Unaaha, Armin Rumpa (Jurnalis Media Sultra)
Ratusan hektar sawah di Kelurahan Ameroro Kecamatan Uepay Kabupaten Konawe terbengkalai pengolahannya. Pasalnya mesin traktor yang dijadikan sebagai pembajak sawah tidak bisa beroperasi karena tidak ada bahan bakan minyak (BBM) jenis solar, sementara musim tanan sudah dimulai.
Dampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, yang terjadi selama kurun waktu sebulan terakhir, tidak hanya dirasakana oleh pengguna kendaraan tetapi dirasakan juga petani di Kelurahan Ameroro Petani Asal Kelurahan Ameroro Latang, saat ditemui dipersawahannya menuturkan kelangkaan minyak sudah terjadi selama sebulan terakhir, dan handtraktornya tidak bisa beropersi untuk membajak sawah"sudah hampir satu bulan solar langka,"katanya kata Latang, untuk memperoleh solar guna mengopersikan handtraktor untuk membajak sawah dirinya terpaksa, membeli dipengencer dengan harga yang cukup tinggi, atau dua kalipipat dari harga di SPBU "beli solar dipengencer, harganya delapan ribu"Ujarnya kata dia, pada bulan Pebruari ini, saatnya untuk mengerjakan sawah, pasalnya pada bulan Maret dimulai musim tanam, jika tidak dikerjakan sawahnya dan tidak dilakukan penanaman, pada bulan Juni, air irigasi akan ditutup, karena akan dibagikan keareal persawahan lain, namun dirinya terpaksa harus pasrah dengan kelangkaan solar trsebut "na bulan ini harus turun semua kerja sawah, karena tanggal 5 bulan 5 ditutup air,jadi harus selesai menanan bulan tiga, jadi bagaimana mau menanam kalau begini" keluh Latang. (***)