Jika anda ingin melakukan wisata kuliner di Kendari, pertanyaan yang pertama muncul: harus kemana saja? Dibandingkan 10 tahun yang lalu, pilihannnya sudah cukup banyak. Mulai dari RABAM dengan KFCnya, Pier 29 untuk makan dan/atau karaokean, Papa Ron Pizza dan beragam kafe tenda yang bertebaran sepanjang teluk Kendari. Bahkan ada juga taman pancing, dimana pengunjung dipersilahkan memancing ikannya sendiri trus bakar ikannya nya juga sendiri. Untuk hal ini, berhubung infonya adalah dari mulut ke mulut, saya kurang tau bagaimana layanan yang sebenarnya.
Jadi ingat sepuluh tahun yang lalu, abis les biasanya saya dan temans ke toko Budi Daya dekat lapangan Benu-benua. Terus ke Dermaga hanya untuk cari angin dan liat-liat pemandangan laut sebelum pada akhirnya makan empek-empek di dekat pasar kota. Kami menyebutnya empek-empeknya Gunawan. Kurang tau juga apa benar pemiliknya adalah Ibunya Gunawan atau karena Gunawan tinggalnya di dekat situ.
Setelah pindah ke kota lain, satu hal yang bikin kangen dari Kendari adalah makan empek-empek di warungnya Guna. Berhubung pulkam biasanya di Raha, semakin jarang saja saya mencicipi penganan khas Palembang ini. Beberapa tahun yang lalu, saat balik ke Kendari, warung ini menajdi lebih besar dan pengunjungnya masih banyak seperti yang dulu. Sayangnya, bakso "goreng" Solo di depannya sudah pindah entah kemana.
Padahal kangen juga, napak tilas tempat-tempat makan yang asik dengan harga terjangkau sambil reunian dengan teman-teman lain.
Masih banyak warung lain yang masakannya enak dengan harga terjangkau. Coto Makassar depan SMUNSA KDI, bakso di Mager sari dan Levos. Hmmm...porsinya masih bumbung dan rasanya juga hampir-hampir samalah dengan yang terekam dalam ingatan. Meski harga seporsinya menjadi nyaris tiga kali lipat dari sepuluh tahu yang lalu, herannya tiap jam makan siang tempat-tempat ini selalu penuh.
Selain warung yang tergolong cukup lama tersebut, ada juga satu warung di lorong depan BI (Bank Indonesia). Cukup dengan uang Rp. 8000, anda bisa mendapatkan layanan "all you can eat". Hanya saja, layanannya agak beda sedikit dari servis bernama sama di resoran terkenal. Jika di restoran anda memilih di counter apa saja yang ingin anda konsumsi, di sini semuanya terhidang di atas meja dalam jumlah besar. Terserah anda seberapa banyak yang anda ingin makan, harganya masih seperti harga di atas. Mungkin agak miriplah dengan layanan buffet.
Bagi pecinta capcay atau masakan cina lainnya, boleh juga anda mencoba masakan di warung Nonya, di samping SMP Frater. Saking banyaknya, seporsi capcay bisa dimakan berdua. Ada juga satu warung makan dekat Pelabuhan, kota Kendari lama. Warung ini terkenal akan masakan cina, nyuknyang dan bakso. Seingat saya, warung ini telah establish sejak puluhan tahun yang lalu. Jika anda suka siomay, warung makan samping warnet Kendari.Net layak anda kunjungi. Selain siomay mereka juga menjual beragam masakan lainnya, dari es cendol hingga ayam rica-rica.
Karena Kendari adalah kota yang terkenal dengan kesegaran dan kelezatan seafoodnya. Sangatlah rugi jika anda tidak mencoba seafoodnya. Restauran yang cukup terkenal akan hidangan seafoodnya adalah Aroma Senang, Jimbaran dan Alamo. Restauran tersebut ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Namun, masih banyak warung tenda di sepanjang Kendari Beach yang memiliki harga yang cukup terjangkau. Asyiknya makan seafood di warung/restauran ini, pengunjung memilih langsung ikan ataupun seafood lain yang ingin mereka cicipi. Setelah itu mereka boleh memesan, jenis masakan apa yang mereka inginkan. Apakah digoreng, dipanggang ataupun direbus. Bahkan, mereka juga disedikan ulekan atau alat untuk meracik sambal mereka sendiri. Anda tinggal memilih antara sambal colo-colo, dabu-dabu ataupun sambal spesial buatan anda.
Sinonggi, makanan khas Kendari pun ada yang menyediakan. Hanya saja, cukup jarang warung makan yang memasukkan hidangan khas Kendari ini ke dalam daftar menunya. Mungkin karena ini adalah makanan khas Kendari yang gampang dibuat. Setahu saya, ada satu warung yang menyediakan hidangan ini. Letaknya sekitar 10 meter di depan SMA Satria. Tepat berseberangan dengan rumah Doni, jika anda mengenal dia. Nama warung ini saya lupa. Jika anda ingin mencicipi hidangan a la Kendari, seperti sup kepala ikan dan ikan palumara, silahkan berkunjung warung ini. Nikmati sensasi menghisap otak ikan dan menyeruput sinonggi dicampur sambal colo-colo khas Kendari. Hmmmm........yummmmyyyyy............
Jadi ingat sepuluh tahun yang lalu, abis les biasanya saya dan temans ke toko Budi Daya dekat lapangan Benu-benua. Terus ke Dermaga hanya untuk cari angin dan liat-liat pemandangan laut sebelum pada akhirnya makan empek-empek di dekat pasar kota. Kami menyebutnya empek-empeknya Gunawan. Kurang tau juga apa benar pemiliknya adalah Ibunya Gunawan atau karena Gunawan tinggalnya di dekat situ.
Setelah pindah ke kota lain, satu hal yang bikin kangen dari Kendari adalah makan empek-empek di warungnya Guna. Berhubung pulkam biasanya di Raha, semakin jarang saja saya mencicipi penganan khas Palembang ini. Beberapa tahun yang lalu, saat balik ke Kendari, warung ini menajdi lebih besar dan pengunjungnya masih banyak seperti yang dulu. Sayangnya, bakso "goreng" Solo di depannya sudah pindah entah kemana.
Padahal kangen juga, napak tilas tempat-tempat makan yang asik dengan harga terjangkau sambil reunian dengan teman-teman lain.
Masih banyak warung lain yang masakannya enak dengan harga terjangkau. Coto Makassar depan SMUNSA KDI, bakso di Mager sari dan Levos. Hmmm...porsinya masih bumbung dan rasanya juga hampir-hampir samalah dengan yang terekam dalam ingatan. Meski harga seporsinya menjadi nyaris tiga kali lipat dari sepuluh tahu yang lalu, herannya tiap jam makan siang tempat-tempat ini selalu penuh.
Selain warung yang tergolong cukup lama tersebut, ada juga satu warung di lorong depan BI (Bank Indonesia). Cukup dengan uang Rp. 8000, anda bisa mendapatkan layanan "all you can eat". Hanya saja, layanannya agak beda sedikit dari servis bernama sama di resoran terkenal. Jika di restoran anda memilih di counter apa saja yang ingin anda konsumsi, di sini semuanya terhidang di atas meja dalam jumlah besar. Terserah anda seberapa banyak yang anda ingin makan, harganya masih seperti harga di atas. Mungkin agak miriplah dengan layanan buffet.
Bagi pecinta capcay atau masakan cina lainnya, boleh juga anda mencoba masakan di warung Nonya, di samping SMP Frater. Saking banyaknya, seporsi capcay bisa dimakan berdua. Ada juga satu warung makan dekat Pelabuhan, kota Kendari lama. Warung ini terkenal akan masakan cina, nyuknyang dan bakso. Seingat saya, warung ini telah establish sejak puluhan tahun yang lalu. Jika anda suka siomay, warung makan samping warnet Kendari.Net layak anda kunjungi. Selain siomay mereka juga menjual beragam masakan lainnya, dari es cendol hingga ayam rica-rica.
Karena Kendari adalah kota yang terkenal dengan kesegaran dan kelezatan seafoodnya. Sangatlah rugi jika anda tidak mencoba seafoodnya. Restauran yang cukup terkenal akan hidangan seafoodnya adalah Aroma Senang, Jimbaran dan Alamo. Restauran tersebut ditujukan untuk kalangan menengah ke atas. Namun, masih banyak warung tenda di sepanjang Kendari Beach yang memiliki harga yang cukup terjangkau. Asyiknya makan seafood di warung/restauran ini, pengunjung memilih langsung ikan ataupun seafood lain yang ingin mereka cicipi. Setelah itu mereka boleh memesan, jenis masakan apa yang mereka inginkan. Apakah digoreng, dipanggang ataupun direbus. Bahkan, mereka juga disedikan ulekan atau alat untuk meracik sambal mereka sendiri. Anda tinggal memilih antara sambal colo-colo, dabu-dabu ataupun sambal spesial buatan anda.
Sinonggi, makanan khas Kendari pun ada yang menyediakan. Hanya saja, cukup jarang warung makan yang memasukkan hidangan khas Kendari ini ke dalam daftar menunya. Mungkin karena ini adalah makanan khas Kendari yang gampang dibuat. Setahu saya, ada satu warung yang menyediakan hidangan ini. Letaknya sekitar 10 meter di depan SMA Satria. Tepat berseberangan dengan rumah Doni, jika anda mengenal dia. Nama warung ini saya lupa. Jika anda ingin mencicipi hidangan a la Kendari, seperti sup kepala ikan dan ikan palumara, silahkan berkunjung warung ini. Nikmati sensasi menghisap otak ikan dan menyeruput sinonggi dicampur sambal colo-colo khas Kendari. Hmmmm........yummmmyyyyy............