Wednesday, January 23, 2013

Ketua Kelompok Diduga Cari Keuntungan Dipercetakan Sawah

Kolaka-(Kabar Anoa)
Percetakan sawah yang baru dikucurkan pemerintah pusat melalui anggaran APBN di Desa Solewatu Kecamatan Tinondo Kabupaten Kolaka seluas 100 Ha dengan anggaran Rp. 750.juta, yang dianggap dapat membantu masyarakat ekonomi rendah, namun diduga dijadikan ajang bisnis dan lahan mencari keuntungan oleh oknum ketua kelompok


Menurut salah satu warga pemilik lahan Desa Solewatu yang tersentuh percetakan sawah baru Baharnaje,dirinya merasa tertipu oleh ketua kelompok pasalnya lahan miliknya itu seluas 2 Ha hanya sebatas pembabatan saja,sementara ditempat lain dirinya menemukan lahan warga yang tersentuh percetakan sawah baru, sudah siap diolah dengan baik.

"Selama lahan saya disentuh percetakan sawah baru, saya belum pernah merasakan yang namanya tahap penyelesaian,lahan saya yang seluas 2 Ha itu, diberikan bantuan oleh ketua kelompok hanya berupa dana Rp. 600.ribu dan racun dua liter saja. menurut saya Dana tersebut tidak cukup untuk digunakan sebagai tahap penyelesaian percetakan lahan saya, saya juga menduga Ketua Kelompok Andi Sudirman hanya mencari keuntungan dibalik percetakan sawah baru itu " Ungkapnya

Hal senada juga diungkapkan warga pemilik lahan seluas 1 Ha yang tersentuh percetakan sawah baru Milodirinya belum pernah sama sekali menyentuh yang namanya bantuan itu dari ketua kelompok Andi Sudirman, "saya sudah bosan dengan janji-janji yang dia lontarkan setiap saya bertemu, memang Andi sudirman hanya mencari keuntungan dibalik percetakan sawah baru itu" ungkapnya

Ditempat terpisah warga dusun Tawa-tawaro Desa Solewatu Ashar juga mengatakan, dirinya memiliki lahan seluas 1 ha yang juga mendapat bantuan catak sawah baru, namun lahannya hanya sebatas tahap pembabatan saja, dan dirinya sudah mempertanyakan kepada pihak kepala pertanian Kecamatan (KPK) bernama Guna, namun dia tak mendapat penjelasan dengan baik. dan dirinya hanya berharap Semoga hal ini tidak dibiarkan berlarut-larut yang dampaknya, bisa merugikan masyarakat.

Ketua kelompok Andi sudirman yang ditemui di kediamannya dengan santainya mengatakan, seharusnya pihak wartawan, dan LSM apabila mau mempertanyakan hal tersebut harus terlebih dahulu lapor ke Dinas Pertanian." bahwa dana dengan anggaran Rp 750 juta itu telah habis dan sukses 100%" katanya mendengar ocehan Andi sudirman,

Mendengar ocehan Andi Sudirman, wartawan media ini berkunjung di kediaman kepala pertanian Kecamatan (KPK) Guna, namun dia hanya berkomentar dengan lemas dan mengatakan Lahan yang tersentuh percetakan sawah baru yang berada di Dusun Tawa-tawaro seluas 100 Ha dengan anggaran 750 juta, yang dibagikan kepada pemilik lahan, Rp 750 ribu/Ha, dan yang tidak dikelola dengan baik seluas 30 Ha.

"dananya sudah cair semua dan yang mencairkan ketua kelompok, yang belanja ketua kelompok bukan saya, dan yang perlu diketahui saya selaku KPK tinondo hanya selaku pendamping saja, dan seharusnya setiap wartawan apabila mempertanyakan hal tersebut terlebih dahulu lapor ke Dinas kabupaten. Ujar Guna

Untuk diketahui warga yang lahannya mendapat percetakan sawah baru antara lain Bahar Naje 2 Ha, Abdullah 2 Ha, Abdul Rahim 1 Ha, Idrus 1 Ha, Lolo 1 Ha, Ashar 1 Ha, Lame 1 Ha, Aco P ½ Ha, atau 50 Areh, Pagi ½ Ha, Zainuddin ½ Ha, Ahmad N 2 Ha, anwar 1 Ha, Padu ½ Ha, Ardi ½ Ha, Ukas ½ Ha, Hatta 1 Ha, Bahri ½ Ha, Milo 1 Ha, Ismail ½ Ha, Andi masarapi ½ Ha, Ridawan M 1 Ha, jahili 1 Ha, Karima 1 Ha, Aco.H 1 Ha, Rudi Semi 1 Ha, Tapee 1 Ha, Rajamudin ½ Ha, Jamaluddin S ½ Ha, Lesso ½ Ha, dan dana yang diberikan pada mereka bervariasi, manun ada juga yang sama sekali tidak diberikan, karena dana tersebut telah habis dibagikan oleh ketua kelompok yang diduga kepihak Dinas kabupaten.(Cr-9/Cr-10/KA-01)