Tuesday, June 11, 2013

Republika - Cargloss, Cat Lokal Berorientasi Internasional

Kamis, 23 Maret 2006.



Cargloss, Cat Lokal Berorientasi Internasional

























Boleh jadi, kebanyakan orang menyangka cat yang menempel di mobil atau motornya merupakan barang impor. Hal itu tidak selamanya benar. Kini sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) memilih cat buatan pabrikan dalam negeri untuk mendukung tampilan indah bodi kendaraan. Salah satunya adalah merek Cargloss yang diproduksi oleh PT Murni Cahaya Pratama. Harry Suherman, presiden direktur PT Murni Cahaya Pratama (MCP) mengatakan, Cargloss didirikan pada 20 Desember 1985. PT MCP merupakan perusahaan cat khusus otomotif. ''Selain itu, kami juga bergerak di bidang coating service, helmet industries, painting tools and equipment, dan plastic injection,'' kata Harry Suherman di sela-sela peringatan ke-20 tahun PT MCP di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Harry menyatakan, perusahaan yang dipimpinnya merupakan perusahaan lokal berorientasi internasional. ''Kami bangga, karena produk-produk kami digunakan oleh perusahaan otomotif yang memiliki nama besar (brand) i!

nternasional,'' tegas suami Sri Yuswati ini. Harry menyebutkan, PT Astra Honda Motor (AHM) produsen sepeda motor Honda telah mempercayakan Cargloss untuk pengecatan plastik dan metal (logam) pada setiap sepeda motor yang dibuat AHM. Ditambahkannya, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing sejak tahun 2004 telah menggunakan 100 persen produk Cargloss. Sementara itu, lanjut Harry, PT Indomobil Suzuki untuk roda dua, juga telah menggunakan produk Cargloss sejak tahun 1991. Demikian juga dengan PR IMNI (Suzuki roda empat), juga telah menggunakan produk Cargloss untuk cat mobil. Suzuki Carry (Futura) sejak tujuh tahun silam telah menggunakan produk Cargloss. Pabrikan lainnya yang juga menggunakan produk Cargloss, papar Harry adalah PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) -- distributor Mitsubishi -- dan PT Kawasaki Motor Indonesia. ''Saat ini kami terus mengembangkan perusahaan, termasuk ikut terjun acara kontes modifikasi mobil dan motor. Kebanyakan, cat yang dipakai adalah Carglos!

s,'' tegasnya. Martha Suherman, direktur PT MCP menambahkan, s!

elain me

mproduksi cat, pihaknya juga memproduksi thinner. Bahkan, lanjut putri Harry Suherman ini, sekitar 60 persen (1.200 ton per bulan) dari total produksi Cargloss adalah thinner. Sementara, untuk cat hanya sekitar 40 persen (800-1.200 ton per bulan). Martha mengatakan, setelah lebih dari 20 tahun memproduksi cat untuk kebutuhan perakitan industri otomotif, akhirnya Cargloss selaku produsen Carfine 3500 memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya dengan memasuki pasar car after market atau yang lebih dikenal dengan istilah refinish. Carfine 3500 adalah cat mobil satu komponen berbahan dasar polyester. ''Keputusan untuk turun ke segmen ini untuk memperluas pasar Cargloss dengan segmentasi pasar kelas menengah keatas,'' ujar Martha. Ia menambahkan, Carfine 3500 akan diarahkan dan mengincar bengkel-bengkel cat kelas A dan bengkel modifikasi ternama dengan kota-kota besar di Indonesia. ''Kami yakin, Carfine 3500 bisa bersaing dengan produk lainnya,'' paparnya. Kiki Fajar, Marketing Com!

munications PT MCP menambahkan, Carfine 3500 tidak dijual di pasaran secara bebas. Cargloss akan menunjuk outlet resmi yang telah diseleksi dari segi kelayakan SDM, tempat dan manajemennya untuk menjadi perwakilan PT MCP. ''Carfine 3500 akan masuk pasar lewat gerai resmi produk cargloss yakni Colorchestra mulai April 2006,'' ujar Kiki.

(n sya )