Friday, June 7, 2013

Antisipasi Kesehatan Pengungsi di Jember - 03/01/2006, 08:34 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL

Selasa, 3 Januari 2006.



Gubernur Jatim:

Antisipasi Kesehatan Pengungsi di Jember



Jember, Selasa

Kirim Teman | Print Artikel

KOMPAS/SYAMSUL HADISejumlah warga Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Senin (2/1), menyusuri jalanan desa yang tertutup lumpur akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Lebih dari 30 orang tewas dan hilang terseret arus banjir bandang yang terjadi sejak Minggu sore.

Berita Terkait:

- Korban Tewas Banjir Jember Jadi 34 Orang

- Cuaca Buruk Jelang Tahun Baru, Masyarakat Diminta Waspada

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Imam Utomo, meminta jajaran Pemkab Jember dan Pemprov mengantispasi kesehatan para pengungsi korban banjir bandang dan tanah longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Jember yang telah dievakuasi ke tempat-tempat yang telah aman.

Gubernur yang tiba di lokasi bencana, Selasa (3/1) pagi, memerintahkan para petugas penanggulangan bencana baik yang ada di Kabupaten Jember dan Provinsi Jatim untuk segera membuat tenda darurat, dapur umum, dan melakukan pemeriksaan kesehatan para pengungsi yang menjadi korban bencana alam tersebut. "Para petugas kesehatan harus terus mengawasi kesehatan para pengungsi, agar tidak menyebabkan timbulnya penyakit lain yang menambah penderitaan para pengungsi," katanya.

Dalam kesempatan itu Imam Utomo meminta Dinas Pemukiman dan Pengembangan Wilayah dan Dinas Pengairan Jatim untuk mengevaluasi dan upaya memperbaiki rumah-rumah penduduk, serta aliran irigasi yang mengalami rusak berat.

Dalam kunjungannya, Gubernur Jatim juga menyampaikan bantuan berupa uang senilai Rp200 juta, 20 ton beras dan roti kering. Sementara Menko Kesra Aburizal Bakrie dijadwalkan akan tiba di lokasi bencana siang ini.

Korban bertambah

Hingga pukul 06.30 WIB jumlah korban banjir bandang dan tanah longsor di Jember menjadi 57 orang. Staf Humas Infokom Jember, Hartomo, menyebutkan bahwa 51 dari 57 korban itu berasal dari Kecamatan Panti, sedangkan sisanya dari Kecamatan Sumberjambe (3), Arjasa (1), Tanggul (1), Kaliwates (1).

Selain itu, rumah penduduk yang mengalami rusak berat berjumlah 101 unit dan kondisi sawah yang terletak di 10 dusun di Desa Kemiri, Kecamatan Panti seluas 33 hektar juga mengalami kerusakan. Sampai saat ini proses evakuasi masih tetap berlanjut.Sumber:AntPenulis:Ima