Tuesday, June 11, 2013

detikcom - Hamili Santri, Pengasuh Ponpes di Semarang Diciduk Polisi

Selasa, 28 Juni 2005.

Hamili Santri, Pengasuh Ponpes di Semarang Diciduk Polisi

Triono Wahyu Sudibyo - detikcom



Semarang -

Kasus kiai menghamili santrinya terjadi di Semarang. Setelah diprotes puluhan warga sekitar, pengasuh ponpes Mambaul Ulum Kiai Masykuri (45) diciduk aparat Polsek Genuk, Senin (27/6/2005) petang.



Sebetulnya, ulah Masykuri yang menghamili Munafiah (25) sudah diketahui warga sejak lama. Tapi kemarahan warga menjadi-jadi ketika tahu Munafiah melahirkan hasil hubungan gelap itu pada Jum'at (24/6) lalu.



Ponpes yang terletak di Jl Kenanga V RT 2 RW II Penggaron Lor, Semarang itu pun jadi sasaran warga sekitar pukul 15.00 WIB. Warga meminta Masykuri bertanggung jawab atas ulahnya. Namun mereka tak bertemu dengan sang kiai.



Warga yang emosinya sudah mencapai puncak itu pulang ke rumah. Tapi mereka tak menyerah. Beberapa saat kemudian datang lagi ke ponpes setelah tahu Masykuri ternyata disembunyikan di kantor kelurahan.



Warga pun kembali ke ponpes untuk mengecek. Sebelum kemarahan warga tersalurkan, Masykuri keburu diciduk aparat Polsek. Akhirnya, warga pun hanya bisa berorasi sambil membawa spanduk di ponpes yang berdiri sejak 20 tahun lampau itu.



Salah satu kerabat korban, Mahmudi menyatakan, ia beberapa kali datang ke Masykuri. "Tapi ia selalu berbelit-belit. Dia tidak mau mengaku telah menghamili Munafiah. Kali ini, emosi kami tak tertahankan," katanya.



Mahmudi menambahkan, warga datang secara spontan ke ponpes begitu mengetahui bayi Munafiah sudah lahir. Apalagi ada saksi mata yang membantu kelahiran Munafiah, yakni Buchari dan Muh Syamsul Hadi.



Sementara istri Masykuri, Azizah menyatakan, pihaknya ingin persoalan tersebut diselesaikan damai. Dirinya rela jika suaminya mau memperistri Munafiah. "Tidak apa-apa. Yang penting sama-sama baiknya," katanya.



Aksi protes warga itu menarik perhatian santri-santri. Para santri terlihat melongo dan terheran-heran. Kini, pengasuh ponpes yang sebagian besar santrinya berasal dari daerah sekitar itu menjalani pemeriksaan di Polsek Genuk, Semarang.



(

san

)





detikForum

Register | Today's Posts







Terbaru



hati-hati byk jalan berlu... bartman[Sharing] Kenangan Naik S... HappyCrabbiePembatasan BBM kendaraan ... alasroban







Teraktif



Transjakarta [Merger Thre... melYang Sewot Sama P L N Mas... bebekterbangPelecehan Seksual di Tran... juliansaid











Informasi Pemasangan Iklan Banner:

Elin Ultantina

Email : iklan@detiknews.com

Telepon. 62-21-7941177 ext.520,526



SMS Iklan

tiket pesawat - vchr hotel - paket tour dlm/luar negeri, visa - paspor, dll (622168999355)