Sabtu, 28 Desember 2002.
Pertama Kali, Tahun Baru di Bali SepiDenpasar, 28 Desember 2002 14:57Baru kali ini Bali menyambut tahun baru 2003 dalam suasana sepi wisatawan dalam dan luar negeri pascapeledakan bom Kuta, (12/10), yang menewaskan sebanyak 185 orang tak berdosa dan melukai 324 orang lainnya.
Kondisi sepi pengunjung dari turis asing maaupun domestik di pusat-pusat perbelanjaan di lokasi wisata Bali, tampak dirasakan sejak Indul Fitri dan Natal tahun 2002.
"Pada hari raya keagamaan biasanya turis domestik maupun orang asing ramai mendatangi pusat perbelanjaan yang ada di lokasi wisata Tampaksiring, 35 Km timur laut Denpasar," tutur Anak Agung Ayu, Sabtu di Denpasar.
Pupus harapan masyarakat perajin yang selama ini menekuni pembuatan patung berbahan baku kayu, mainan anak-anak dari kayu, anyaman bambu dan rotan untuk bisa menikmati grincingan dolar di akhir tahun akibat tidak ada turis yang berlibur.
"Pada hari-hari raya keagamaan turis biasanya ramai datang berbelanja ke Tampaksiring tetapi sekarang sepi, mungkin tidak lebih dari 25 persen pengunjung dari biasanya," tutur Agung Ayu sambil mengaku pasrah menghadapi situasi akhir tahun 2002 ini.
Sementara lokasi wisata Ubud yang identik dengan sebutan perkampungan seniman di Bali, juga sepi pengunjung diakhir tahun 2002 ini.
Jalan-jalan yang biasanya ramai turis asing berjalan kaki kini tampak lenggang dan toko seni sepi pengunjung.
Turis asing yang biasa berjalan kaki menelusuri perkampungan di Ubud, untuk bisa menyaksikan para seniman berkarya dan petani saat membajak lahan sawahnya, juga sepi sejak tragedi peledakan Bom Kuta hasil perbuatan biadab beberapa orang.
Turis asing baik pria maupun wanita yang biasa naik sepeda gunung melintasi pematang sawah di lokasi wisata Payangan, Tegalalang dan Ubud hampir dua bulan terakhir tidak tampak aktivitas itu lagi, kata Made Supriata penduduk Payangan.
Wisatawan mancanegara dan nusantara yang berliburan akhir tahun di Bali masih terpusat di kawasan Kuta, Sanur dan Nusa Dua. [Tma, Ant]