Kolaka (kabar Anoa)
Lembaga segitiga asset, kabupaten kolaka, sultra gelar sosialisasi di desa puuosu, dalam sosialisasinya, pengurus kabupaten kolaka memberikan sambutan dan arahan kepada pengurus harian tingkat kecamatan mowewe di aula desa puuosu yang di hadiri ratusan pengurus harian kecematan sekabupaten kolaka, dalam sambutan tersebut, Hj. Saiful Bahri, ketua pengurus harian kabupaten kolaka menjelaskan beberapa factor yang mempengaruhi sehingga masyarakat harus gabung dalam lembaga segitiga emas asset, dimulai dari pemaparan harta kekayaaan yang dimiliki masyarakat Indonesia, dan untuk masyarakat Indonesia selain itu Saiful juga memberikan peluang kepada pengurus harian kecamatan untuk mengajukan pertanyaan, bila ada hal tidak dipahami menyakkut lembaga segitiga emas asset ‘’lembaga segitiga emas asset itu adalah harta kepunyaan leluhur kita dan diberikan sepenuhnya kepada masyarakat, untuk dikelola melalui koperasi untuk menunjang kesejahtraan masyrakat, sehingga teman-teman pengurus tidak usah ragu’’ ujar Saiful di tengah-tengah pengurus harian degan tegas ditambahkannya pula, lembaga segitiga asset itu telah menyiapkan dana khusus masyarakat yang ekonominya rendah kemudian di kembangkan dalam mewujudkan kesejahtraan masyarakat ujarnya. Sementara itu Ir. Suti Amin, Ms,. Selaku ketua koperasi sunda nusantara segitiga emas asset kabupaten kolaka, mengatakan ditengah-tengah pengurus harian kecamatan, di desa Puuosu, koperasi sunda nusantara merupakan koperasi yang resmi untuk lembaga segitiga ema asset, ‘’jadi tidak usah kata ragu untuk bergabung di lembaga ini, apa bila teman-teman lain, tidak terlibat dalam kepengerusan lembaga ini, mereka tetap akan merasakan juga, lewat bantuan pasilitas rumah masing-masing ‘’ujarnya untuk keseluruhan di kabupaten kolaka, pengurus harian berjumlah empat ribu delapan puluh orang, sedankan dikecapatan mowewe berjumlah dua ratus delapan puluh satu orang, setelah ketua koperasi sunda nusantara segitiga emas asset memberikan penjelasan terhadap warga yang tergabung dalam pengurusan, acara sosialisasi yang mereka laksanakan diaula desa puuosu direspon baik oleh pemerintah setempat, penyelesaian acara tersebut diakhiri dengan zhikir bersama. (R3)
