---Mesin Kapal Mati, Mengapung Satu Jam Unaaha, Hasrudin Laumara (Jurnalis Kendari Pos) Gara-gara tali fan belt mesin kapal putus, nyaris saja seluruh anggota Komisi III DPRD Konawe mengalami nasib naas. Kamis (3/2) kemarin sepulang dari kunjungan kerja di Pulau Wawonii, di Wawonii Barat, Ketua Komisi III, Tahsan Tosepu bersama anggotanya dan Kabag Ekonomi Setda Konawe, Eka Parawansa mengapung selama satu jam.
Mereka berjumlah sekitar delapan orang, minus anggota Komisi C lainnya, Sumijo yang tidak ikut bertolak ke Konawe. "Kami terdampar di Pulau Saponda," ujar Tahsan Tosepu, kepada koran ini melalui telepon selulernya sekitar pukul 13.41 wita, setibanya di ibukota Kecamatan Soropia setelah dievakuasi dari Pulau Saponda. Tahsan Tosepu menuturkan kronologis mengapungnya mereka di atas laut. Pagi kemarin, usai menyelesaikan permasalahan tarif air bersih, rombongan Tahsan pun bertolak sekitar pukul 10.00 wita menuju Pelabuhan Rakyat Kendari menggunakan kapal motor "Wawonia Dua". Ditengah perjalanan, tepat diperairan antara Pulau Saponda dan Pulau Wawonii mendadak mesin kapal Wawonia Dua itu mati, lantaran tali fan belt. mesinnya putus. Mereka di Pulau Wawonii sejak Rabu (2/2) lalu. Kapal motor bermesin 6 silinder dan berkekuatan 21 GT itu mengapungkan Tahsan Tosepu Cs. Untung saja, turut bersama mereka Eka Parawansa yang juga mantan Camat Soropia. Eka Parawansa menghubungi orang-orangnya di Pulau Saponda, Kecamatan Soropia. Pertolongan pun datang. Mereka dievakuasi di pulau terdekat menggunakan Koli-koli (sejenis sampan kapasitasnya hanya beberapa orang saja). Kondisi mereka baik-baik saja, setelah berada di Pulau Saponda. Meski kondisi mereka basah kuyup. Untung saja, telepon seluler mereka tidak ikut basah sehingga dapat menghubungi orang-orang di Kecamatan Soropia. Tahsan Tosepu mengatakan tak henti-hentinya mengucap rasa syukur, setelah selamat sampai di Pulau Saponda. "Subhanallah. Saya hanya mampu berdzikir. Itu yang saya ucapkan selama terapun dilaut. Ini bagian dari resiko tugas sebagai anggota DPRD. Bagi saya kejadian ini sebagai anugrah Allah SWT untuk dijadikan hikmah untuk menatap dari dekat kekuasaan Allah SWT. Kami tidak gentar menghadapi keganasan alam demi kepentingan masyarakat," ujarnya. Sekretaris Komis III DPRD Konawe, Rusdianto yang saat terapung bersama Tahsan Tosepu menambahkan insiden ini tidak lantas menyurutkan niat dan semangat mereka menjalankan tugas demi kepentingan rakyat. "Meski kami harus mempertaruhkan nyawa kami. Ini demi masyarakat, sampai-sampai kami nyaris tenggelam," timpalnya. Meski nyawa menjadi taruhannya, Rusdianto mengaku tidak kapok untuk kunjungan kerja di Pulau Wawonii. "Minggu depan kami kembali ke Wawonii, untuk sosialisasikan tarif baru. Kami kunjungan kerja dalam rangka selesaikan permasalahan terkait tarif air bersih minum PDAM," pungkasnya. (**)