Saturday, May 18, 2013

Kapal Pengangkut BBM Tenggelam


Kendari,UB
    KM Rahmawati GT 29 karam 50 meter dari bibir pantai desa Sawa Patani ketika berlayar menuju Roko-roko Kecamatan Wawonii Selatan, Sabtu (27/4) sekitar pukul 10.00 Wita. Kapal yang mengangkut BBM tersebut berlayar dari pelabuhan Kendari pada tanggal 26 April pukul 21.00 Wita terbakar mengakibatkan salah seorang kru kapal yang bernama Subair meninggal dunia.
    Kejadian berawal ketika kapal yang berawak empat orang ini, berlabuh di desa sawa patani hendak melanjutkan perjalanannya sekitar pukul 10.00 Wita. Salah seorang kru Subair masuk ke ruang mesin untuk mengecek kondisi, sedangkan kru lainnya sedang menikmati makan siang. Namun tiba-tiba terdengar suara ledakan dari ruang palka mesin dan disertai dengan percikan api yang menyambar BBM. Seketika api dengan cepat membakar kapal.
    Ketiga kru kapal sedang makan yakni Joko, Laode Nuamin, Harun berusaha menyelamatkan diri. Meraka tak sempat menyelamatkan rekannya Subair dikarenakan api dalam ruang mesin telah menyebar disetiap sudut ruangan. Ketiganya pun meloncat menyelamatkan diri. Beruntung masyarakat yang melihat kejadian itu langsung memberi pertolongan ketiga kru yang meloncat di rumah kepala desa, sedangkan Subair tidak dapat diselamatkan terjebak diruang mesin.
    Atas inisiatif warga, salah seorang berhasil menghubungi keluarganya di Kendari. Mendengar itu, keluarga korban langsung melaporkan ke Kantor SAR Kendari pukul 11.00 Wita atau satu jam setelah kejadian.
    Kepala Sekesi Operasi Kantor SAR Kendari, Basrano SE mengatakan saat menerima informasi, SAR Kendari langsung mengirimkan satu tim resque yang beranggoatakan 6 orang. Dilengkapi dengan satu unit Reaged Invertable Boat, Perlengakapan medis dasar, peralatan safety dan peralatan selam langsung menuju lokasi. Sekitar 1,5 jam perjalanan, tim resque berhasil tiba dilokasi.
    Setelah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, tim resque langsung memberi penanganan medis bagi korban yang selamat sedangkan yang lainnya melakukan proses pencarian.  Proses pencarian korban terkendala cauca yang tidak bersahabat. Dimana ketinggian ombak mencapai dua hingga 2,5 meter. Sehingga pada hari pertama proses pencarian korban belum berhasil.
    Pada hari Minggu (kemarin, red), tim resque kembali melakukan pencarian sekitar pukul 06.00 Wita. Dengan dibantu masyarakat, pencarian korban menemui hasil. Sekitar pukul 08.45 Wita korban berhasil ditemukan. Posisi ditemukan korban berada dalam ruang mesin kapal.
    "Usai menemukan korban yang meninggal, tim resque langsung mengevakuasi korban ke Kendari. Tim resque bersama Korban yang selamat dan meninggal tiba sekitar pukul 11.30 Wita langsung menyerahkan korban pada keluragannya di Lapulu sekitar Pukul 11.45 Wita,"jelasnya.
    Keberhasilan operasi pencarian korban tambahnya, tak lepas dari kerjasama banyak pihak. Diantaranya, Polsek Wawonii, Syahbandar, Pos Angkatan Laut wawonii, Kantor Perikanan dan Kelautan serta Kantor Kesehatan Pelabuhan yang telah memback up peralatan medis tim SAR Kendari. (amal)