Friday, June 7, 2013

Republika - DPR Minta Percepatan IPO BUMN

Rabu, 29 Agustus 2007.



DPR Minta Percepatan IPO BUMN

























JAKARTA -- Rapat Paripurna DPR mengesahkan RAPBN Perubahan 2007 tanpa perubahan asumsi makroekonomi namun dengan berbagai catatan. Masalah klasik penyerapan anggaran dan kualitas pertumbuhan menjadi catatan yang dibacakan Panitia Anggaran. Pemerintah juga diminta membuat kebijakan percepatan initial public offering (IPO) bagi BUMN dan perusahaan swasta yang di dalamnya ada saham pemerintah. "Meski pertumbuhan ekonomi dunia melambat, masih cukup kondusif Indonesia," kata Ketua Panitia Anggaran DPR, Emir Moeis, dalam rapat paripurna pengesahan APBNP 2007 di Jakarta, Selasa (28/8). Ia menekankan target pertumbuhan 6,3 persen harus disertai peningkatan kualitas pertumbuhan agar mampu menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 10,7 juta. Dalam rapat paripurna kemarin, seluruh fraksi di DPR menyatakan menyetujui APBN P 2007. Dari sisi penerimaan migas, Panitia Anggaran mendesak agar pemerintah segera menyusun petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis komponen biaya dalam cost re!

covery kontraktor production sharing (KPS) secara detail. Agar penerimaan migas meningkat maka pemerintah diminta menyempurnakan terms of condition dalam semua kontrak migas dengan KPS-KPS. Fraksi-fraksi juga menyoroti masih rendahnya penyerapan anggaran yang baru mencapai sekitar 27 persen pada akhir Juli 2007. "Sebagan besar pemda tak serap dananya secara eisien namun lebih memilih menyemayamkan di bank dengan nilai cukup fantastis, Rp 92 triliun per Agustus," tutur juru bicara Fraksi Keadilan Sejahtera, Tamsil Linrung. Juru bicara FPDIP Ramson Siagian juga menyoroti secara total angaran belanja memang mengalami penurunan, namun penyerapan APBN juga masih rendah. Persetujuan APBN P 2007 juga termasuk disetujuinya anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Porong Sidoarjo sebesar Rp 500 miliar. Soal subsidi BBM, mencapai Rp 55,604 triliun atau turun Rp 6,233 triliun. Program konversi minyak tanah ke elpiji yang dicanangkan pemerintah dinilai DPR tidak sesuai dengan yang !

direncanakan. Asumsi APBN 2007 yang Disetujui Pertumbuhan eko!

nomi --

6,3 persen Inflasi -- 6 persen Nilai tukar rupiah -- Rp 9.050 Lifting minyak -- 950 ribu barel per hari Harga minyak -- 60 dolar AS per barel Sumber: Panitia Anggaran dan Depkeu

(una )