Wednesday, January 24, 2007

Minggir pak...

Different pond different fish. Kebiasaan tiap daerah emang beda. Termasuk saat anda hendak memberitahu pak supir untuk menghentikan kendaraannya. Jika anda seorang pendatang yang baru saja naik pete-pete (sebutan khas untuk angkot) di kendari, silahkan aplikasikan tips berikut.

Satu hal yang perlu anda ingat, warga Kendari lebih familiar dengan istilah "minggir pak..." daripada istilah "stop pak...", "kiri pak...." ataupun "berhenti pak....". Seringkali saya satu pete-pete dengan pendatang dari kota lain dan orang tersebut kebingungan karena saat dia bilang "kiri pak / stop pak", supirnya malah tenang-tenang saja menjalankan pete-petenya. Yah, itulah supir di sana memang lebih terbiasa dan awas dengan kalimat " minggir pak...daripada kalimat lainnya".

Selain itu, saat mengucapkannya andapun harus bersuara keras namun tetap sopan. This is the hardest part. Mengapa demikian? Karena rata-rata pete-pete di Kendari full music. Bahkan banyak yang dilengkapi peralatan audio visual. Jika tidak demikian, pete-pete tersebut kekurangan daya tarik untuk mengundang penumpang. Malah ada selentingan, kalau pete-petenya tidak dilengkapi music, anak sekolahan malas naiknya. Padahal merekalah pangsa pasar terbesar bisnis transportasi di Kota kendari.

Saat anda berada dalam pete-pete, bisa jadi anda akan merasa sedang berada di dalam diskotik. Jadi anda harus mengimbangi suara music dalam pete-pete tersebut. Tapi ingat, nada suara anda harus tetap sopan, jika tidak supirnya bisa tersinggung dan malah menurunkan anda cukup jauh dari tempat tujuan. Serba salah ya....anyway..enjoy hanging around in Kendari