Sunday, June 9, 2013

Tempointeraktif.com - Iridologi

Rabu, 20 Desember 2006.





Iridologi

Rabu, 20 Desember 2006 | 19:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:

Teknik diagnosis iris mata ini dipercaya bisa memberi informasi sistem kesehatan seorang pasien. Orang yang mempraktekkannya mencocokkan foto iris mata yang mereka amati dengan iris charts, sebuah peta yang membagi iris mata menjadi beberapa zona yang sesuai dengan organ tubuh tertentu. Mereka menganggap mata berfungsi sebagai jendela kondisi kesehatan seseorang.

Namun, dunia medis tidak mengakui praktek iridologi ini. Alasannya, sering kali diagnosis tidak tepat, bahkan keliru, dan justru membuat pasien ketakutan, padahal diagnosis itu tidak benar. Beberapa kali dilaporkan ada pasien yang didiagnosis mengidap kanker oleh para pelaku iridologi, padahal orang itu sehat. Sehingga jarang ada dokter yang mempraktekkan ilmu ini, dan iridologi memang tidak diajarkan pada kurikulum sekolah kedokteran umum.

Meski tidak diterima, masih banyak orang yang mempraktekkan ilmu yang berkembang dari Hungaria itu. Salah satunya untuk mendeteksi cincin kolesterol atau sodium dari lingkaran putih di iris mata. Cincin itu tanda adanya ketidakseimbangan kimia dalam tubuh, kelebihan sodium nonorganik, serta tingginya kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Cincin putih ini juga bisa menjadi penanda lever yang tidak spesifik. Hal ini mungkin terjadi ketika penyakit hati hepatopathies, diabetes melitus, atau hypo-activity thyroid. Ketika tubuh menghadapi kelebihan lemak dan sodium, ada kemungkinan terjadi pengerasan arteri serta kenaikan dan deposit kalsium sehingga mengakibatkan adanya lingkaran putih buram itu.

Lingkaran putih ini juga tidak selalu mengindikasikan tingginya kadar kolesterol darah, tapi bisa pula ketidakseimbangan metabolisme lemak. Lingkaran kolesterol ini muncul di sekeliling tepi iris sebagian atau seluruhnya.

Ilmu ini berawal pada 1861 ketika Ignatz Peczely menemukan seekor burung hantu yang kakinya patah. Bocah lelaki Hungaria itu menemukan garis hitam pada iris burung itu. Ketika burung itu sembuh, garis hitam itu lenyap digantikan garis putih melengkung yang sehat. Peczely, yang di kemudian hari menjadi dokter, juga menemukan fenomena iris mata ini pada pasiennya dan memetakan iris dan penyakit yang diwakilinya.



tjandra | irimeta | wikipedia |altmed



INDEKS BERITA LAINNYA :