Ini sungguh tragis. Gara-gara tertangkap basah hendak mencuri bebek, Agus warga pemuda warga Desa Puuroda, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, harus menahan sakit lantaran di perutnya tertancap sebatang tombak. Ironisnya, pihak rumah sakit tak berani melakukan operasi karena tak memiliki fasilitas yang memadai.
Saat berada di rumah sakit, Agus tak henti merintih kesakitan akibat sebatang tombak yang biasa digunakan untuk berburu hama babi, masih menancap di bagian perutnya sebelah kiri.
Pihak Rumah Sakit Umum Kolaka sendiri hanya mampu mencabut tongkat tombak, sementara mata tombak masih menancap di perut Agus. Agus akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Konawe untuk perawatan lebih lanjut, karena pihak Rumah Sakit Umum Kolaka tidak memiliki fasilitas memadai untuk melakukan operasi.
Kasus yang dialami Agus itu berawal saat dirinya tertangkap basah hendak mencuri bebek milik Syamsul, tetangganya sendiri.
Syamsul kemudian mengambil sebatang tombak yang biasa ia gunakan untuk berburu hama babi dari kolong rumahnya. Tak disangka, Agus yang merasa aksinya ketahuan nekat menyerang Syamsul yang secara reflex langsung mengacungkan tombak yang dipegangnya ke arah Agus.
Akibat perbuatannya itu, Syamsul harus menjalani pemeriksaan di Kantor polisi di Kabupaten Kolaka. Sementara Agus sendiri hingga kini harus menjalani perawatan di rumah sakit. DK