Sunday, March 20, 2011

Gempur Konawe Kecam Oknum Kades Jual Tanah

Unaaha,Armin rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalan Gerakan Mahasiswa Pelindung Rakyat (Gempur) Konawe mendatangi Gedung DPRD Konawe, mengecam oknum Kepala Desa Tawarotebota, yang menjual tanah warganya beserta sertifikatnya, bahkan Proyek Nasional (Prona) untuk masyarakat tahun 2009 dan 2010 sebanyak 400 parsil juga diperjual belikan.

Massa menganggap yang dilakukan oleh Kades Tawarotebota, dengan menjual tanah adat tersebut sebagai bentuk perampokan terhadap hak-hak masyarakat, selain itu Kades Tawarotebota juga dituding telah merampok kawasan lindung."melihat kenyataan itu dimana nurasi pemimpin kita"kata Koordinator Lapangan Taufik Hidayat saat melakukan orasi digedung DPRD Konawe, Senin (14/3)
Kata Taufik, jika dikalkulasi maka tidak sedikit kauntungan yang diperoleh Kades tersebut, dan disisi lain tidak sedikit pula penderitaan masyarakat karena ulahnya dan kerakusan dan ketamakannya tersebut, untuk itu Pertama, mendesak kapada DPRD Kabupaten Konawe, untuk merekomendasikan pemberhentian kades Tawarotebota kepada Pemerintah Daerah abupaten Konawe.
Kedua Lanjut Taufik, mendesak Pihak DPRD untuk memanggil, Kades Tawarotebota untuk mempertanggungjawwabkan penyalagunaan wewnangnya sebagai kades, dan juga memanggil instansi terkait dalam hal ini, Camat Uepay, Kepala BPN Konawe, Kadis Kehutanan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Massa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Konawe Sunaryo Mondawa, dirinya berjanji akan menyikapi permasalahan tersebut, dalam waktu dekat akam memanggil Camat Uepay, Kepala Desa Tawarotebota dan Kepala BPN Konawe serta Dinas Kehutanan "dalam waktu singkat ini kita akan panggil, dan untuk sementara kita taampung dulu tuntutannya"katanya (***)