Sunday, June 2, 2013

Konsultasi: Bahaya Orgasme, Jerawat Vagina & Satu Testis - 18/03/2006, 12:35 WIB - KOMPAS Cyber Media - Kesehatan

Sabtu, 18 Maret 2006.





Konsultasi: Bahaya Orgasme, Jerawat Vagina & Satu Testis





Kirim Teman | Print Artikel

Berita Terkait:

- Apakah Wanita Hamil Kehilangan Gairah Seksual?

- Seksologi: Testis Hanya Satu Berarti Mandul?

- Seksologi: Sakit di Vagina

Oleh: dr. Sylvia Detri Elvira, Pusat Kesehatan Seksual Wanita, Klinik Edelweis Urologi FKUI-RSCM, Jakarta.

Kasus I: Bahaya Orgasme

"Dear Dr Sylvi, saya seorang wanita berusia 24 tahun dan sedang hamil anak pertama. Usia kandungan saya memasuki usia 9 bulan. Selama kehamilan, saya merasakan gairah seks saya bertambah tinggi, sehingga saya hampir setiap hari mengajak suami melakukan hubungan intim. Saya pun selalu merasakan orgasme setiap kali berhubungan. Tapi memasuki trisemeter terakhir, suami terkesan enggan setiap saya ajak berhubungan, dengan alasan kasihan dengan kondisi perut saya yang sudah sangat besar. Setelah saya desak, suami saya (suami saya seorang dokter, sedang kuliah spesialis jantung) mengaku bahwa pada usia kehamilan yang sudah tua, orgasme sangat berbahaya, bisa menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga bisa berakibat prematur abortus. Apalagi orgasme saya biasanya sangat kuat (seluruh badan bahkan ikut bergetar). Terus terang saya kurang paham dengan penjelasan suami saya tersebut dan saya menginginkan second opinion dari dokter. Apakah benar berbahaya bagi wanita hamil untuk berhubu!

ngan dan mengalami orgasme? Atas jawaban yang dokter berikan saya ucapkan terima kasih... "

(Ayu, Jakarta)

Jawaban:

Dear Ayu, sebetulnya, hubungan seks pada trimester III kehamilan itu tidak merupakan kontraindikasi, yang berbahaya adalah pada trimester I. Mungkin suami Ayu memang tidak tega saja melihat Ayu yang sudah dalam persiapan melahirkan sebentar lagi... Jadi memang tergantung komitmen berdua koq ..Semoga semua lancar , ya ....Salam.Kasus II: Vagina Gatal

"Dengan hormat, saya wanita 24 tahun, baru menikah 7 bulan yang lalu, saya mempunyai masalah di seputar vagina, kalau setelah berhubungan intim dengan suami saya, vagina saya sering terasa gatal dan kadang-kadang keputihan, pernah satu kali setelah habis berhubungan saya mengalami keputihan lalu muncul benjolan seperti jerawat dan sangat gatal. Pertanyaannya: Kenapa jerawat itu bisa ada apa karena tidak bersih atau sebab yang lain? Apakah dianjurkan untuk memakai sabun pencuci khusus wanita dan apa efek sampingnya, bila dianjurkan sabun yang bagaimana yang sebaiknya dipakai? Bagaimana menjaga kebersihan vagina dengan benar setelah berhubungan intim? Terima kasih sebelumnya untuk ibu-ibu dokter dan mohon identitas saya dirahasiakan. Best regards.

(Nie)

Jawaban:

Dear Nie, jerawat itu memang merupakan sumbatan kelenjar di bawah kulit , yang bisa terjadi karena kurang bersih atau infeksi. Sebaiknya memang menggunakan sabu pembersih khusus daerah intim perempuan (banyak di apotik dg pelbagai macam merk, cairan tsb dimasukkan ke dalam liang vagina dengan menggunakan alat yang tersedia boleh juga denga tangan kita yang bersih), sebaiknya digunaan terutama pasca berhub seks dengan suami (di saat lai juga boleh tentunya). Kalau belum juga sembuh, silakan konsultasi ke dokter kandungan, ya ...Salam.

Kasus III: Satu Testis

"Dokter yang saya hormati, saya ingin menyampaikan masalah yang saya alami, menjelang pernikahan nanti ada sedikit perasaaan yang mengganjal di hati. Terutama masalah ini, masalah itu adalah calon suami saya mengakui kalau dulu testisnya pernah diangkat satu. Hal tersebut dilakukan waktu ia SMA dulu, karena waktu itu ia aktif sekali berolahraga dan sering melakukan "bending" yang menyebabkan pembengkakan di salah satu testisnya. Karena pembengkakannya sudah parah, dokter melakukan operasi pengangkatan. Jadi sekarang ini ia hanya mempunyai satu testis, menurut calon suami saya ia tidak ada masalah apa2 setelah operasi tersebut maksudnya ia masih sering "mimpi basah". Tetapi yang masih saya sangsikan apakah nanti kami akan tetap bisa mempunyai anak??? yang saya tau sperma lelaki itu diproduksi di bagian testis. Dan apakah ada program pengecekkan kesehatan reproduksi atau general checkup untuk pasangan yang akan menikah, dan bila ada bisakah dokter memberikan gambaran biaya unt!

uk pengecekkan tersebut. Atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.. mudahan2an saja email saya ini dapat dibahas para dokter yang ahli di bidang ini secepatnya."

(Mimi)

Jawaban:Dear Mimi, sperma memang diproduksi di keduabelah testis, jadi kalau satu sudah dibuang, mudah2an yang satu dapat tetap memproduksi. Ini analogi dengan wanita yang sudah diambil indung telurnya sebelah, tetap saja bisa hamil. Tentu ada program check up kesehatan pra nikah. Anda bisa datang ke Laboratorium Makmal Terpadu KFUI atauy ke klinik Yasmin di RSCM. Selamat memeriksakan diri ya ...Jangan khawatir tentang produksi sperma itu, insyaAllah masih bisa ...Salam.

******************************

Anda bisa berkonsultasi seputar problem seksual wanita dengan dr. Sylvia Detri Elvira. Kirimkan persoalan lengkap melalui e-mail ke: zeverina@kompas.com. Kami akan meneruskannya untuk Anda.