Thursday, June 6, 2013

detikcom - Pil Biru dari 'Kecelakaan' Hingga Mengubah Kehidupan Seks

Senin, 24 Maret 2008.

Pil Biru dari 'Kecelakaan' Hingga Mengubah Kehidupan Seks

Rafiqa Qurrata A - detikcom



Washington -

Sepuluh tahun silam, kehidupan jutaan pria dan wanita di dunia berubah di malam hari. Penyebabnya adalah sebuah pil kecil berwarna biru bernama Viagra.Inilah jenis pengobatan oral pertama untuk mengatasi impotensi. Siapa nyana, obat fenomenal ini sebenarnya muncul karena 'kecelakaan' yang dilakukan para ilmuwan di laboratorium Pfizer."Aslinya, kami meneliti sildenafil, kandungan obat aktif pada Viagra, sebagai pengobatan jantung. Kami meneliti kemampuannya menurunkan tekanan darah tinggi,"� kata Direktur Kesehatan Senior Pfizer, Dr Brian Klee seperti dilansir dari AFP, Senin (24/3/2008).Namun hasilnya justru di luar dugaan. Selama dilakukan percobaan, muncul efek samping berupa ereksi pada organ vital pria. "Lebih dahsyat, kuat dan bertahan lebih lama," imbuh Klee.Dia menjelaskan, impotensi sebenarnya adalah suatu jenis gangguan di pembuluh darah. Penyebabnya, pembuluh darah arteri yang mengirimkan darah dari penis tidak bekerja sebagaimana seharusnya. "Viagra membuat pembul!

uh itu membesar dan meningkatkan aliran darah ke penis," ujarnya.Laris ManisPil biru ini kemudian mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawasan Makanan dan Obat AS pada 27 Maret 1998. Orang pun menyerbu produk ini.Sejak awal dipasarkan, setidaknya 35 juta pria seluruh dunia telah menggunakan obat ini. Impotensi pun keluar daftar penyakit tabu karena Viagra membuatnya lebih mudah untuk diatasi.Alhasil, ruang tunggu para dokter urolog (spesialis kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita) menjadi lebih sibuk. Hal itu terjadi setelah Viagra mencuri perhatian publik. Impotensi yang kemudian bahasanya diperhalus menjadi disfungsi ereksi bisa diatasi Viagra.Sebelumnya pengobatan dilakukan dengan memasukkan prostesis atau semacam implan ke dalam penis melalui pembedahan. Bahan itu kemudian dimasukkan ke dalam organ seks pria itu atau menggunakan perangsang kencing."Viagra membawa lebih banyak orang ke kantor kam!

i karea kemudahan pengobatan ini," kata seorang urolog, Dr Irw!

in Shuma

n yang berpengalaman selama 40 tahun itu."Sebelumnya, kami tidak memiliki banyak pilihan untuk mengatasi impotensi. Kini kami bisa melakukan lebih banyak evaluasi, mencari jawaban kenapa seseorang mendapatkan masalah itu," ujarnya.

(

fiq

/

mly

)







Komentar terkini (0 Komentar)

Belum ada komentar yang masuk









Baca Komentar







Kirim Komentar







Disclaimer