Jumat, 17 Maret 2006.
BPK Akan Audit Pengelola Pelabuhan
Jum'at, 17 Maret 2006 | 20:24 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan audit investasigasi terhadap seluruh unit di pelabuhan. Audit ini untuk mengetahui tempat-tempat terjadinya inefisiensi di pelabuhan, seperti pungutan liar. Audit ini akan dimulai April nanti dan ditargetkan selesai Desember 2006.
Menteri Perhubungan Hatta Radjasa mengatakan, audit ini akan dilakukan di beberapa pelabuhan utama, seperti Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, Tanjung Emas Semarang, Dumai, Makasar, Djuanda Banten, dan Belawan Medan. "Ke depan, semua pelabuhan akan diaudit," kata dia di Jakarta kemarin.
Melalui audit ini, kata Hatta, pemerintah akan mendapatkan biaya yang ideal dalam mengelola pelabuhan, baik di unit bisnis swasta maupun perusahaan negara. Audit ini juga untuk mendapatkan masukan tentang perbaikan sistem pengelolan pelabuhan dan mencari tahu unit-unit yang melakukan persaingan tidak sehat, mengenaikan pungutan di atas ketentuan, dan pungutan tidak resmi.
Sebenarnya, kata Hatta, pemerintah telah merasakan adanya inefisiensi di pelabuhan. Namun untuk memastikannya perlu audit investigasi. "Perbaikan dalam mengelola pelabuhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di Indonesia," ujar.
Anton Aprianto
INDEKS BERITA LAINNYA :
