Selasa, 11 Oktober 2005.
Bunga Diperkosa Ayah Tirinya Sejak Kelas 4 SD Hingga 3 SMP
Jafar G Bua - detikcom
Donggala -
Sebagai seorang ayah, seharusnya Kandar (40) mengayomi dan melindungi anaknya, Bunga. Meski dia anak tiri. Namun, sikap Kandar malah sebaliknya. Dia malah membuat masa depan Bunga menjadi gelap. Tega-teganya, Kandar menjadikan Bunga sebagai pemuas nafsu seksualnya.
Tindakan Kandar ini bisa disebut sebagai tindakan bejat, lebih hina dari binatang. Bayangkan, Kandar memperkosa anak tirinya itu sejak Bunga kelas 4 SD hingga kelas 3 SMP. Dalam kurun waktu itu, Bunga tidak berani membuka aib ayah tirinya itu, karena mendapat ancaman.
Akhirnya, tindakan binatang Kandar ini terbongkar. Sebusuk-busuknya kejahatan, meski dipendam-pendam, akhirnya terkuak juga. Dan Selasa (11/10/2005) sekitar pukul 01.00 Wita dinihari, Kandar ditangkap Tim Buru Sergap Unit Reserse dan Intelijen Kepolisian Sektor Biromaru yang dipimpin Kapolsek AKP I Gusti Putu Purwa.
Saat diperiksa polisi, Kandar mengaku terus terang telah meniduri anaknya itu berkali-kali, tanpa perasaan bersalah. Dia mengaku tidak tahan melihat kecantikan anak tirinya itu. Apalagi, istrinya sering marah-marah tanpa alasan kepadanya.
"Saat pertama kali, saya cuma suka pegang-pegang kemaluannya sampai saya terangsang. Tapi karena saya tidak tahan, saya kemudian pakai dia," aku Kandar di depan Kanitresintel, Bripka Nirwan Djamali.
Kandar mengaku memaksa Bunga melayani nafsu seksualnya dengan sembunyi-sembunyi. Dia berani melakukan tindakan brutal ini saat istrinya (ibu kandung Bunga) tidak berada di rumah.
Lelaki yang bermukim di Sidondo I, Donggala, Sulawesi Tengah itu juga membuat pengakuan yang mengejutkan. Menurut dia, selama ini tidak hanya dirinya yang memperkosa Bunga. "Ada mantan anggota polisi juga yang pakai dia sebelum saya," ungkapnya.
Tapi polisi tidak begitu saja percaya terhadap pengakuan Kandar. Bisa jadi, keterangan Kandar yang menyebut ada bekas polisi yang juga meniduri Bunga sebagai upaya mengelak
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Ada pun Bunga, jelas shock. Hingga saat ini, remaja putri ini terus menerus menangis. Saat detikcom hendak mengajaknya berbincang, ia justru menangis. Ia baru tenang, setelah seorang Polwan membujuknya.
Dalam pemeriksaan sementara, Bunga membeberkan ulah bejat ayah tirinya itu. Menurut dia, ayahnya tirinya telah memperkosanya sejak dirinya kelas 4 SD hingga sebelum penangkapan terjadi.
Selama ini, Bunga tidak berani menceritakan apa yang dialaminya kepada ibundanya, karena ayah tirinya selalu mengancam akan membunuhnya. Bunga pun hanya pasrah dengan sikap ayah tirinya selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya, suatu saat ibundanya memergoki Bunga tengah dirayu Kandar. Tanpa ampun, ibunda Bunga langsung melaporkan kejadian ini kepada polisi. Dan Kandar pun ditangkap. Apa hukuman yang pantas buat Kandar?
(
asy
)