Wednesday, June 5, 2013

Pencarian Kameramen TV7 Dilanjutkan - 12/06/2006, 08:38 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL

Senin, 12 Juni 2006.





Pencarian Kameramen TV7 Dilanjutkan



Jakarta, Senin

Kirim Teman | Print Artikel

Berita Terkait:

- Seorang Kameramen TV-7 Belum Ditemukan

- Empat Kru Jejak Petualang � TV7 Ditemukan

- Dua Kapal TNI AL Cari Kru TV7 yang Hilang di Laut Papua

Pencarian terhadap satu orang kru Jejak Petualang (JP) TV7, Bagus Dwi, serta tiga orang ABK longboat yang hilang sejak Selasa (6/6), hari ini (Senin, 12/6) dilanjutkan dengan konsentrasi pencarian di sekitar Pulau Aru.

"Setelah melakukan penyisiran di sekitar Pulau Tiga, tempat dimana kru Tim JP lainnya ditemukan tim SAR Sabtu (10/6), hingga Minggu sore hasilnya masih nihil. Kemungkinan besok (Senin--Red) pencarian akan digeser ke Pulau Aru. Kemungkinan Bagus Dwi dan tiga ABK longboat terbawa arus hingga ke Pulau Aru," ucap Produser Eksekutif Jejak Petualang, Unggul Budi Widodo, seperti diberitakan Warta Kota.

Lima kru Jejak Petualang TV7 menyewa longboat yang diawaki tiga orang. Pada Selasa 6 Juni 2006, mereka hilang kontak karena longboatnya terbalik dihantam ombak. Dari total delapan orang, empat ditemukan terdampar di Pulau Tiga yang tidak berpenghuni. Empat lainnya masih hilang, yakni Bagus Dwi (kameramen) dan ketiga awak longboat. Mereka yang selamat adalah Dody Johanjaya (produser), Wendy M Firman (asisten produser), Budi Kurniawan (kameramen), dan Medina Kamil (presenter JP).

Keempat anggota Jejak Petualang ini masih harus menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan serta pemulihan kondisi psikis pascakecelakaan. Mereka juga sudah bertemu keluarganya masing-masing yang telah tiba di Timika, Papua, Minggu pagi. Dody Johanjaya, lewat wawancara via telepon dengan kru TV7 di Jakarta, mengatakan rekan-rekannya mengalami luka-luka kecil selama mereka terdampar di Pulau Tiga. Medina Kamil, misalnya, kulit wajahnya terbakar sinar matahari dan mengalami luka kecil di kakinya karena sempat menginjak api unggun.

Sementara Wendy mengalami luka yang menyebabkan infeksi di wajahnya. Mereka semua juga mengalami dehidrasi, karena selama terdampar di Pulau Tiga mereka hanya mengandalkan tetesan air hujan untuk minum.

Sementara Dina--sapaan akrab Medina Kamil--dalam wawancara terpisah mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur kepada Tuhan karena selamat dari musibah yang menimpanya. "Alhamdulillah, kondisi saya baik-baik saja. Soal trauma, mungkin sekarang-sekarang ini nggak lihat laut dulu kali ya," ucap gadis kelahiran Jakarta, 6 April 1982, ini.

Berdasarkan rekaman gambar yang ditayangkan TV7, pertemuan antara kru Tim JP dengan keluarganya berlangsung sangat haru. Dina langsung memeluk kakak laki-lakinya dan langsung menangis dalam dekapan sang kakak. Begitu pula adik Budi Kurniawan, Reno, langsung menangis saat memeluk sang kakak.

Sementara Effi, istri Dody, langsung menyambangi kamar hotel tempat suaminya menginap. Ketika membuka pintu, Dody dan Effi saling tertegun. Sejurus kemudian, diiringi derai air mata, mereka langsung berpelukan dan menanyakan kabar masing-masing. (Luc)