Saturday, June 1, 2013

Tempointeraktif.com - Kelompok Preman Bentrok di Lapas Krobokan

Jumat, 1 Agustus 2008.





Kelompok Preman Bentrok di Lapas Krobokan

Jum'at, 01 Agustus 2008 | 14:10 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Perseteruan antar kelompok preman di Denpasar berlanjut hingga di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Krobokan. Pada Jum'at (1/8), bentrokan terjadi antara Made Sutama alias Minggik, 56, dengan anah buah Dewa Saraf.



Menurut Kapolsek Kuta Utara AKP Si Darma Putra,

bentrokan terjadi pada jam kunjungan di LP itu sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu Minggik dan anak buahnya Yan Ketu sedang menerima kunjungan dari seorang perempuan bernama Asim Wahyu Suandayani, 23 yang membawa 2 orang anak. Perempuan itu adalah istri dari Yan Ketu, tersangka dalam kasus pembunuhan Burik, seorang anak buah Dewa Saraf.



Pada saat hampir bersamaan, sejumlah anak buah Dewa Saraf masuk ke ruang tunggu seluas 10x5 meter itu. Mereka berniat menjenguk bosnya yang ditahan karena kasus kepemilikan senjata api.



Belum jelas siapa yang memulai, tiba-tiba terjadi cek-cok antara kelompok itu dengan Minggik. Puncaknya terjadi saling lempar teh botol dalam jarak dekat. Minggik yang dikenal sebagai Ketua Forum Peduli Denpasar (FPD) bahkan sampai bocor kepalanya dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Untungnya, sebelum lebih parah pihak Keamanan Lapas berhasil melerai mereka.



Kapolsek menjelaskan, pihaknya kini tengah melakukan olah TKP untuk menyelidiki peristiwa ini. Sementara itu, istri Yan Ketu dan 2 anaknya sudah diantar pulang ke rumahnya di JL Cokroaminoto, Denpasar. Sementara itu, Kapolsek menolak mengungkapkan tempat perawatanMinggik.



Pengacara Minggik, Gde Widiatmika membenarkan adanya kejadian itu. "Sekarang tim kami sedang menelusuri kronologi kejadian itu," tegasnya melalui saluran telephone. Dia sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang sampai membuat kliennya terluka itu. Pengacara Dewa Saraf, Nengah Sidia justru mengakubelum mengetahui adanya peristiwa itu.



Sementara itu kepada wartawan Kepala Pengamanan Lapas Krobokan Maliki menyebut, kejadian itu akibat emosi yang tak tertahankan dari kedua pihak. Tapi dia menolak menyebutkan detail kejadian karena masih dalam penyelidikan.



Antara kedua kelompok itu sendiri memang terjalain permusuhan cukup lama. Pada awalnya, Dewa Saraf dikenal sebagai anak buah Minggik yang diduga menguasai peredaran togel di Denpasar. Belakangan, Dewa Saraf melepaskan diri dan membentuk kelompok tersendiri. Perpecahan itu kemudian disebut-sebut melatar-belakangi pembunuhan Burik oleh Yan Ketu bersama anom Wijaya yang kemudian dibalas dengan pembunuhan IB Anom Wijaya oleh anak buah Dewa Saraf. Anang Zakaria | Rofiqi Hasan



INDEKS BERITA LAINNYA :