Sunday, June 9, 2013

KoranTempo - Ignatius Iryanto: Tidak Ada Pemenang Fiktif

Sabtu, 30 Oktober 2004.

Ignatius Iryanto: Tidak Ada Pemenang FiktifRencana awal kita akan mengumumkan pemenang pada 11 Oktober. Tapi, kita tunda sampai 21 Oktober karena masih banyak data yang harus diverifikasi ke daerah. Ada beberapa pemenang yang alamatnya susah dicari karena ada di pelosok. Selain itu ada juga pemenang yang identitasnya tidak jelas sehingga kita harus menelusuri lebih dulu. Setelah semua jelas baru kita umumkan di 32 media di seluruh Indonesia.



Kenapa alamat para pemenang utama Rp 100 juta tidak dicantumkan seperti pemenang Rp 3 juta?

Memang banyak yang menduga ini pemenang fiktif. Bahkan ada televisi yang setengah memaksa minta dibuka alamat pemenang itu. Kami sengaja menyembunyikan alamat pemenang utama demi keamanan mereka. Nama dan identitas mereka jelas. Jadi tidak ada pemenang fiktif. Sekarang memang banyak penipuan yang mengataskanamakan yayasan ini dan itu.



Apakah pemenang utama benar-benar menerima hadiah Rp 100 juta?

Tentu saja menerima. Tapi, hadiah kuis ini bukan dalam bentuk uang tunai, tapi dalam bentuk tabungan pendidikan. Mereka juga disertakan dalam asuransi jiwa. Bagi pemenang utama hadiah akan diberikan dalam waktu lima tahun. Jadi setiap bulan mereka akan menerima Rp 1.666.666,66 yang ditransfer ke rekening. Sedangkan hadiah untuk pemenang Rp 3 juta akan diberikan selama dua tahun. Jadi setiap bulan mereka menerima Rp 125 ribu. Semua hadiah ini mereka tabungan pendidikan dan bukan untuk hal-hal konsumtif.



Para pemenang yang kami temui di berbagai daerah mengaku belum tahu dan belum menerima hadiah sama sekali. Bisa Anda jelaskan?

Kami sedang menyiapkan surat pemberitahuan dan formulir yang harus mereka isi dan dikembalikan kepada kami. Kalau sampai sekarang mereka belum menerima pemberitahuan dari kami, ya wajar saja. Suratnya baru mau dikirim. Tapi, yang pasti kami sudah mengumumkan nama pemenang itu lewat media massa di daerah. Paling tidak itu cukup sebagai informasi awal.



Di Jawa Barat kami menemukan nama pemenang yang ternyata tidak dikenal di alamat yang tertulis di pengumuman. Bagaimana Anda menjelaskan?

Kami mencantumkan nama pemenang sesuai dengan identitas yang kami terima dalam formulir kuis. Jadi jangan salahkan kami. Mungkin orangnya sudah pindah sehingga tidak Anda temukan. Kalau nanti ada surat pemberitahuan dari kami kembali karena penerima tidak dikenal, kami akan menyalurkan hadiah ke Departemen Sosial. Jadi tolong jangan dikira fiktif.



Tentang hadiah yang belum mereka terima sampai sekarang?

Begini. Setelah mereka menerima surat nanti, mereka harus mengisi SPAJ (Surat Permohonan Asuransi Jiwa). Isinya menyangkut ahli waris jika terjadi apa-apa dengan penerima hadiah. Surat ini wajib diisi karena mereka akan mendapat polis asuransi jiwa. Selain itu mereka juga harus membuka rekening di bank yang menjadi sponsor kami, yakni Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI. Sponsor inilah yang akan mengurus dananya. Kami hanya sebagai mediasi dan tidak satu rupiah pun dana itu lewat tangan kami.



Kapan hadiah itu akan mereka terima?

Kalau mereka cepat mengembalikan formulir yang kami kirim bersama surat pemberitahuan nanti, paling lambat awal Desember ini mereka sudah menerima hadiah untuk bulan pertama. Baik pemenang utama maupun pemenang yang Rp 3 juta. Saya berharap para pemenang secepatnya mengisi formulir dan mengirim kembali pada kami. Kalau pada November nanti formulir sudah masuk, kira-kira awal Desember sudah terima. Sekali lagi hadiah bukan dalam bentuk uang tunai, tapi dalam bentuk tabungan pendidikan. arif