Saturday, May 18, 2013

Wagub : Fokus Kemandirian Daerah Menuju Industrialisasi

Kendari,UB
    Peningkatan kemandirian daerah dengan meningkatkan pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam (SDA) menjadi fokus utama target pembangunan Sultra lima tahun ke depan. Arah kebijakan tersebut meliputi peningkatan potensi perkebunan, pertanian, perikanan dan paling utama yakni sektor pertambangan. Untuk itulah, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra tahun 2013 hingga 2018 segala putusan mengenai rencana kebijakan dalam RPJMD lalu akan diemplementasikan mulai tahun ini.
    "Pada tahun 2012, kebijakan investasi difokuskan pada perencanaan tata ruang dan tata wilayah (RT/RW) pengembangan potensi sumber daya yang menjadi sektor andalan Sultra seperti perkebunan, pertanian, perikanan dan sektor pertambangan. Memasuki tahun 2013, tinggal mengisi ruang yang telah direncanakan tersebut untuk dimanfaatkan pada peningkatan kemandirian daerah,"papar Wakil Gubernur Sultra, Muhammad Saleh Lasata ketika memberi sambutan pada rapat paripurna memperingati HUT Sultra di gedung DPRD Sultra akhir pekan lalu.
    Rencana pengembangan potensi dalam RPJMD Sultra tambahnya, bukan hanya sekedar pada peningkatan produksi namun sudah mengarah pada kegiatan industrialisasi. Salah satu buktinya, dengan akan dibangunnya tujuh pabrik smelter dan sebuah pembangkit listrik yang akan mensuplai kebutuhan listrik pembangunan pabrik yang selama ini menjadi kendala pembangunan pabrik smelter.
    Pada sektor pertanian, upaya pemprov yakni dengan peningkatan produksi pertanian seperti beras dan kakao. Dimana data menujukan dari setiap tahun produksi beras terus mengalami peningkatan begitupun dengan kakao. Sementara sektor perikanan, Sultra tercatat sebagai salah satu penghasil ikan terbesar di Indonesia. Sedangkan perkebunan, kebijakan investasi yang diarahkan pada pengembangan perkebunan.
    Mantan bupati Muna ini menambahkan rangkaian HUT Sultra bukan hanya berupa kegiatan seremonial semata, namun ada juga kebijakan strategis yang diputuskan. Diantaranya, peletakan batu pertama pembangunan pabrik smelter, upaya Sultra dalam pengembangan destinasi wisata, kesajasama sebagai upaya dalam peningkatan SDM Sultra dan pertemuan kepala daerah se-Indonesia penghasil tambang. Semua rangkaian kegiatan ini merupakan awal dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Sultra ke depan.
    "Untuk mewujudkan semua itu, selaku pemprov kami berharap dukungan dari semua stake holder baik pemerintah kabupaten/kota, masyarakat terutama lembaga legislasi DPRD tingkat II dan I. Sebab selama ini perda-perda yang ditelorkan telah banyak membantu arah kebijakan pemerintah daerah. Paling utama, semoga rencana pembangunan Sultra lima tahun kedepan dapat tercapai,"harap mantan anggota komisi IV DPRD Sultra ini. (amal)