Wednesday, June 5, 2013

AS Bantah Cekal Wiranto

Rabu, 21 Januari 2004.

AS Bantah Cekal WirantoJakarta, 21 Januari 2004 15:32Amerika Serikat membantah telah melakukan pencekalan terhadap Jenderal TNI (Purn) Wiranto seperti yang dilaporkan oleh koran AS, Washington Post, dan menegaskan bahwa pemerintahnya tidak memiliki kebijakan seperti itu.



"Kita tidak punya kebijakan melarang seseorang..., saya tidak tahu mengapa berita itu dibesar-besarkan," kata Dubes AS untuk Indonesia, Ralph L Boyce, di Jakarta, Rabu, ketika menjawab pertanyaan dalam diskusi usai mendengarkan pidato Presiden AS George W Bush di depan Kongres AS.



Boyce sendiri menolak berkomentar mengenai masalah pencekalan terhadap Wiranto maupun tentang pemberitaan Washinton Post yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa AS telah menyusun daftar orang-orang, termasuk Wiranto, yang tidak akan diberikan izin untuk memasuki negara tersebut karena catatan buruk dalam hal hak asasi manusia.



Namun ia mengakui pemberitaan seperti itu menimbulkan kebingungan bagi berbagai pihak, apakah benar AS telah melarang orang-orang tertentu memasuki negara adi daya tersebut.



"Saya ingin sampaikan, caranya tidak begitu. Setiap orang bisa mengajukan permohonan visa dan permohonan itu akan diberikan dengan pertimbangan kegunaannya. Melarang orang-orang tertentu itu bukan kebijakan kami," kata Boyce menegaskan.



Ia juga mengingatkan bahwa Wiranto sendiri sudah menyampaikan kepada pers bantahan bahwa dirinya mendapat pencekalan oleh AS.



"Jadi, tidak ada alasan untuk mendramatisir pemberitaan itu," kata Boyce.



Koran AS Washington Post baru-baru ini memberitakan, ada enam jenderal dan mantan jenderal Indonesia yang dicekal AS masuk ke negara itu, karena dianggap terkait dengan kejahatan kemanusiaan di Timtim pasca-jajak pendapat tahun 1999.



Koran tersebut tidak menyebutkan satu persatu nama jenderal yang dimaksud. Hanya nama Wiranto yang muncul. [Tma, Ant]