Monday, February 5, 2007

Oqkot

Dalam EYD (baca: ejaan bahasa Indonesia yang disempurnahkan ) atau dalam kamus Bahasa Indonesia , tidak mengenal kata oq-kot. Walaupun dalam wikipedia.com tidak ada penjelasan tentang kata ini. Apa sebenarnya arti kata oq-kot itu ? Untuk menjelaskan ini kita dapat menggunakan padanan kata yaitu Logat. Sejauh ini itulah pengertian Oq-kot itu.

Dimana dijumpai kata oq-kot itu ?
Kata oq-kot tidak pernah tertulis dalam susunan huruf-huruf, tetapi hanya dapat didengarkan saja. Kita dapat menjumpai kata oq-kot yaitu pada lirik lagu yang berjudul Oq-kot.
…..jammi ko malogat
…taunya oq-kot tonnji..

Klo di Jawa orang kenal medok , maka di sulawesi dikenal oq-kot. Bahasa oq-kot itu seperti ini …………
Sa punya blog ini sa kasi nama oq-kot karena biar orang yang baca khususnya orang sulawesi , apalagi orang kendari terasa akrab. Baru semua tulisan yang sa buat sa pake eksen kendari. Soalnya klo mo pake Bahasa Indonesia yang sempurnah susah sekali bela, baru kita menulis kaku. Itu bahasa tidak perkembang. Klo oq-kot itu kata-kata da mengalir seperti air… iyo tawwa di’.

Di Kendari memang rata-rata anak-anak sekolah suka oq-kot. Eh… nda tau mi oq-kot itu istilah dimakassar ato di Kendari . Ah..terserah mi deh… yang penting dimengertimi klo oq-kot itu = logat.

Kendari itu nama kota di Sulawesi Tenggara. Lambang daerahnya itu Kepala Anoa. Sa ingat dulu waktu ikut pramuka di lengan kanan Baju ta dipasang lambang segi lima , baru ada gambar kepala Anoanya. Memang di Kendari masih ada hidup jenis Hewan liar yang ganas ini. Mereka hidup di gunung-gunung. Pernah waktu masih SD waktu kita mo pi gi ambe jambu mente ato lobe-lobe digunung kita ketemu Anoa,..puuuuuu….... kita di kejar kasian. Langsung kita lari belok-belok di sela-sela pohon. ( Logat Kendari kata Kita = Saya dan yang lain). Hampir sama dengan Banteng. Tapi Anoa itu hanya bisa lari lurus. Da setenga mati belok. Mungkin karena tidak ada Stirnya…..hahahaaa..

Yang sa mo ceritakan sebenarnya, kenapa lambang daerah yang bagus itu mo diganti kasian. Bagusnya mi. Kalo alasannya karena ini hewan ganas maka orang takut ke kendari, kenapa pale Surabaya lambangnya Ikan Hiu Vs Buaya na rame ji juga. Baru mo digantikan dengan Lambang Menara Persatuan ( belum pi jadi juga…. ).
Kalo Kendari mo rame strategi penataan kotanya mi yang diganti. Kan sekarang ini kendari di bilangi usus buntu. Karena kalo orang naik pesawat mentok mi disitu. Ato logat kendarinya Ta tumbbu…Pesawat tidak transit, tapi balik. Sa punya saran klo kendari mau berkembang to…
1.Buka mi itu bandara udara kasih besar… biar pesawat besar bisa mi juga masuk. Baru ganti mi itu namanya Wolter Monginsidi. Karena bukan ji nama orang Sulawesi tengara. Gantikan dengan nama Haluoleo ato nama yang khas dengan daerah. Asal jangan diberi nama Sinonggi ato kasoami…( nanti ada tulisan tentang itu tersendiri )
2.Dari laut, pindahkan mi pelabuhannya ke Luar dekat Toronipa. Biar kapal-kapal kontainer juga banyak yang masuk. Klo pelabuhannya masih di Kota lama, puu..de elaaa….hanya kapal kecil kasian yang bisa masuk.
3.Angkutan darat, ini yang agak susah. Kalo orang yang baru masuk kendari lewat darat… baru dia naik Bus penumpang… sa jamin pasti da munta-munta di jalan. Bagemana tidak minta pa, kalo jalannya taputar-putar, baru jalanannya tidak bagus. Sukur-sukurmi kalo itu bus da tidak muat sayur-sayur…..minta ampun mi.
4.Harus ada penataan kota yang bisa mencirikan daerah. Sekaranag ini dimana-mana dibangun Ruko ( Rumah Toko ) baru tidak teratur.