Unaaha, Hasrudin Laumara (Jurnalis Kendari Pos) Kharismatik Lukman Abunawas masih bertaji. Ketua KONI Konawe periode 2007-2011 itu kembali terpilih menjadi Ketua KONI Konawe periode 2011-2015 dalam Musyawarah Olaharaga Kabupaten (Musorkab) VI, Rabu (9/2) kemarin. Lukman Abunawas dipilih secara aklamasi setelah laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusannya diterima oleh 22 pengurus cabang olahraga yang di bagi dalam tiga cluster (kelompok olahraga). Masing-masing kelompok permainan, bela diri dan atletik.
Juru bicara pengcab kelompok permainan, Akosa Lelewa menyatakan menerima LPJ Lukman Abunawas dan mengusulkan kembali menjadi Ketua KONI Konawe periode selanjutnya. Demikian pula Harmin Ramba, juru bicara pengcab kelompok bela diri. "Kami menerima 100 persen LJP Bapak Lukman Abunawas dan mengusulkan Ketua KONI sebelumnya untuk memimpin KONI Konawe periode 2011-2015," ujarnya diarena Musorkab. Hal yang sama diungkapkan juru bicara pengcab kelompok atletik, Faisal. Menyangkut terpilihnya kembali memimpin KONI Konawe periode 2011-2015, secara aklamasi Lukman Abunawas mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pengurus KONI Konawe kepadanya. "Ini mencerminkan adanya keinginan semua pengurus cabang olahraga yang masih menghendaki saya memimpin KONI periode 2011-2015. Dan ini juga amanah yang cukup berat. Tetapi Insya Allah saya akan laksanakan sebaik-baiknya. Apalagi menghadapi Porprov XI Konsel," ujarnya sembari mengharapkan partisipasi dari semua masyarakat Konawe. Terutama dari atlet-atlet yang selama ini telah direkrut dan dibina untuk persiapan baik, Porprov, kegiatan antara cabang olahraga, regional maupun nasional yang telah terskala dan terjadwal. Lukman Abunawas juga berharap semoga pengurus KONI ke depan dapat menghasilkan program yang signifikan dan pembinaan yang secara berkesinambungan. Sebelumnya, Lukman Abunawas menyampaikan LPJ dihadapan Ketua KONI Sultra yang diwakili Tasman Taewa dan Ericson Luidji. Lukman Abunawas mengatakan pelaksanaan program telah terealisasi. Diantaranya, konsolidasi KONI hingga ke tingkat kecamatan melalui pertemuan koordinasi KONI Kecamatan. "Begitupun konsolidasi dengan pengurus cabang, membentuk klub-klub latihan olahraga, menggelar berbagai kejuaraan dan mengikuti berbagai kejuaraan yang digelar di luar Kabupaten Konawe," ujar pria yang juga Bupati Konawe dua periode itu. Kendala yang dihadapi dimasa kepemimpinannya yakni terbatasnya sarana dan prasarana latihan atlet dan terbatasnya pelatih profesional. "Pemecahannya, memanfaatkan sarana terbatas dan mengoptimalkan pelatih lokal yang ada. Memanfaatkan keterbatasan dana sambil mencari sumber-sumber dana yang tidak mengikat," jelasnya. (**)