Saturday, June 1, 2013

Ruas Jalan Karangampel-Cirebon Segera Digarap

Minggu, 6 April 2008.

Ruas Jalan Karangampel-Cirebon Segera DigarapCirebon, 6 April 2008 00:12Rehabilitasi total ruas jalan Karangampel-Cirebon sepanjang 28 kilometer, ruas Jatibarang-Palimanan-Cirebon, dan Cirebon-Losari akan dimulai tahun 2008.



"Kalau ruas jalan Karangampel-Cirebon akan mulai pekerjaan minggu depan, sementara ruas Jatibarang-Palimanan-Cirebon dan Cirebon-Losari baru mulai penawaran proyek, mungkin sekitar bulan Juli baru pelaksanaan," kata Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional IV Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, Purnomo, di Cirebon, Sabtu (5/4).



Didampingi pimpinan proyek ketiga ruas jalan itu, Panahatan Marpaung, saat menunggu kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Bandara Cakrabuana Cirebon, dia mengatakan, ruas jalan Karangampel-Cirebon digarap oleh tiga perusahaan yang membentuk konsorsium yaitu PT Hutama Karya, PT Istaka, dan Jaya Konstruksi.



"Mereka sedang memperiapkan peralatan, dan minggu depan sudah mulai pengerjaan," katanya.



Targetnya pengerjaan ruas itu, kata Panahatan, akan tuntas dalam waktu sekitar 1,5 tahun atau akan rampung akhir tahun 2009.



Panahatan juga menjelaskan, jalan akan diperlebar menjadi 7,25 meter pada masing-masing lajur dengan median tengah selebar satu meter, sementara beberapa outlet atau saluran air dibawah jalan juga akan diganti. "Pengerjaannya campuran mulai dari recycling aspal lama, aspal baru dan jalan cor. Jalan cor beton terutama pada titik-titik tertentu yang merupakan daerah mudah amblas," katanya.



Menurut Panahatan, anggaran ruas jalan Karangampel-Cirebon mencapai Rp160 miliar dimana ada dua sumber, yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 30 persen dan Asian Development Bank (ADB) sebensar 70 persen.



Sedangkan ruas Jatibarang-Palimanan-Cirebon akan menghabiskan dana sekitar Rp100 miliar dan Cirebon-Losari sekitar Rp50 miliar. "Kedua proyek terakhir itu murni dari APBN," katanya.



Berkaitan dengan pengerjaan dua ruas terakhir yang mendekati arus mudik lebaran tahun 2008, Panahatan menjelaskan, seperti biasa maka pengerjaan akan dihentikan jika sudah memasuki waktu mudik dan pengerjaan tidak seluruh ruas akan dibongkar tetapi bisa parsial agar tidak menganggu arus lalu lintas kendaraan bermotor.



Seperti diketahui, pengguna Jalan Pantura sudah mengeluhkan kondisi jalan yang dikerjakan tambal sulam sehingga masih banyak gelombang hasil tambalan yang membuat tidak nyaman.



Bahkan untuk ruas Karangampel-Cirebon masih terlihat banyak lubang yang belum dibereskan dan berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. [EL, Ant]