Wanggudu-(Kabar Anoa)
Dinas Pertanian Kabupaten Konawe Utara (Konut) menargetkan swasembada beras dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Kepala Dinas Pertanian Konut, Sahrudin Sami mengatakan alasan masih perlunya waktu untuk mencapai swasembada karena produksi beras didaerah itu belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, hasil produksi satu hektar sawah hanya sekitaran tiga ton saja.
Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Konut akan beras, masih dipasok dari daerah luar.
"Saat ini untuk memenuhi semua kebutuhan kita masih memasok beras dari Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Kota Kendari," ujar Sahrudin Sami diruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Menurut Sahrudin Sami luasan lahan yang ada dan produktif sekitar 2000 hektare lebih. Itupun merupakan sawah baru yang umumnya baru satu kali tanam. Hasilnya pun tidak maksimal karena saat diproses hasilnya kurang dari tiga ton.
Nah, untuk mengejar target itu tahun 2012 lalu pihaknya mendapat jatah pencetakan sawah baru seluas 500 hektare. Pencetakan sawah baru ini mulai dari Kecamatan Motui hingga Kecamatan Wiwirano.
Sedangkan untuk Langgikima belum mendapatkan jatah. Sebab, wilayah tersebut belum memenuhi persyaratan untuk pembukaan lahan baru. "Wiwirano baru tahun ini kita akan buka yakni di Desa Lamooso seluas 30 hektare untuk percobaan. Sedang untuk Langgikima belum bisa karena lahan yang kita prioritaskan dulu kini telah tertutupi oleh material batu akibat banjir," tukasnya.
Ia berharap dengan penambahan luas area ini, komoditas dan kebutuhan masyarakat bisa balance. Sehingga dapat mencapai produksi enam ton setiap luas lahan yang ada, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan beras pertahunnya. Kendati begitu, target swasembada ini juga masih sulit dicapai, karena petani masih terkendala ketersedian infrastruktur, ketersediaan pupuk dan mobilitas petani yang masih terbatas. (KA-05/KA-01)