Thursday, June 6, 2013

KoranTempo - Lima Perusahaan Elektronik Jepang Beraliansi

Kamis, 21 Maret 2002.

Lima Perusahaan Elektronik Jepang Beraliansi TOKYO - Lima perusahaan elektronik Jepang, yakni NEC Corp., Toshiba Corp., Fujitsu Ltd., Hitachi Ltd, dan Mitsubishi Electric Corp. membentuk aliansi untuk mengembangkan teknologi inti generasi baru semikonduktor.



Menurut harian Asahi Shimbun, kelima perusahaan itu akan membentuk perusahaan patungan di bulan Juni dengan modal awal 500 juta yen. Pemerintah Jepang akan memberikan subsidi rencana itu dengan menawarkan fasilitas penggarapannya ke perusahaan baru tersebut.



Rencana itu untuk membantu produsen chip Jepang, yang selama ini kalah dari negara pesaingnya, yakni Taiwan dan Korea Selatan serta dari produsen di AS dan Eropa.



Diharapkan, dengan rencana tersebut perusahaan Jepang dapat meraih keuntungan kembali di area kompetisi di pasar internasional.



Di bawah payung aliansi baru, laboratorium riset yang dimiliki Departemen Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang akan membeli fasilitas pabrik chip senilai 31,5 miliar yen dan kemudian disewagunakan kepada perusahaan patungan tersebut.



BHP Steel Asia Implementasikan Solusi Intentia



JAKARTA - BHP Steel Asia, pemasok baja dan produk-produk baja terkemuka di kawasan Asia Pasifik, mengimplementasikan solusi dari Intentia untuk memasok sistem menajemen enterprise terbaru.



BHP Steel Asia akan menggunakan perangkat lunak Movex dari Intentia sebagai platform untuk mendukung transisinya menuju model bisnis rantai pasokan terintegrasi dan untuk mendukung rencana pertumbuhan BHP Steel di seluruh Asia.



Movex akan diimplementasikan di seluruh BHP Steel Asia Group, termasuk Cina, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Singapura.



Implementasi Movex memungkinkan integrasi rantai pasokan BHP Steel, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dan membantu perusahaan menyediakan tidak hanya produk melainkan juga solusi bagi para pelanggannya.



"Implementasi Movex akan menjamin BHP Steel Asia memiliki sistem manajemen rantai pasokan yang sangat efisien dan menempatkan kami dalam posisi yang sangat kompetitif untuk menumbuhkan bisnis kami di seluruh kawasan Asia Pasifik.," kata Nick Broughton, Vice President for Information System BHP Steel Asia, dalam siaran persnya.



AT&T Wireless Lakukan Perjanjian Roaming



ORLANDO - AT&T Wireless, perusahaan penyelenggara jasa telepon tanpa kabel dari AS, menandatangani 25 perjanjian roaming dengan perusahaan wireless carries.



Dengan perjanjian tersebut, kini para pelanggan AT&T Wireless dapat menggunakan telepon seluler mereka di Eropa dan Asia.



Untuk dapat melakukan hal itu, AT&T Wireless membangun jaringan baru di Amerika Serikat dengan berbasiskan Global System for Mobile Communication (GSM), yang menjadi standar teknologi nirkabel dominan di dunia.



Jaringan yang selama ini digunakan perusahaan tersebut adalah teknologi Time Division Multiple Access (TDMA) yang hanya digunakan sekitar 10 persen di dunia.



Perusahaan yang mulai meluncurkan jaringan GSM tahun lalu mengatakan, perjanjian yang antara lain dilakukan di Inggris, Perancis, Jerman, Hong Kong, Spanyol, dan Taiwan ini memungkinkan para pelanggan untuk menggunakan ponsel mereka di jaringan GSM di negara-negara tersebut. antara/reuters/laksmi