Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, berunjuk rasa di DPRD setempat menuntut penurunan tarif angkot dari Rp. 1.350 menjadi Rp. 1.000. Tuntutan itu didasarkan atas kebijakan pemerintah pusat yang sudah dua kali menurunkan harga BBM. Namun, tuntutan itu ditolak perwakilan sopir angkot dengan alasan harga onderdil kendaraan semakin mahal.