Unaaha-(Kabar Anoa)
KPU Konawe melalui pleno terbuka menggelar penetapan dan pencabutan nomor urut bagi delapan pasangan calon, Sabtu (19/1) kemarin. Hasilnya, pasangan Irawan Laliasa-Burhanuddin AK (Ilham) meraih nomor wahid, nomor satu. Padahal pasangan Ilham mendapat posisi terakhir mencabut nomor urut. Sedangkan pasangan Surunuddin Dangga-Siti Aminah Razak Porosi (Srasi) mendapat nomor paling buntut, nomor delapan.
Pasangan Masmuddin-Mustakin nomor urut dua, pasangan Yusuf Tawulo-Azis Tondrang (Yuaz) nomor urut tiga. Disusul pasangan Syamsul Ibrahim-Litanto (Sultan) berada dinomor urut empat, pasangan Andi Hasbullah Husain Moita-dr.Mardi Santosa (Hasmar) nomor urut lima.
Sedangkan pasangan Kery Saiful Konggoasa-Parinringi (Berkesan) kebagian nomor urut enam, disusul pasangan independen Hj.Weni-Sainal Kamase (Wekoila) meraih nomor urut tujuh.
Sebelumnya, setiap pasangan calon mengundi nomor giliran berdasarkan abjad nama untuk mendapat kesempatan pertama dan seterusnya hingga terakhir mengambil nomor urut cabup. Hasmar mendapat giliran kelima, Ilham mendapat giliran kedelapan, Berkesan giliran kelima, Masmustakin giliran ketujuh, Srasi giliran kedua, Sultan giliran ketiga, Wekoila giliran pertama sedangkan Yuaz mendapat giliran keempat untuk mencabut nomor urut cabup.
Irawan Laliasa mengaku nomor satu adalah nomor keberuntungan sebab setiap orang senantiasa berada pada posisi nomor satu dalam setiap moment yang diperebutkan. "Dan itu manusiawi. Menyangkut nomor satu, nomor terbaik saya rasa kalau memang itu keputusan Allah SWT saya kira itulah kenyataannya secara duniawi," ujar Irawan Laliasa kemarin digedung Serbaguna Wekoila.
Irawan Laliasa mengaku tidak menjalani ritual tertentu jelang cabut nomor urut, dia hanya bertawakkal kepada Allah SWT. Dengan nomor urut satu ini, Irawan Laliasa berharap menjadi keberuntungan dalam Pemilukada Konawe, 24 Februari mendatang. "Kita berharap nomor urut satu ini tetap bertahan hingga titik terakhir, tetap yang nomor satu. Dan bertahan diputaran satu saja,"optimis Irawan Laliasa.
Sedangkan bagi Parinringi (Berkesan) mengatakan baginya nomor urut berapapun tidak menjadi masalah. Nomor satu sampai delapan tetap nomor juga. "Intinya, Insya Allah kita kerja keras saja maka apa yang diharapkan dapat tercapai,"ujar pasangan Kery Saiful Konggoasa ini sembari mengaku tidak menjalani ritual tertentu tetapi yang normatif saja dilakukan.
Berbeda dengan Syamsul Ibrahim. Baginya nomor urut empat adalah nomor keberuntangan bagi pasangan Sultan. "Karena kursi Bupati Konawe itu empat kakinya. Jadi, ingat tanggal 24 pilih nomor 4 di TPS," tukasnya.
Kata dia, setiap kursi berkaki empat, tidaka ada berkaki satu atau delapan. "Kalau berkaki delapan itu namanya bangku," tukasnya.
Ia mengaku tidak melakukan ritual spiritual tertentu selain berdoa kepada Allah SWT. Menurutya, Konawe ini tanah Tolaki yang mengenal pembagian wilayah yang disebut Siwole Mbatohu (empat wilayah pemerintaha). Tinggal wilayah Tepuliano Matano Oleo yang belum memimpin di Konawe yakni kader-kader dari wilayah Latoma dan Asinua. Ia percaya dalam periode ini, kader dari sisi Tepuliano Matano Olae yang bakal menjadi pemimpin di Konawe.
Sementara itu, Surunuddin Dangga mengatakan akan mensosialisasikan nomor urut delapan itu. "Angka delapan ini bagi saya sama dengan nomor plat mobil saya, angka delapan juga, DT 88," imbuhnya. (Cr-6/KA-01)