Sunday, June 2, 2013

Tempointeraktif.com - Pemkot Tangerang Akan Lokalisasi Tempat Hiburan Malam

Rabu, 7 Juli 2004.



Metro

Pemkot Tangerang Akan Lokalisasi Tempat Hiburan Malam

Rabu, 07 Juli 2004 | 18:17 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana melokalisasikan tempat hiburan malam (THM) berupa bilyard, tempat mandi uap, karaoke, klub malam atau pub dan cafe di Kawasan Pinangsia, Kelurahan Panunggangan, Cibodas, Tangerang. Bahkan, lokalisasi THM itu sudah tertuang dalam Surat Keputusan Walikota nomor 05/2004, walau belum bisa direalisasikan dalam waktu karena masih menjadi kontroversi.



Kontroversi jelas masih terlihat saat dialog ulama dan tokoh masyarakat dengan Walikota Wahidin Halim, Rabu (7/7), di Tangerang, terjadi. Tampak, suara para ulama dan tokoh masyarakat terbagi dua: sebagian menolak, sebagian lagi mendukung rencana itu. Mereka yang menolak adalah Ketua Forum Penyelamat

Tangerang (FPT), TB. H. Mahdi Ardiansyah. "Kita tidak setuju rencana Pemkot menyatukan THM di Pinangsia, karena tempat itu pasti akan berbau dengan jaringan narkoba dan maksiat," kata Mahdi.



Sementara itu, Ketua Dewan Syuro FPI Pusat, Habib Abdurahman, menyatakan tidak setuju dengan adanya tempat hiburan yang dijadikan sebagai ajang maksiat. Tapi, pihaknya mendukung adanya SK Walikota itu. Karena di dalam SK terdapat ketentuan umum tentang perizinan dan perundang-undangan. "Jika peraturan ini dilanggar, kita berani bergerak karena mempunyai dasar hukum," kata Habib.



Menurut Walikota Wahidin Halim, pihaknya akan mengkaji ulang SK terkait dengan hasil dialog dengan wakil masyarakat ini. "Kita bisa merombak jika memang diperlukan. Tapi lokalisasi memang harus jauh dari pemukiman dan dekat jakan tol," kata Halim.



Ditemui secara terpisah, Kepala Satuan Narkotika Kepolisian Resor Tangerang, Komisaris Polisi Suparno menyatakan, jika SK Walikota itu diberlakukan, polisi akan kesulitan. "Kita akan semakin sulit melakukan pengawasan dan operasi narkotika serta minuman keras. Jika dilokalisasi, kemungkinan besar berlaku satu

pintu gerbang. Artinya, informasi kita akan melakukan operasi pasti akan bocor," kata Suparno.



Ayu Cipta - Tempo News Room

INDEKS BERITA LAINNYA :