Kolaka-(Kabar Anoa)
Proyek pengaspalan jalan di Kelurahan Woitombo Kecamatan Mowewe Kolaka, dinilai warga sekitar kurang maksimal. Proyek pengaspalan jalan yang baru-baru ini dilakukan pihak kontraktor dengan cara menutup aspal yang lama menggunakan aspal yang baru tersebut akhirnya terburai, dan berserakan kepinggir badan jalan.
Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kondisi jalan tersebut tidak bakal bertahan lama, pasalnya daya tahan aspal tidak sesuai dengan berat kendaraan yang sering melintas. ‘’kapasitas aspal lama di kelurahan hanya dapat menahan 40-50 ton muatan berat, sementara mobil pengangkut kayu olahan yang diantar ke industri memiliki muatan berat 70-80 ton disini menimbulkan pertanyaan dibenak kami selaku warga setempat mampukah aspal tersebut bertahan lama?” tandasnya
Akibatnya, para pengendara roda dua dan roda empat mesti ekstra hati-hati, sebab jalan tersebut kembali berlubang dan cukup berbahaya.
“ini berdampak negatif pada para pengendara roda dua dan empat karena rawan terjadi kecelakaan’’ ujarnya lagi.
Proyek pengaspalan sepanjang kurang lebih 1 Km ini menurut warga hanya memiliki ketahanan berat 10 ton saja. Lebih jauh, mereka menyebutkan perbaikan jalan ini merupakan salah satu janji politik yang di lontarkan Gubernur Sultra saat membuka turnamen sepak bola Nur Alam Cup I di Kecamatan Mowewe, sayangnya, pengerjaannya terkesan asal-asalan alias tidak berkualitas. (Cr-9/KA-06)