Monday, June 3, 2013

Republika - Proyek Jalan Tembus Cibinong-Parung Tersendat

Selasa, 4 Maret 2008.



Proyek Jalan Tembus Cibinong-Parung Tersendat

























BOGOR -- Proyek jalan tembus Cibinong-Parung di Kabupaten Bogor sepanjang 8,7 kilometer tersendat. Buktinya, selama tahun 2007, pembebasan lahan baru mencapai 548 meter saja di satu desa yakni Desa Kali Suren, Kecamatan Tajur Halang. Padahal total lahan yang perlu dibebaskan untuk pengerjaan proyek ini seluas 52 hektare. Proyek jalan tembus ini akan melalui Bojong Gede hingga ke Parung di Bogor Barat. Jalan ini akan melewati tiga kecamatan yakni Kecamatan Bojong Gede, Kemang, dan Tajur Halang. Di Kecamatan Bojong Gede, jalan tembus ini akan melintasi sembilan desa, di Kecamatan Kemang ada satu desa, dan di Kecamatan Tajur Halang melintasi dua desa. Menurut Kasi Program Dinas Binamarga Kabupaten Bogor, Andri Wistianto, lambatnya pembebasan lahan ini karena ada beberapa perubahan menyangkut aturan pembebasan lahan sesuai Perpres No 65 tahun 2006. Perpres yang mulai berlaku tahun 2007 itu mengharuskan adanya penaksir harga tanah yang akan dibebaskan. Dana untuk penaksir !

harga belum dimasukan dalam anggaran sehingga harus menunggu perubahan. Termasuk perubahan dalam panitia pembebasan lahan. Rencananya, proyek yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 265 miliar ini akan tuntas pada tahun 2010 mendatang. Tahun 2007 lalu, anggaran pembebasan lahan disediakan Rp 50 miliar, namun hanya terserap Rp 3 miliar saja. Hingga Maret tahun ini, pembebasan lahan di daerah Tajur Halang ditargetkan sepanjang satu kilometer dengan anggaran Rp 25 miliar. Jalan tembus dengan lebar 50 meter ini diproyeksikan untuk dua jalur. Tersendatnya proses pembebasan tanah karena prosedur yang panjang. Prosedur yang harus dilewati 24 tahap melibatkan banyak instansi. "Kalau normal butuh 56 minggu untuk melalui itu semua." Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rahmat Yasin menyatakan, percepatan proyek jalan tembus itu sangat penting. Sebab, jalan tembus itu dimaksudkan untuk membuka akses di wilayah Bogor bagian barat dan utara. "Jalan tersebut akan menjadi sumber pertumbuhan," kat!

anya. Artinya jika jalan itu benar-benar terealisasi maka inve!

stasi ke

wilayah Bogor bagian utara dan barat akan semakin banyak.n c62

( )