dekat Nurman Jaya.
Cotto Makasar depan SMA 1 (nama warung makan-nya sendiri apa ya?)


Catatan: Artikel ini bersifat open ended. Anda bisa mengusulkan tambahan atau perbaikan terhadap artikel ini dengan mengisi "Comment".

Friday, January 19, 2007

Wisata kuliner a la Anakonda

Jika anda ingin melakukan wisata kuliner di Kendari, pertanyaan yang pertama muncul: harus kemana saja? Dibandingkan 10 tahun yang lalu, pilihannnya sudah cukup banyak. Mulai dari RABAM dengan KFCnya, Pier 29 untuk makan dan/atau karaokean, Papa Ron Pizza dan beragam kafe tenda yang bertebaran sepanjang teluk Kendari. Bahkan ada juga taman pancing, dimana pengunjung dipersilahkan memancing ikannya sendiri trus bakar ikannya nya juga sendiri. Untuk hal ini, berhubung infonya adalah dari mulut ke mulut, saya kurang tau bagaimana layanan yang sebenarnya.

Jadi ingat sepuluh tahun yang lalu, abis les biasanya saya dan temans ke toko Budi Daya dekat lapangan Benu-benua. Terus ke Dermaga hanya untuk cari angin dan liat-liat pemandangan laut sebelum pada akhirnya makan empek-empek di dekat pasar kota. Kami menyebutnya empek-empeknya Gunawan. Kurang tau juga apa benar pemiliknya adalah Ibunya Gunawan atau karena Gunawan tinggalnya di dekat situ.

Setelah pindah ke kota lain, satu hal yang bikin kangen dari Kendari adalah makan empek-empek di warungnya Guna. Berhubung pulkam biasanya di Raha, semakin jarang saja saya mencicipi penganan khas Palembang ini. Beberapa tahun yang lalu, saat balik ke Kendari, warung ini menajdi lebih besar dan pengunjungnya masih banyak seperti yang dulu. Sayangnya, bakso "goreng" Solo di depannya sudah pindah entah kemana.
Padahal kangen juga, napak tilas tempat-tempat makan yang asik dengan harga terjangkau sambil reunian dengan teman-teman lain.

Masih banyak warung lain yang masakannya enak dengan harga terjangkau. Coto Makassar depan SMUNSA KDI, bakso di Mager sari dan Levos. Hmmm...porsinya masih bumbung dan rasanya juga hampir-hampir samalah dengan yang terekam dalam ingatan. Meski harga seporsinya menjadi nyaris tiga kali lipat dari sepuluh tahu yang lalu, herannya tiap jam makan siang tempat-tempat ini selalu penuh.

Selain warung yang tergolong cukup lama tersebut, ada juga satu warung di lorong depan BI (Bank Indonesia). Cukup dengan uang Rp. 8000, anda bisa mendapatkan layanan "all you can eat". Hanya saja, layanannya agak beda sedikit dari servis bernama sama di resoran terkenal. Jika di restoran anda memilih di counter apa saja yang ingin anda konsumsi, di sini semuanya terhidang di atas meja dalam jumlah besar. Terserah anda seberapa banyak yang anda ingin makan, harganya masih seperti harga di atas. Mungkin agak miriplah dengan layanan buffet.

Bagi pecinta capcay atau masakan cina lainnya, boleh juga anda mencoba masakan di warung Nonya, di samping SMP Frater. Saking banyaknya, seporsi capcay bisa dimakan berdua. Ada juga satu warung makan dekat Pelabuhan, kota Kendari lama. Warung ini terkenal akan masakan cina, nyuknyang dan bakso. Seingat saya, warung ini telah establish sejak puluhan tahun yang lalu. Jika anda suka siomay, warung makan samping warnet Kendari.Net layak anda kunjungi. Selain siomay mereka juga menjual beragam masakan lainnya, dari es cendol hingga ayam rica-rica.

Karena Kendari adalah kota yang terkenal dengan kesegaran dan kelezatan seafoodnya. Sangatlah rugi jika anda tidak mencoba seafoodnya. Restauran yang cukup terkenal akan hidangan seafoodnya adalah Aroma Senang, Jimbaran dan Alamo. Restauran tersebut ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Namun, masih banyak warung tenda di sepanjang Kendari Beach yang memiliki harga yang cukup terjangkau. Asyiknya makan seafood di warung/restauran ini, pengunjung memilih langsung ikan ataupun seafood lain yang ingin mereka cicipi. Setelah itu mereka boleh memesan, jenis masakan apa yang mereka inginkan. Apakah digoreng, dipanggang ataupun direbus. Bahkan, mereka juga disedikan ulekan atau alat untuk meracik sambal mereka sendiri. Anda tinggal memilih antara sambal colo-colo, dabu-dabu ataupun sambal spesial buatan anda.

Sinonggi, makanan khas Kendari pun ada yang menyediakan. Hanya saja, cukup jarang warung makan yang memasukkan hidangan khas Kendari ini ke dalam daftar menunya. Mungkin karena ini adalah makanan khas Kendari yang gampang dibuat. Setahu saya, ada satu warung yang menyediakan hidangan ini. Letaknya sekitar 10 meter di depan SMA Satria. Tepat berseberangan dengan rumah Doni, jika anda mengenal dia. Nama warung ini saya lupa. Jika anda ingin mencicipi hidangan a la Kendari, seperti sup kepala ikan dan ikan palumara, silahkan berkunjung warung ini. Nikmati sensasi menghisap otak ikan dan menyeruput sinonggi dicampur sambal colo-colo khas Kendari. Hmmmm........yummmmyyyyy............

Thursday, January 18, 2007

Tourist spots di kendari???mmmm.......

Aneh rasanya kalo ada yang tanya tentang objek wisata yang menarik di Kendari. Almost speechless....Karena menurutku belum tertata rapi hingga sisi cantiknya belum terlihat.

Terus terang, saya saja baru 2 kali ke pantai Taipa, sekali ke Batu Gong dan belum pernah ke Moramo dan Rawa Opa. Setahuku objek wisata itulah yang lumayan populer disana. Dua yang terakhir malah menyimpan kekayaan alam yang luar biasa selain kecantikan alamnya.
Saya sendiri termasuk orang yang senang travelliing sambil ukur jalan, tapi karena tidaklah gampang untuk mencapai tempat-tempat itu, maka keinginan itu tertekan dengan sendirinya.
Terus terang, saya pun ingin mengenal daerah sendiri, apalagi melihat secara langsung kekayaan alam yang dimilikinya. Yah...sukur-sukur kalau bisa diabadikan dalam flickr.com.

Setelah kupikir pikir, main ke tempat wisata di Kendari memang tidaklah gampang dan kurang nyaman. Pertama, sarana transportasi ke sana yang kurang padahal tempatnya rata-rata cukup jauh dari kota Kendari. Otomatis kita harus punya kendaraan pribadi atau carter angkot buat ke sana. Untuk itu, jelas dibutuhkan dana ekstra. Padahal tau sendiri, pendapatan perkapita rakyat kendari, termasuk saya masih sangat rendah. Mana sempat pikirkan jalan ke moramo yang jauh itu, makan saja masih numpang sama pace mace....

Masih ada kaitannya dengan transportasi, jalan ke daerah wisata terkadang masih jauh dari mulus dan kurang fasilitas pendukung lainnya. Satu saat, akibat kurangnnya papan penunjuk arah dan kondisi jalan yang rusak parah sempat membuat saya cukup senewen. Karena kami tersesat di tengah belantara menuju Batu Gong tanpa satupun warga sekitar yang terlihat. Untungnya saat itu, saya bersama teman-teman yang lain, jika tidak..entah...apa yang terjadi. Kita berkendara dengan hanya berdasarkan pada pengalaman teman yang pernah ke sana. Itupun sekitar sepuluh tahun yang lalu...wahhhhh........

Alasan lainnya adalah sarana dan prasarana di tempat wisata yang inconvenience. (?hmmm..sengaja pake bahasa sulit biar kesan dramatisnya lebih terasa). Toilet yang kurang nyaman bahkan terkadang airnya terasa asin. Jadi, setiap kali ke sana, pulangnya badan pasti kurang fit. Bagaimana tidak....kondisi toilet umum yang kurang nyaman tadi bikin kita tersugesti untuk menunda-nunda panggilan alam. Alhasil, saat kesempatan itu datang, bukannya kenyamanan yang didapat justru rasa sakit yang dituai.

Yang terakhir menurutku kurang adanya publikasi. Kayanya asik juga kalau ada event besar diadakan di sana. Tapi yah itu...siapa yang akan sediakan dananya?
So, kalau ada teman dari luar kota main ke Kendari, mendingan ajak saja ke Kendari Beach makan ikan bakar sama nasi panas, sambal colo-colo sama sayur kangkung tumis seafood...
Nyammmannnnyyaaaaaaaaaa........ditanggung bisa lupa utang....
Apalagi lokasinya juga gampang dicapai. Cukup naik pete-pete 1B kalau mau cepat. Tapi kalau mau ajak teman putar-putar di RRI, pete-pete 1A adalah pilihan yang tepat....
(TM: 19/01/07, 4 subuh wQLD)

Wednesday, January 17, 2007

awal www.kendaribeach.blogspot.com

halooo..anakonda...

please biarkan sa bercerita knapa kita mo bikin ini blog. Awalnya iseng2 ji cari berita ttg kendari di internet. ternyata mohamma...susah didapat. Sa pernah cari berita ttg masonggi...
ededeh..puuuuu...stengah mati mi sa search dengan berbagai keywords...tapi beritanya bukan yang sa mau...kalopun ada, biasanya webnya suda tida dimaintenance mi...
padahal..banyak ji anakonda yang skolah tinggi2..entah..mungkin dorang malas menulis ttg kendari....

hmmm..trus..rabu malam (kayanya masuk mi kamis pagi) tepat pukul 12 pagi lewat dikit waktu QLD, tgl 18 januari 07, doni usulkan bagemana kalo kita bikin web ttg kendari. so, tari setuju...maka jadilah...tapi awalnya kita bikin di blogger saja. karna ternyata banyak ji juga anakonda yang berjaya di blogger..mungkin malah ada yang suda jadi seleb blogger...
so, ini mi ceritanya postingan pertamaku...

tapi masalahnya blum pi ada fotonya kendari...tapi kita percaya masi banyak jalan k kendari beach...Insya Allah nanti ini blog bisa lebih ok lagi...
memang ini masih sederhana tapi kita percaya kalo bukan kita, siapa lagi? kalo bukan skarang kapan lagi? hmmm..sa bacrit abis mi....Pokonya, jadikan mi ini blog sarana untuk promosikan kendari, sarana silaturahmi..ato apa mi... dan kalo ada yang search berita ttg kendari diinternet, da tida terlalu pusing mi kaya kita dulu...