Monday, June 3, 2013

detikcom - Gus Dur Bertemu 3 Kuncen

Selasa, 4 Juli 2006.

Gus Dur Bertemu 3 Kuncen

Bagus Kurniawan - detikcom

Yogyakarta -

Acara Ritual Sadar Alam yang akan digelar di depan Bangsal Regol, Makam Senopaten, Kotagede, Yogyakarta, Selasa (4/7/2006) malam, sepertinya akan meriah. Acara yang berbau-bau mistik ini akan dihadiri Gus Dur dan tiga juru kunci (kuncen).



Tiga kuncen yang dimaksud adalah kuncen Gunung Merapi, Mas Penewu Suraksohargo yang lebih dikenal dengan Mbah Maridjan, kuncen Laut Selatan Parangkusumo, Raden Ngabehi Suraksatarwono, dan kuncen kompleks Makam Panembahan Senopati Kotagede, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Hastananegara.



Ketua Panitia, Miroto kepada wartawan di Kotagede, Selasa (4/7/2006) menyatakan acara Ritual Sadar Alam ini digelar Forum Seniman Gumregah (FSG) di Bangsal Regol Makam Senopaten, Kotagede. Sejumlah seniman dan budayawan asal Yogya, Solo, Klaten, dan Magelang ikut berperan. Mereka melakukan ritual dengan keunikan masing-masing.



Tujuan utama kegiatan ini, kata Miroto, berupaya mencari ketenteraman di Bumi secara aspek spiritual. "Ini akan menjadi penting bagi kami dan mungkin masyarakat lain, karena kita perlu keseimbangan, terutama saat ini yang baru saja dilanda bencana," kata dia. .



Menurut Miroto, selain menghadiri acara ritual di kompleks makam itu, Gus Dur akan menyaksikan pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Timbul Cermomanggolo. Lakon yang ditampilkan juga sudah dipilih, Semar Gugat.



Acara yang akan dimulai pukul 19.30 WIB itu diawali penyambutan datangnya api dan air. Api diwakili dengan abu yang diambil dari Merapi oleh seniman Agus Bimo asal Klaten yang membawa ke tempat ritual dengan berjalan kaki.



Air diambil dari laut selatan oleh Lawu Warta asal Solo yang juga membawanya dengan berjalan kaki. "Air dan api ini akan dipertemukan dan ditanam di sekitar makam sebagai pertanda dikembalikannya ke asal mula di Bumi," jelas Miroto.



Setelah itu, akan ditampilkan 'Tembang Kinanti Panuwun' oleh Miroto, 'Musik Segara Gunung' (Memet, Agung, Yuniarti), 'Musik Panuwun' (Yasudah dari Solo), 'Slawatan' (Pardiman DJ), 'Gending Tulak Tanggul' (Karawitan Muryararas), serta 'Srimpi Tulak Tanggul' (Jiyu Dance).



(

asy

)