Sunday, June 2, 2013

Republika - XCel, LCD Baru dari Polytron

Selasa, 26 September 2006.



XCel, LCD Baru dari Polytron

























Tak mau kalah dengan vendor elektronik lainnya, Polytron-brand televisi nasional, meluncurkan televisi LCD terbarunya, Xcel. Gambar dan suara masih menjadi fokus perhatian Polytron kali ini dalam mengembangkan produk terkininya. Dengan inovasi terbaru, Polytron yakin dapat memasarkan ribuan unit televisi dalam waktu tiga bulan. Produk yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas ini memang sedang tren di pasaran. Bagaimana tidak, pertumbuhan televisi LCD kian meroket seiring menurunnya harga jual produk tersebut di pasaran. Tak heran jika kini, banyak vendor beralih memproduksi LCD. ''Produk ini cukup unik, karena menggabungkan antara teknologi dan desain. Xcel menggunakan teknologi DIPE dan dirancang dengan desain yang ekslusif,'' ungkap Asisten Wakil Presiden Bidang Marketing Polytron, George Hendrata, pada saat pelucuran televisi Polytron Xcel, Rabu (20/9). Televisi Xcel menggunakan DIPE atau Digital Intelligent Picture Enhancement Engine yang tugasnya menga!

nalisa dan mengoptiomalkan setiap unsur gambar dengan high definition panel LCD. Polytron mengklaim, dengan teknologi ini akan menghasilkan gambar dengan kualitas sempurna layaknya sebuah foto. DIPE merupakan mesin utama Polytron Xcel. Mesin ini terdiri dari enam komponen fitur, yang masing-masing berfungsi untuk memperbaiki kualitas warna, penyesuaian terang dan gelap, sinyal frekuensi hingga menghaluskan gambar. Teknologi Rich Color Technology, mampu memadukan semilyar warna. Sehingga setiap detail gambar akan direproduksi sesuai dengan warna aslinya. Polytron menamainya gambar yang benar-benar natural dan hidup. Sementara untuk menyesuaikan perbedaan terang dan gelap pada gambar, vendor ini menggunakan teknologi Histogram Adaptive Contrast Enhancer. Sementara teknologi 3D Dynamic Noise Reduction mampu mengukur dan mengurangi noise yang muncul, sehingga dapat menghasilkan gambar yang bersih dan tajam. Tak hanya itu, jika ingin detail gambar yang lebih jelas, jangan kh!

awatir. Polytron memasukkan detail enhancer untuk mewujudkan k!

einginan

konsumennya. Sedangkan Luminance & Chrominance Transient Enhancer dapat mempertegas batas transisi antara hitam putih atau warna. Jika sering menemui gambar televisi yang tidak mulus (efek gergaji) pada bidang miring dalam gambar, jangan khawatir. Dengan anti Jaggies De-Interlacing Technology, hal tersebut tidak akan terjadi. Sebaliknya, televisi akan menampilkan gambar yang lebih halus dan tajam pada semua bidang. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati dua program televisi sekaligus pada layarnya. Ini berkat teknologi Picture In Picture Double Windows (PIP) yang terdapat di dalamnya. Teknologi ini memang bukan teknologi baru. Karena, beberapa vendor lain sudah menerapkan teknologi yang sama pada produk televisinya. Namun, televisi Xcel memiliki fitur Picture Freeze yang mampu menghentikan gambar, meski hanya dalam waktu sekejap. Fitur ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin mencatat resep yang sedang tampil di layar televisi, atau hanya sekedar in!

gin mencatat nomor telepon. Televisi ini tak hanya berdiri sendiri. Ia pun bisa dihubungkan dengan perangkat elektronik lainnya sehingga dapat menjadi multimedia display. Untuk itu, Polytron melengkapi produknya dengan interface seperti HDYPb Pr Input yang biasa terdapat pada pemutar DVD, HDset-top box, YPb Pr Input, DVI (Digital Visual Interface), PC input, PC Audio Input dan Video Input (CVBS). Sehingga, produk ini juga mampu menjelma menjadi layar monitor komputer, mereproduksi file photo dari MMC Card dan menampilkan gambar DVD dengan format High Definition. Polytron Xcel hadir dengan tiga ukuran, yaitu 32, 37 dan 42 inci. Harganya berkisar antara Rp 12 juta - Rp 22 juta. Ke depannya, Polytron juga akan menambah pilihan ukuran televisinya dengan 40 inci dan 46 inci. ''Kami menargetkan penjualan hingga 2 ribu unit televisi Xcel hingga akhir tahun nanti,'' ungkap George.

(mth )