Tuesday, June 11, 2013

Tempointeraktif.com - Adhi Karya Masih Tunggu Kepastian Pemerintah Soal Merger

Rabu, 21 Maret 2007.





Adhi Karya Masih Tunggu Kepastian Pemerintah Soal Merger

Rabu, 21 Maret 2007 | 00:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Manajemen PT Adhi Karya Tbk., masih menunggu kepastian dari pemerintah mengenai rencana penggabungan perusahaan (merger) dengan PT Bina Karya (Persero).



Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Kurnadi Gularso mengatakan, manajemen sejauh ini baru mendengar secara lisan mengenai rencana pemerintah itu. "Tapi kami belum mendapat surat resmi dari pemerintah," kata Kurnadi kepada Tempo di Jakarta kemarin.



Kurnadi menjelaskan, kepastian formal ini dibutuhkan karena Adhi Karya merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Jakarta. Ini berbeda dengan perusahaan jasa konstruksi milik negara yang lain, yang belum tercatat sebagai perusahaan publik. "Untuk yang lain mungkin bisa-bisa saja pemberitahuannya secara lisan," ujarnya.



Sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk menggabungkan perusahaan jasa konstruksi pelat merah dengan perusahaan konsultan jasa konstruksi.



Terkait dengan rencana penerbitan saham baru yang akan dilakukan Adhi Karya, Kurnadi mengatakan hal itu tetap akan dilakukan. Sebab, langkah tersebut merupakan usulan manajemen perseroan untuk menambah modal dalam melakukan ekspansi. "Penerbitan saham baru ini tidak terkait dengan rencana akuisisi Bina Karya," katanya.



Dia menjelaskan dari kajian yang telah total dana yang bisa diraih dari aksi korporasi tersebut adalah senilai Rp 600 miliar. Jumlah saham perseroan yang tadinya sekitar 1,8 miliar lembar akan bertambah menjadi sekitar 2,7 miliar lembar saham. "Dua lembar saham lama akan memperoleh satu lembar saham baru," ujarnya.



Dana ini, menurut dia, akan membuat ekuitas Adhi Karya meningkat dari sekitar Rp 400 miliar menjadi Rp 1 triliun. "Leveragenya juga akan menjadi satu sampai satu setengah kali," kata dia.



Analis PT Sinar Mas Sekuritas Alfiansyah mengatakan pasar memerlukan kepastian soal rencana aksi korporasi yang akan dilakukan Adhi Karya. Sebab, sudah banyak terlalu beredar mengenai rencana Adhi Karya sejak awal tahun ini. Misalnya rencana imbreng dengan Jasa Marga dan kemudian muncul ide penggabungan Adhi Karya dengan Bina Karya. "Maka perlu segera kepastian dari pemerintah mengenai langkah apa yang akan diambil," katanya.



Alfiansyah menilai, akuisisi Bina Karya merupakan bagian upaya pemerintah untuk mempertahankan mayoritas kepemilikan sahamnya di Adhi Karya jika penerbitan saham baru jadi terlaksana.



BUDIRIZA