Dukungan moril diberikan tokoh muda asal Muna barat terhadap perjuangan Barisan Muda Muna Barat (BMMB) untuk menjadikan Muna Barat menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Dukungan itu diperlihatkan dengan mengunjungi massa BMMB di gedung DPRD Sultra, Jumat (17/5) kemarin. Dalam kunjungan yang digagas oleh pengacara muda La Ode Songko Panatagama (LSP), mereka memuji perjuangan yang diperlihatkan BMMB.
"Perjungan adik-adik dalam memperjuangan Muna Barat menjadi DOB perlu diparesiasi, apalagi setelah 21 hari menduduki gedung wakil rakyat Sultra namun masih tetap konsisten dan komitmen dengan perjuangan. Bahkan dirinya siap memberikan dukungan moril maupun materi jika diperlukan. Asalkan semuannya dapat dikomunikasikan dengan baik. Selain itu, orang tua kita Habil Marati juga telah menyatakan dukungannya dan siap memberi dukungan materi,"ujar La Ode Songko panatagama.
Menurutnya, aksi BMMB seharusnya menjadi cermin bagi semua pihak bahwa perjuangan untuk menjadi DOB sudah waktunya. Perjuangan ini harus disikapi serius oleh semua stake holder terutama pihak yang memiliki kewenangan dan pemegang kebijakan seperti Bupati Muna, panitia pemekaran, pemprov Sultra maupun pihak legislatif. Kesungguhan pemegang kebijakan itu harus ditunjukan dengan memenuhi semua persyaratan yang di kemendagri dan DPR-RI, khususnya kewajiban Kabupaten Muna setelah memekarkan Kabupaten Buton Utara (Butur).
Secara umum Muna Barat telah memenuhi kriteria diloloskan menjadi DOB kata politisi PPP ini. Seperti, dari populasi penduduk, Sumber Daya Alam dan persyaratan lainnya. Kini, tinggal kesungguhan Bupati untuk menunjukan komitmen yang telah diucapkan dihadapan masyarakat Muna Barat beberapa waktu lalu. Jika Muna Barat tidak diakomodir maka Bupati Muna mengabaikan janjinya.
Dukungan moril tokoh muda lainnya La Ode Ali Akbar. Menurut caleg partai gerindra ini, reaksi masyarakat melalui aksi demonstrasi menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Muna Barat telah menginginkan daerahnya untuk segera dimekarkan. Apalagi dari segi persyaratan yang diajukan DPR-RI telah terpenuhi. Sekarang ini, hanya tinggal menunggu komitmen pemerintah daerah yakni Kabupaten induk untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Muna Barat.
Salah seorang Presidium BMMB, Wahyudin mengaku termotivasi dengan dukungan tokoh Muna Barat. Dukungan ini akan menjadi semangat baru, sehingga rasa lesu dan lelah setelah 3 minggu lamanya menduduki gedung DPRD langsung hilang. Bahkan dirinya semakin komitmen akan semua perjuangan ini. Olehnya, Kami akan mempresur pemerintah Kabupaten/Provinsi dan DPRD Sultra untuk meloloskannya menjadi DOB. Terutama menjelang pembahasan DOB yang akan dilanjutkan pada bulan Juli nanti. (amal)