Kamis, 16 Mei 2002.
Metrodata Ingin Jual Mitra Integrasi dan Kepsonic ke PublikJAKARTA--- PT Metrodata Electronics Tbk. berencana untuk menjual saham anak perusahaan dan afiliasinya ke publik (go public) melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Di antara anak perusahaan dan afiliasi yang akan dilepas ke publik itu adalah PT Mitra Integrasi Informatika dan PT Kepsonic Indonesia.
Direktur Utama Metrodata Lesan Limanardja mengatakan manajemen memang telah memikirkan rencana go public terhadap sejumlah anak perusahaan. Salah satunya adalah Mitra Integrasi, perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa konsultasi dan teknologi informasi.
Namun demikian, paparnya, IPO itu belum bisa direalisasikan, karena Mitra Integrasi sedang menunggu waktu yang tepat. "Kendala bukan datang dari kami, tapi dari pasar yang saat ini belum kondusif," kata Lesan kepada pers di Jakarta kemarin.
Di sisi lain, dia mengatakan bila dilihat dari sisi pendapatan yang telah mencapai Rp 186 miliar, Mitra Integrasi layak melakukan IPO. "Perusahaan ini memberikan kontribusi laba yang besar untuk Metrodata. Kami yakin perusahaan itu sudah layak."
Lesan menambahkan, rencana IPO sebenarnya bukan saja akan dilakukan kepada anak-anak perusahaan Metrodata. Manajemen Metrodata, paparnya, juga telah memikirkan agar rencana IPO bisa dilakukan di perusahaan afiliasi, seperti Kepsonic Indonesia
Kepsonic Indonesia adalah perusahaan patungan antara Metrodata dengan investor asal Korea. Metrodata memiliki sekitar 30 persen saham di perusahaan yang memproduksi plastik untuk barang-barang elektronik itu. Sementara kepemilikan investor Korea sebanyak 70 persen.
Diakuinya, untuk melakukan IPO, Kepsonic relatif lebih sulit ketimbang anak perusahaan lainnya. Sebab, tuturnya, keputusan jadi tidaknya IPO juga sangat tergantung pada Kepsonic selaku pemegang saham mayoritas. "Kami telah menyarankan kepada manajemen dan pemegang saham Kepsonic yang lain agar segera IPO."
Ketika ditanyakan apakah rencana IPO itu merupakan strategi Metrodata untuk keluar dari Kepsonic, Lesan mengelak. Namun diakuinya bahwa komitmen Metrodata di Kepsonic bukan sebagai investor strategis. "Kalau tidak strategis, sewaktu-waktu saham itu bisa kami lepas," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Lesan juga mengatakan pada 2002 ini Metrodata akan melakukan investasi senilai US$ 1,2-2 juta di dua proyek baru. Namun, dia menolak menyebut nama proyek itu. Yang jelas, kata dia, investasi itu akan menggunakan kas internal. Alternatif lain yaitu menjual kembali instrumen-instrumen investasi, seperti surat utang yang dimiliki perusahaan. padjar
