Wednesday, June 5, 2013

detikcom - Bus Kosong, Calon Penumpang Nginap di Terminal Pulogadung

Minggu, 22 Oktober 2006.

Bus Kosong, Calon Penumpang Nginap di Terminal Pulogadung

Nala Edwin - detikcom

Jakarta -

Mudik tidak cuma butuh uang. Mudik juga butuh nyali besar dan kesabaran. Menginap di terminal untuk mendapatkan bus ke tempat tujuan pun dilakukan.



Herman (36) menatap dengan mata menahan kantuk setiap bus yang masuk ke Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Sejak semalaman bapak satu anak ini memang menunggu bus yang akan mengangkut dia dan keluarganya ke Purwodadi. Namun tunggu punya tunggu, bus yang diharapkannya tidak juga muncul.



"Saya sudah menunggu dari pukul 15.30 WIB kemarin. Mau pulang juga tanggung, cuma ngabisin ongkos doang. Belum lagi ntar kalau mobilnya datang, kita malah ketinggalan," kata Herman kepada detikcom di Terminal Pulogadung, Minggu (22/10/2006).



Herman mengaku kesal dengan nasib yang dialaminya. Sebab hal ini menyebabkan dia harus mengeluarkan biaya ekstra untuk makan dan jajan anaknya selama menunggu bus. Lebih mengesalkan lagi, Herman tidak bisa berbuat apa- apa dengan nasibnya itu.



"Ya mau gimana lagi, kita cuma bisa nunggu busnya dateng. Mau naik angkutan lain, ya ngga mungkin. Duitnya dari mana?" keluh Herman yang matanya semakin terlihat sayu.



Nasib yang mirip juga dialami Wahyono (27). Pria ini sudah berdiri 8 jam menunggu kedatangan bus yang bisa membawanya ke daerah kelahirannya, Brebes, Jawa Tengah. Lehernya sampai pegal karena harus berulangkali melongok ke arah gerbang masuk Terminal Pulogadung.



"Saya sudah nuggu dari jam 06.00 WIB tadi, tapi kok sampai sekarang belum muncul. Kepriben (kenapa) ya?" tanya Wahyono dengan logat Jawanya yang kental.



Menurut Wahyono, sebelumnya dia sudah berusaha mendapatkan bus ke terminal bayangan di daerah Mampang. Namun upayanya itu gagal total.



"Boro-boro dapet mobil, di tempat itu malah sudah ada yang menunggu dari jam 01.00 WIB tadi malem. Orang itu saja belum dapat, apa lagi aku. Duh kok kaya kiye sih," cetus Wahyono.



Kepala Terminal Bus Pulobgadung, Pardjiman, mengatakan keterlambatan bus-bus ini disebabkan berbagai hal, antara lain kemacetan arus lalu lintas di Cikampek dan Patrol, Indramayu.



Kemacetan di Cikampek disebabkan masalah klasik, yakni penyempitan ruas jalan. Sedangkan kemacetan di daerah Patrol disebabkan adanya beberapa pasar tumpah. Bus-bus hanya bisa berjalan dengan kecepatan tak lebih dari 40 Km per Jam.



"Tapi untuk mengantisipasi hal ini, kita sudah siapkan 13 bus tambahan untuk mengangkut para penumpang ke berbagai daerah di Jawa Tengah," ujar Pardjiman.



Kalau memang ucapan Pardjiman benar, baik Wahyono maupun Herman, tentu sebentar lagi akan bisa segera mudik ke kampung halaman masing-masing. Sekali lagi, kalau itu benar. Jadi, yang sabar saja ya mas...



(

djo

/

jon

)