Selasa, 30 Januari 2007.
34 Daerah di Jateng Endemis DBD
Triono Wahyu Sudibyo - detikcom
Semarang -
Hampir semua daerah di Jawa Tengah (Jateng) rawan Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari 35 daerah, 34 di antaranya ternyata endemis penyakit mematikan tersebut.
Satu-satunya daerah yang bebas dari DBD adalah Wonosobo. Demikian data yang diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng hingga awal tahun 2007 ini.
Kepala Dinkes Jateng Budihardja mengakui dari hari ke hari, ada peningkatan jumlah kasus DBD. Namun jika dibanding periode sebelumnya, jumlah itu cenderung menurun.
"Wonosobo tak terjamah DBD, mungkin karena berada di dataran tinggi. Di daerah seperti itu, nyamuk tak begitu banyak," katanya di Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan Semarang, Selasa (30/1/2007).
Budihardja menjelaskan, untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD, pihaknya telah melatih tenaga medis di Puskesmas dan RS. Sehingga jika sewaktu-waktu DBD menyerang, mereka bisa menangani dengan cepat.
Penyebaran DBD tak lepas dari perilaku hidup sehat masyarakat. "Karena itu, sebetulnya pencegahannya sederhana. Jika masyarakat menjaga kesehatan diri dan lingkungan, penyakit seperti DBD tak akan berjangkit," jelasnya.
DBD telah menjangkiti warga di kota-kota besar di Jateng seperti Semarang, Solo, dan Tegal. Di Semarang, beberapa RS menerima pasien secara bergelombang. Kemarin, RS Tlogorejo (65 pasien) dan RS Roemani (15 orang).
(
try
/
djo
)
