Sunday, June 2, 2013

Tempointeraktif.com - Panglima TNI : Kabar Tertembaknya Panglima GAM Belum Jelas

Rabu, 18 Agustus 2004.



Nasional

Panglima TNI : Kabar Tertembaknya Panglima GAM Belum Jelas

Rabu, 18 Agustus 2004 | 21:36 WIB

TEMPO Interaktif, Jantho:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengatakan belum dapat memastikan kebenaran tertembaknya tiga panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Kabar itu baru sebatas informasi yang diperoleh dari masyarakat. Hal itu dikatakan Endriartono seusai bertemu 800 prajurit TNI di kawasan perbukitan Jantho, Aceh Besar, sekitar 60 kilometer dari Banda Aceh.



Menurut Endriartono, informasi tertembaknya panglima

GAM diperoleh dari masyarakat yang mengaku melihat

panglima GAM Muzakkir Manaf ditandu oleh para

pengikutnya. "Belum bisa dipastikan kebenarannya

karena belum dikonfirmasi," kata Endriartono kepada

wartawan di Jantho, Rabu (18/8) siang.



Sebelumnya, kabar tertembaknya tiga panglima GAM -

Muzakir Manaf (panglima GAM komando pusat Tiro),

Darwis Jeunieb (Panglima GAM Wilayah Jeunieb) dan

Abrar Muda (Panglima GAM Aceh Selatan) - disampaikan

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Endang Suwarya.

Endang mengatakan informasi itu diperoleh dari sumber

terpercaya.



Endriartono Sutarto tiba di Banda Aceh melalui bandara

Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 14.00 WIB. Dengan

menggunakan helikopter, Endriartono yang didampingi

Pangdam Iskandar Muda kemudian terbang ke kawasan

perbukitan Jantho untuk menemui para prajurit.



Kedatangan Endriartono juga sekaligus mempersiapkan

penyambutan presiden Megawati Sukarnoputri yang

direncanakan akan bertemu prajurit di tempat yang sama

pada kamis (19/8).



Dalam pertemuan itu, Endriarto meminta prajurit TNI

untuk meningkatkan operasi pengejaran GAM agar masalah

Aceh cepat selesai. "Sehingga kalian juga tidak perlu

bolak-balik ditugaskan ke sini," ujarnya. Ia juga

memuji para prajurit yang bertugas di Aceh yang

dinilainya cukup berhasil selama bertugas di propinsi

itu.



Yuswardi A. Suud - Tempo News Room





INDEKS BERITA LAINNYA :