Minggu, 4 Maret 2007.
Manfaat Xylitol bagi Gigi
Xylitol, bahan pemanis alami yang banyak terkandung dalam serat berbagai buah dan sayuran terbukti mampu meningkatkan keasaman plak secara signifikan. Keasaman plak merupakan faktor utama dalam mencegah gigi berlubang dan bentuk kerusakan gigi lainnya. Ini adalah hasil uji klinis yang dilakukan Prof Kauko K Makinen, guru besar Kedokteran Gigi Universitas Turku, Finlandia, terhadap xylitol. Selain dari serat beragam buah dan sayuran, kandungan xylitol juga ditemukan pada serat kayu pohon white birch yang banyak tumbuh di Finlandia dan Amerika Utara. Di dalam mulut, xylitol memberikan rasa manis dan sensasi sejuk yang sama sekali tidak meninggalkan rasa getir. Walau xylitol semanis gula tebu (sukrosa), namun kandungan kalorinya 40 persen lebih rendah dan lebih lambat diserap oleh tubuh sehingga aman bagi penderita diabetes. ''Xylitol merupakan pemanis yang menyehatkan gigi,'' tutur Makinen. Ia mengatakan, dalam kesehatan gigi dikenal juga istilah 4 sehat 5 sempurna yaitu!
menyikat gigi, menggunakan benang gigi (flossing), berkumur, dan mengunjungi dokter gigi. Ini kemudian disempurnakan dengan rutin mengunyah permen karet yang mengandung 50 persen xylitol. Dia mengatakan, dengan rutin mengunyah satu atau dua permen karet yang mengadung 50 persen xylitol sesudah makan dan sebelum tidur, karies atau kerusakan gigi dapat dicegah. Uji klinis ini diperkuat dengan temuan tim peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti Jakarta. Dalam penelitian yang dipimpin drg Widjanto Sudhana MKes disimpulkan, rutin mengunyah permen karet yang mengandung xylitol sangat efektif menekan derajat keasaman plak sehingga gigi terlindung dari serangan karies.
(bur )
